Saturday, October 24, 2020

Gunung Krakatau: Sejarah – Karakteristik – Insiden Meletus

gunung krakatauMendengar nama Krakatau pasti yang ada di benak kita ialah gunung api yang ganas sebab ledakannya yang pernah terjadi begitu dasyat. Krakatau ialah legenda kegunungapian yang ada di Indonesia diantara puluhan gunung api aktif yang lain. Akibat letak geologis Indonesia, Indonesia ialah negara yang berada di lingkaran cincin api. Hal ini mengakibatkan Indonesia banyak memiliki gunung api baik gunung berapi yang tidak aktif maupun yang masih sungguh aktif dan salah satunya yaitu Krakatau. Kali ini kita akan membicarakan perihal gunung Krakatau yang gres- baru ini menjadi pembicaraan banyak orang di Indonesia alasannya adalah bekerjasama sebuah bencana yang melanda tanah air.


Sejarah Singkat Krakatau


Krakatau bantu-membantu merupakan komplek pegunungan vulkanik aktif yang berada di tengah maritim. Gunung Krakatau ini bantu-membantu telah ada sejak zaman dulu, yang dikenal dengan nama Krakatau Purba. Gunung Krakatau Purba diperkirakan  mempunyai tinggi 2.000 mdpl dengan diameter sampai 11 km yang terletak di tengah laut. Konon letusan Krakatau purba sungguh dasyat hingga dampaknya memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera dan mensugesti hingga ke beberapa kepingan dunia serta memusnahkan beberapa peradaban. Setelah letusan yang maha dasyat ini gunung Krakatau purba dengan menyisakan kaldera atau kawah besar yang ada di bawah bahari. Tepi kawah tersebut membentuk tiga pulau vulkanik yakni Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung. Setelah itu lahirlah Gunung Krakatau.


Karakteristik Gunung Krakatau


Gunung Krakatau ialah sebuah gunung api yang khas alasannya adalah memiliki memori tersendiri bagi penduduk Indonesia utamanya yang berada di sekitar selat Sunda. Gunung ini mempunyai beberapa karakteristik yang khas, antara lain sebagai berikut:



  • Terletak di tengah maritim, lebih tepatnya di Selat Sunda


Salah satu karakteristik yang sangat khas dari gunung Krakatau ialah letaknya yang berada di tengah- tengah maritim, tepatnya di Selat Sunda. Karena berada di tengah- tengah laut maka sebagian tubuh gunung ini berada di bawah permukaan air laut dan alasannya tingginya maka bab atas lah yang muncul di permukaan maritim.



  • Gabungan dari tiga gunung


Tidak banyak orang yang tahu bahwa Gunung Krakatau ini terbentuk dari adonan 3 gunung yang lain, yakni gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang berkembang di sekeliling Gunung Rakata (Pulau vulkanik yang tumbuh balasan dari meletusnya Gunung Krakatau Purba). Ketiga gunung tersebut menyatu menjadi gunung yang lebih besar dan dinamakan Krakatau.



  • Merupakan lanjutan dari gunung api purba


Gunung Krakatau lahir dari kaldera yang tumbuh. Kaldera ini terbentuk balasan meletusnya gunung Krakatau Purba yang berskala sungguh besar dan mempunyai ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.



  • Memiliki peluangledakan yang sungguh dasyat


Salah satu karekateristik yang dimiliki oleh gunung Krakatau yakni mempunyai ketusan yang sungguh dasyat. Letusannya tidak cuma mengakibatkan gempa vulkanik dan memuntahkan material dari perut Bumi saja, tetapi juga mengakibatkan tsunami alasannya adalah keberadaannya yang ada di tengah maritim. Hal ini telah dibuktikan pada tahun 1883.



  • Sebagian gunung hancur akibat ledakannya sendiri


Salah satu fakta yang dimiliki oleh gunung Krakatau adalah sebagian (tepatnya bab atas)d dari gunung ini telah hancur balasan letusannya sendiri.


