Tuesday, August 11, 2020

8 Cara Menjaga Bumi Dari Kerusakan Yang Dimulai Dari Hal Kecil

Permasalahan yang dihadapi seluruh negara di dunia ini tidak terlepas dari dilema global warming atau pemanasan global. Tercatat sudah banyak pengaruh yang muncul balasan dari pemanasan global salah satunya mencairnya es di kutub hingga menaikkan volume air di seluruh lautan. Jika terus dibiarkan bukan mustahil pulau – pulau kecil akan menghilang dan karam. Selain itu, global warming juga menjadi faktor bumi semakin panas.


Meningkatnya suhu bumi selesai – tamat ini menunjukkan imbas yang hebat di beberapa daerah di dunia, antara lain perubahan iklim, kebakaran hutan, kekeringan, musibah yang cukup dahsyat hingga hilangnya beberapa spesies makhluk hidup. Jika dibiarkan telah terus menerus sudah pasti bumi yang kita anggap selaku tempat tinggal mampu menjadi tempat yang tidak layak lagi untuk dihuni. Lalu apa yang mesti kita kerjakan untuk menjaga bumi biar terhindar dari kerusakan yang kian parah final – simpulan ini?


Sebenarnya banyak hal yang mampu kita kerjakan untuk merawat bumi tercinta kita, tidak perlu eksklusif melaksanakan perubahan yang besar. Kita bisa mulai dari hal kecil terlebih dulu. Bayangkan jika langkah-langkah kecil kita diikuti oleh seluruh manusia yang ada di dunia, pasti efek yang diberikan juga besar nantinya. Nah apa saja yang mampu kita kerjakan? Berikut ini yakni cara menjaga bumi dari kerusakan yang dimulai dari hal – hal kecil:


1. Bijaklah dalam memakai air


Tidak dipungkiri jikalau kita tidak mampu hidup tanpa air. Seluruh aktivitas insan tidak telepas dari yang namanya air, mirip acuan ketika kita merasa haus kita perlu air minum untuk melepas dahaga, acara mencuci, mandi, mengolah makanan dan lain sebagainya. Seperti yang kita ketahui kalau bumi mempunyai ketersediaan air yang sangat banyak, tetapi apakah semua air tersebut pantas untuk dimakan? Meskipun jumlahnya di alam sungguh melimpah, tetapi ketersediaan air yang mampu disantap oleh manusia jumlahya makin sedikit.


Jika kita teliti lebih mendalam di beberapa daerah sudah kehilangan sumber mata air dan juga mengalami animo kemarau yang berkepanjangan. Alangkah lebih baik bila kita mulai berhemat dalam penggunaan air. Hal – hal yang bisa kita lakukan antara lain:



  • Matikan keran air jikalau tidak digunakan. Biasanya banyak dari kita tidak mematikan air ketika sedang menggosok gigi ataupun mencuci paras . Namun, ada juga beberapa orang yang lupa untuk mematikan bak penampungan air sampai membiarkan air terus mengalir sampai meluber keluar. Lebih baik ubah kebiasaan tersebut untuk mempertahankan ketersediaan air di bumi kita.

  • Jika terjadi kebocoran pipa, keran atau kolam penampungan secepatnya kerjakan perbaikan. Dengan begitu bisa menangkal terbuangnya banyak air.

  • Gunakan toilet yang diklaim mampu menghemat penggunaan air.

  • Saat mencuci piring lebih baik jangan memakai air yang mengalir. Gunakan wadah penampungan untuk meminimalkan penggunaan air yang berlebih.

  • Jika memakai mesin cuci ada baiknya pilih mesin cuci yang mampu mencuci dalam satu kapasitas sarat .


2. Biasakan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya


Bagi masyarakat di Indonesia, kebiasaan mencampakkan sampah tidak pada tempatnya masih menjadi budaya. Tidak heran bila kita masih mampu memperoleh sampah di beberapa daerah padahal telah tersedia kawasan sampah. Di negara maju peraturan perihal membuang sampah sembarang pilih telah tercantum dalam undang – undang dan akan ada sangsi bagi yang melanggarnya, seperti di Singapura. Di negara lain seperti Jepang, sampah sudah dibagi menjadi 3 bab adalah sampah yang mampu dibakar (moerugomi), sampah yang tidak bisa dibakar (moenaigomi), dan sampah besar. Jika sedari usia dini sudah diajarkan sekurang-kurangnyamencampakkan sampah pada tempatnya, tidak menutup kemungkinan kebiasan tersebut akan berlanjut hingga sampaumur dan mampu menjadi teladan untuk orang lain.


3. Gunakan recycle paper untuk meminimalkan penggunaan kertas


Satu lagi barang yang tidak mampu kita hindari penggunaannya adalah kertas. Di perkantoran kertas menjadi barang penting terutama untuk mencetak dokumen. Seperti yang kita ketahui cuma satu segi kertas saja yang bisanya dipakai sedangkan segi lainnya masih dalam kondisi higienis. Kita masih mampu manfaatkan bab yang bersih tersebut untuk dipakai kembali.


4. Ganti tisu dengan kain lap atau sapu tangan


Dengan menghemat penggunaan tisu secara tidak langsung kita ikut ikut serta dalam melestarikan hutan. Sama halnya dengan kertas, tisu juga berasal dari serbuk kayu yang sudah diolah sedemikian rupa. Ada baiknya gunakan kain lap untuk membersihkan tempat yang kotor atau bawa senantiasa sapu tangan saat bepergian. Setidaknya kedua benda tersebut bisa digunakan kembali setelah dicuci sebelumnya.


5. Kurangi memakai kendaraan pribadi


Mempunyai kendaraan telah menjadi bab dari gaya hidup bagi insan terbaru ketika ini. Dapat dilihat setidaknya setiap rumah tangga memiliki sekurang-kurangnya2 kendaraan bermotor. Kaprikornus tak heran kalau saban hari volume kendaraan di jalan raya terus berkembangsetiap harinya. Dan hal tersebut juga besar lengan berkuasa pada meningkatnya polusi udara yang berasal dari pembakaran mesin kendaraan. Akibat dari polusi udara salah satunya ialah terjadi efek rumah kaca. Ada banyak alternatif kendaraan yang bisa diseleksi saat bepergian antara lain memakai transportasi lazim, bersepeda atau berlangsung kaki. Dengan memulai kebiasaan kecil tersebut, kita telah ikut berpartisipasi menjaga bumi dari kerusakan.


6. Menggunakan tas kain untuk mengurangi penggunaan kantong plastik


Saat ini telah banyak dijual tas – tas berbahan dasar kain. Dengan memakai tas kain tersebut secara tidak pribadi telah mengurangi penggunaan plastik yang dibawa ke tempat tinggal dikala membeli. Selain itu, tas kain sungguh ramah lingkungan alasannya adalah dapat digunakan beberapa kali selama tas kain tersebut tidak rusak.


7. Pasang lampu ekonomis energi dan tidak menyalakan lampu di siang hari


Pilih lampu ekonomis energi. Meskipun lebih mahal, penggunaan lampu ekonomis energi ternyata lebih berpengaruh dan lebih terperinci kalau dibandingkan dengan lampu biasa. Lampu hemat energi diklaim mampu ekonomis lebih dari 80% dari pada lampu biasa. Cara lain dapat dikerjakan dengan mematikan lampu di siang hari. Manfaatkan cahaya yang berasal dari sinar matahari untuk meminimalkan menggunakan lampu di siang hari, selain itu juga mampu meminimalkan penggunaan listrik.


8. Melakukan babat pilih pohon


Dalam skala besar, bagi perusahaan pembuatan kayu semestinya kerjakan babat pilih untuk menghemat efek kerusakan lingkungan. Pilih kayu yang memang cukup umur dan sesuai tolok ukur untuk diiris. Jangan memotong pohon yang masih berskala kecil atau belum terlalu besar. Dengan begitu, kelestarian hutan akan terus terjaga.


Demikian cara mempertahankan bumi dari kerusakan yang bisa dilakukan. Semoga bisa memberi inspirasi Anda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon