WAHABI SEBAGAI SEKTE MINORITAS DIDUNIA NGAKU SEBAGAI GHURABA/TERASING. *MEREKA MEMAKNAI MAKNAI HADIS SECARA TEXTUAL* PADAHAL RASULULLAH S. A. W. SUDAH MEWASIATKAN AGAR UMAT ISLAM MENGIKUTI GOLONGAN YANG MAYORITAS/TERBANYAK... Saat ini sering kita mendengar satu kalangan (wahabi) mengaku selaku criteria orang yang disebut oleh Rasulullah Saw sebagai “Ghuraba” (sekaligus menjadi nama salah satu golongan Salafi Ghuraba’, sebab wahabi / salafi sudah mengalami perpecahan, mirip salafi Sururi, Salafi Jihadi, salafi Yamani, Salafi Haraki, salafi Turatsi, salafi Hadadi dll), atau orang aneh sebagaimana dalam hadis Riwayat Imam Muslim yang telah popular. Benarkah mereka Ghuraba’ yang tergolong kalangan akhir zaman yang menjadi salah satu umat terbaik? Jangan gegabah dulu… Karena yang dimaksud Ghuraba’ itu dijelaskan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar: وَاحْتَجَّ بِأَنَّ السَّبَب فِي كَوْن الْقَرْن الْأَوَّل خَيْر الْقُرُون أَنَّهُمْ كَانُوا غُرَبَاء فِي إِيمَانهمْ لِكَثْرَةِ الْكُفَّار حِينَئِذٍ وَصَبْرهمْ عَلَى أَذَاهُمْ وَتَمَسُّكهمْ بِدِينِهِمْ ، قَالَ : فَكَذَلِكَ أَوَاخِرهمْ إِذَا أَقَامُوا الدِّين وَتَمَسَّكُوا بِهِ وَصَبَرُوا عَلَى الطَّاعَة حِين ظُهُور الْمَعَاصِي وَالْفِتَن كَانُوا أَيْضًا عِنْد ذَلِكَ غُرَبَاء ، وَزَكَتْ أَعْمَالهمْ فِي ذَلِكَ الزَّمَان كَمَا زَكَتْ أَعْمَال أُولَئِكَ . وَيَشْهَد لَهُ مَا رَوَاهُ مُسْلِم عَنْ أَبِي هُرَيْرَة رَفَعَهُ " بَدَأَ الْإِسْلَام غَرِيبًا وَسَيَعُودُ غَرِيبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ " (فتح الباري لابن حجر - ج 10 / ص 445) “Sebagian ulama berdalil bahwa yang menjadi sebab Kurun pertama (di era Rasulullah bersama para teman) sebagai Kurun yang terbaik, yakni alasannya mereka menjadi Ghuraba’ (orang aneh) dalam keimanan mereka alasannya banyaknya orang kafir, serta keteguhan mereka atas perilaku orang kafir, dan keteguhannya dengan agama mereka. Begitu pula nanti di kiamat, dikala mereka mendirikan agama, berpegangan pada agama, dan kesabarannya dalam ibadah tatkala merebaknya maksiat dan cobaan, maka mereka juga menjadi Ghuraba’. Amal mereka menjadi jernih di ketika itu sebagaimana kejernihan amal para sobat. Dalil ini diperkuat hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah secara marfu’: Islam (datang) mulanya selaku sesuatu yang abnormal. Dan Islam akan kembali aneh sebagaimana permulaannya. Maka beruntunglah orang-orang yang menjadi Ghuraba’”. (Fath al-Baarii 10/445) Maka yang dimaksud hadis Ghuraba’ diatas (Allahu wa Rasuluhu A’lam) yaitu: - Keterasingan beribadah kepada Allah di tengah-tengah insan kafir yang menyembah selain Allah. Bukan mirip akreditasi orang kini yang merasa aneh tidak bertawassul diantara dominan umat Islam yang bertawassul - Keterasingan melakukan ibadah di tengah-tengah manusia kafir yang durhaka berbuat dosa terhadap Allah. Bukan mirip akreditasi orang sekarang yang merasa gila tidak berziarah ke makam wali diantara lebih banyak didominasi umat Islam yang berziarah ke makam wali. - Dan lain sebagainya. Makara barometer Ghuraba’ umat Islam minoritas ialah di tengah-tengah Non Muslim, sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Qutaibah: إن الإسلام بدا غريباً وسيعود غريباً أن أهل الإسلام حين بدا قليل وهم في آخر الزمان قليل إلا انهم خيار (تأويل مختلف الحديث لابن قتيبة الدينوري - ج 1 / ص 32) “Yang dimaksud hadis Ghuraba’ adalah umat Islam menjadi minoritas saat pertama kali tiba, sebagaimana mereka juga minoritas di akhir zaman, tetapi mereka adalah pilihan” (Ta’wil Mukhtalaf al-Hadits 1/32) BUKAN KELOMPOK KECIL SEPERTI WAHABI di tengah-tengah jumlah umat Islam yang tak terhitung jumlahnya. Bisa kita lihat, di kampung-kampung yang berisikan ratusan warga, paling-paling cuma ada 1-2 orang yang merasa ‘berlawanan’ lantaran mengikuti kalangan kecil ini. Mereka justru selaku kalangan sempalan yang keluar dari lebih banyak didominasi umat Islam (as-sawaad al-a’dham), sebagaimana sabda Nabi: ما كان الله ليجمع هذه الأمَّة على ضلالة أبدا، ويد الله على الجماعة هكذا، فعليكم بالسواد الأعظم، فإنه من شذَّ شَذَّ في النار.قال الشيخ رحمه الله في مقدمة الصحيحة (4/ك-ل): (( رواه ابن أبي عاصم في السنَّة وإسناده ضعيف كما بينته في ظلال الجنة رقم 80، ولكنه حسن بمجموع طرقه كما شرحته في الصحيحة 1331 وغيره)). انظر: هداية الرواة (171). اهـ تراجعات العلامة الألباني في التصحيح والتضعيف - (ج 1 / ص 13) “Allah tidak akan menghimpun umat ini pada kesesatan. Kekuasaan Allah bersama para jamaah. Maka ikutilah kelompok mayoritas. Barangsiapa ingin memisahkan diri, maka berpisahlah ke dalam neraka” (HR Turmudzi. Hadis ini awalnya dinilai dlaif oleh ulama wahabi namun hasilnya dia menilai hasan) Maka kalau ada sekelompok orang merasa Asing di tengah-tengah dominan umat Islam, itu namanya “Orang Asing Kesasar”… Hai orang abnormal, kemana oh kemana
Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com
pop
Wednesday, August 26, 2020
Wahabi Sebagai Sekte Minoritas Didunia Ngaku Sebagai Ghuraba/Terasing.
Diterbitkan August 26, 2020
Artikel Terkait
- # MALAM NISFU SYA'BAN ,,,, ba'da Maghrib ( 20-21 April 2019 ) Malam Nisfu Sya'ban Jatuh
- Langkah-langkah menanggulangi persoalan Wireless Permasalahan pada wirel
- Gejala Kerusakan motherboard dan Cara Mengatasinya Jika PC kerap kali
- Pengumuman Terakhir PELAKSANAAN UNBK Sekolah Menengan Atas Posko UBK01-04-201904:01 Ha
- 1. Pastikan studi sesuai dengan minat Hal pertama tentu kau harus mengetahui apa beke
- 8 belakang layar perihal penggunaan AC yang perlu kamu pahami 1.Suhu 26℃ dari AC yaitu s
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon