Pembentukan planet – planet yang ada di dalam metode tata surya kita telah berjalan selama ratusan jutaan tahun yang kemudian. Bahkan beberapa benda luar angkasa masih ada yang mengalami kemajuan, tidak heran bila hingga dikala ini masih banyak peneliti yang melakukan pengamatan terkait tentang benda – benda di luar angkasa termasuk planet – planet. Seperti yang kita ketahui kalau planet yang berada di tata cara tata surya dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu kelompok planet dalam dan kalangan planet luar. Planet yang tergolong ke dalam golongan planet dalam antara lain Merkurius, Venus, Bumi dan Mars, sedangkan kelompok planet luar terdiri atas Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Kedua golongan tersebut dipisahkan oleh batas alami yang tersusun dari batuan asteroid sehingga dikenal dengan sebutan sabuk asteroid. Keberadaan dari sabuk asteroid ini berada di antara orbit planet Mars dan orbit planet Jupiter.
Berbicara mengenai planet luar ada yang menarik minatdan sungguh menarik untuk dibahas adalah planet Uranus dan planet Neptunus. Kedua planet ini berada sangat jauh dari sentra tata surya, Matahari dan menjadi golongan planet terluar. Berada di luar serta jaraknya cukup jauh dari Bumi menciptakan kedua planet tersebut sukar untuk diteliti lebih mendalam. Namun dengan pertumbuhan teknologi, beberapa berita mengenai kedua planet tersebut sukses diperoleh dan sungguh bermanfaat untuk kemajuan ilmu wawasan. Meskipun berada di orbit terluar dari tata cara tata surya, ternya hal tersebut tidak serta merta menciptakan Uranus dan Neptunus memiliki persamaan justru sebaliknya. Nah berikut ini yaitu beberapa perbedaan planet Uranus dan Neptunus yang perlu dimengerti. Namun sebelum itu di bawah ini adalah profil singkat dari kedua planet.
- Planet Uranus
Planet yang mengorbit dan berada setelah planet Saturnus ini, dahulu masih mampu dilihat dengan mata telanjang dari Bumi, tentunya sebelum populasi manusia bertambah dan tidak banyak polusi cahaya. Akan tetapi dikala ditemukan, orang – orang zaman dahulu menilai Uranus bukanlah planet, alasannya adalah cahaya yang dipancarkan tidak terlalu terperinci atau terlihat redup serta mempunyai pergerakan yang lambat. Untuk pertama kalinya, planet Uranus didapatkan oleh Sir William Herschel di tahun 1781. Berikut ciri – ciri dari planet Uranus:
- Memiliki warna atmosfer yaitu biru muda yang bagus.
- Sama seperti Saturnus, Uranus juga memiliki suatu cincin planet yang sungguh tipis dan mengitarinya secara vertikal.
- Memiliki ukuran diameter meraih 50.724 km dengan volume 6,833 x 1013 km kubik.
- Tergolong ke dalam planet gas berskala raksasa.
- Jarak planet Uranus ke sentra tata surya (Matahari) sekitar 2,7 milyar km.
- Memiliki suhu permukaan sekitar -194 derajat celcius hingga -271 derajat celcius.
- Lamanya periode rotasi adalah 17 jam dan revolusi sekitar 84 tahun.
- Jumlah satelit alam (bulan) sebanyak 27 buah dan 15 diantaranya berjulukan Ariel, Titania, Umbriel, Oberon, Miranda, Cordelia, Puck, Ophelia, Bianca, Desemona, Juliet, Cresida, Rosalin, Portia, dan Belinda.
- Planet Neptunus
Planet yang menjadi urutan kedelapan di tata cara tata surya ini diberi nama dari salah satu tuhan dari mitologi Romawi adalah penguasa lautan. Keberadaan dari planet Neptunus ini sudah dimengerti pada tahun 1612 oleh Galileo lewat lukisannya namun ketika itu Galileo salah mengartikan dan menganggap bahwa planet tersebut yakni bintang tetap. Hingga pada jadinya pada tahun 1846, Alexis Bouvard memperoleh Neptunus dan memasukannya ke dalam daftar planet di dalam metode tata surya kita saat ini. Ciri – ciri planet Neptunus antara lain:
- Sama mirip Uranus, atmosfer planet Neptunus berwarna biru.
- Terdapat cincin planet tipis yang yang dibuat dari partikel – partikel es kecil.
- Memiliki ukuran diameter sekitar 49.244 km dengan volume meraih 6,254 x 1013 km kubik.
- Tidak jauh berbeda dengan Uranus, termasuk planet luar yang berukuran raksasa.
- Jarak antara Neptunus dengan Matahari sekitar 4,5 milyar km.
- Diketahui jika suhu permukaan planet Neptunus sekitar antara -198 derajat celcius hingga dengan -215 dejarat celcius.