Nah itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh gunung Krakatau. Krakateristik tersebut khas dan belum pasti dimiliki oleh gunung api yang lain.


Letak Gunung Krakatau


Gunung Krakatau merupakan gunung yang berada di tengah laut, tepatnya di Selat Sunda. Selat Sunda ialah selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Kaprikornus, kalau kita menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakaheuni dan sebaliknya, kita akan melihat beberapa gunung api salah satunya adalah gunung Krakatau ini.


Material yang Terkandung di Gunung Krakatau


Material yang dimiliki oleh gunung Krakatau tidak begitu jauh berbeda dengan gunung- gunung api lainnya di Indonesia. Beberapa material yang dimuntahkan oleh gunung Krakatau pada ketika erupsi dasyatnya pada tahun 1883 antara lain yaitu:



  • Abu vulkanik

  • Batu apung pijar (alasannya masih panas)

  • Lumpur panas


Nah itulah beberapa material yang tersimpan di perut gunung Krakatau yang dimuntahkan pada tahun 1883. Material- material tersebut berada di perut gunung Krakatau yang berada di bawah laut.


Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau


Gunung Krakatau telah beberapa kali menorehkan sejarah letusan, baik itu erupsi kecil maupun yang maha dahsyat. Erupsi maha dahsyat yang dialami oleh gunung Krakatau ini terjadi pada tahun 1883, tepatnya pada tanggal 26 Agustus- 28 Agustus 1883. Letusan ini didengar oleh 1/8 penduduk di dunia dan terdengar hingga ke benua lain. Riwayat meletusnya gunung Krakatau sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 416 Sebelum Masehi yang disertai oleh letusan pada kala ke- 3, 9, 10, 11, 12, 14, 16 dan 17.


Letusan maha dahsyat sebetulnya terjadi pada gunung yang sama namun pada saat itu peradaban insan masih sedikit. Dan letusan dahsyat yang lain terjadi pada tahun 1883, pada dikala itu populasi insan telah agak padat sehingga korban yang terkena pun meraih lebih dari 36.000 jiwa. Hal ini tentu mendapatkan perhatian besar. Bahkan tsunami yang terjadi tercatat sebagai tsunami terdahsyat di Samudera Hindia hingga tanggal 26 Desember 2004.


Letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 ini terjadi selama 3 hari ialah 26 – 28 Agustus 1883. Namun tanda- tandanya terlihat semenjak bulan Mei. Tidak hanya berujung pada 28 Agustus saja, namun letusan ini juga mempunyai ekor sampai Februari 1884. Pada taggal 26 Agustus 1883 tersebut, letusan sasyat beruntun terjadi 4 kali ialah:



  • Pukul 05.30 berasal dari bab gunung Perbuwatan

  • Pukul 06.44 berasal dari bagain Gunung Danan

  • Pukul 10.02

  • Pukul 10.41


Masing- masing letusan tersebut menimbulkan tsunami yang rata- rata tingginya meraih 30 meter.


Penyebab dan Dampak Letusan Krakatau


Gunung Krakatau sesudah letusan dasyat pada tahun 1883 memang telah menurun aktivitasnya. Yang lebih aktif kini ialah anak Gunung Krakatau yang terus tumbuh. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan apabila Gunung Krakatau mampu meletus lagi. Ada beberapa hal yang kemungkinan bisa menjadi penyebab meletusnya gunung Krakatau, ialah:



  • Gempa bumi dasar laut

  • Longsiran material di bawah laut

  • Aktivitas tektonik bawah laut


Adapun beberapa imbas yang kemungkinan mampu ditimbulkan kalau Gunung Krakatau ini meletus antara lain:



  • Tsunami Selat Sunda

  • Runtuhnya pulau- pulau kecil di sekitar Krakatau

  • Rusaknya bangunan di pulau sekitar Krakatau

  • Timbulnya korban jiwa


Nah itulah beberapa informasi yang dapat kami sampaikan mengenai Gunung Krakatau yang ialah salah satu gunung api tua di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)