- Lamanya abad rotasi sekitar 16 jam dengan kurun revolusi yaitu 165 tahun.
- Terdapat 14 satelit alam dengan 9 satelit diantaranya mempunyai nama Triton, Nereid, Thalasa, Despina, Naiad, Galatea, Larissa, Proteus dan yang terbaru berjulukan Hippocamp.
Jika kita sudah mengetahui ciri – ciri dari kedua planet tersebut, berikut ini adalah perbedaan dari planet Uranus dan planet Neptunus:
- Cara berotasi
Di antara kedua planet tersebut, Uranus menjadi planet yang berotasi menyamping bahkan menjadi satu – satunya di metode tata surya. Tidak heran jikalau terjadi ekspresi dominan panas di bab utara Uranus mampu terjadi selama 21 tahun alasannya adalah kutub utara menerima sinar matahari selama terus menerus sedangkan kutub selatan Uranus akan berada pada keadaan gelap. Diperkirakan kemiringan sumbu rotasi ini berasal dari tumbukan dengan objek berukuran sama dengan Bumi sehingga sumbu Uranus hampir 98 derajat. Hasil dari tumbukan tersebut melepaskan cadangan panas internal planet sehingga mencegah anutan panas dari dalam planet mengalir ke luar angkasa.
Sedangkan planet Neptunus tidak demikian atau tidak mengalami tumbukan oleh objek besar. Sehingga fatwa panas yang dimiliki oleh Neptunus akan tetap keluar. Tidak heran pada ketika tertentu suhu antara kedua planet mampu dalam keadaan sama dalam beberapa derajat, meskipun jarak Uranus lebih dekat dengan Matahari.
- Angin dan Suhu
Faktanya suhu yang dimiliki oleh Uranus lebih acuh taacuh dibandingkan dengan suhu yang dimiliki oleh planet – planet lain tergolong Neptunus di metode tata surya yaitu sekitar -223 derajat celcius. Selain itu, kecepatan angin di Uranus juga cukup tinggi bisa meraih 901 km per jam, kalau ketimbang tekanan atmosfer permukaan Bumi 250 meter per detik atau tiga kali lebih cepat dengan ketinggian yang sama. Tidak heran bila suhu pada ketinggian tersebut mampu mencapai -200 derajat celcius. Pada planet Neptunus, memiliki kecepatan angin supersonik lebih dari 1.300 mph atau 2.092 km per jam serta banyak terjadi angin ribut dan mempunyai suhu terdingin sampai -217 derajat celcius, sungguh berbeda dengan yang terjadi pada Uranus yang jarang mengalami angin ribut. Sehingga permukaan planet Uranus seperti seperti telur asin berukuran raksasa.
- Badai
Berdasarkan hasil citra dari teleskop Hubble dikenali bila terdapat awan putih besar yang sebelumnya tidak tampakpada Uranus. Diperkirakan awan putih tersebut mengandung amonia atau es metana yang menyelimuti Uranus bagian kutub utara. Terkadang di sekeliling khatulistiwa juga terdapat garis awan tipis namun sampai ketika ini tentang bagaimana terbentuknya awan tersebut masih belum diketahui.
Telah diterangkan di atas kalau pada planet Neptunus sering terjadi badai dan tornado tersebut dikenal dengan ungkapan Bintik Hitam Besar yang pernah diperhatikan secara akrab oleh Voyager 2 di tahun 1989. Diketahui jikalau badai besar tersebut memiliki luas setara dengan seperenam luas permukaan Bumi. Pada hasil gambaran teleskop Hubble juga didapat tampakada badai lain yang berada di kutub utara Neptunus di mana tornado ini disertai dengan awan terperinci yang dibuat dari kristal es metana, dan tampaklebih gelap dibandingkan sekelilingnya sebab topan tersebut yaitu lubang yang memperlihatkan lapisan dalam atmosfer Neptunus.
- Jumlah Satelit
Uranus memiliki jumlah satelit alami sekitar 27 buah, jumlah yang banyak untuk sebuah planet di dalam tata cara tata surya. Pemberian nama untuk satelit alami tersebut berasal dari abjad karya William Shakespeare dan Alexander Pope. Sedangkan jumlah satelit alami yang dimiliki oleh Neptunus sekitar 14 buah dan paling besar bernama Triton ditemukan oleh William Lassell pada tanggal 10 Oktober 1846 atau 17 hari sehabis mendapatkan Neptunus. Pada tahun 2013, ditemukan satelit terbaru dan menjadi satelit ke 14 milik Neptunus yang diberi nama S/2004 N1 atau Hippocamp.
Demikian klarifikasi tentang perbedaan planet Uranus dan Neptunus. Semoga info di atas dapat berguna dan mampu menambah wawasan Anda.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon