Rabu, 30 Desember 2020

Tata Koordinat Bola Langit : Sistem Dan Pembagian Terstruktur Mengenai

Dalam bidang astronomi ada perumpamaan perihal bola langit. Bola langit adalah sekumpulan atau sejumlah benda langit yang bertebaran di langit yang seakan-akan melekat pada suatu bola raksasa. Posisi sekumpulan atau sebuah benda langit ini dinyatakan dengan arah yaitu dinamakan tata koordinat (Siregar, 2008). Kaprikornus, bola langit bergotong-royong bola khayal yang merepresentasikan bentuk planet Bumi yang berbentuk bulat dimana sejumlah benda-benda langit nampaknya melekat pada bola Bumi tersebut selaku bidang proyeksi benda-benda langit.


Hal ini mampu terlihat pada ketika kita bangun di tepian pantai dan pada ketika kita menyaksikan horizon atau cakrawala maka seolah-olah di atas horizon tersebut terdapat setengah bulat yang menggambarkan bentuk planet Bumi. Selanjutnya dalam pembahasan berikut dijelaskan mengenai tata cara tata koordinat bola langit dan macam-macam tata koordinatnya.


Sistem Bola Langit


Seperti telah dijelaskan sebelumnya, bola langit yakni bola khayal yang memproyeksikan kedudukan benda-benda yang berada di atas planet Bumi berdasarkan pada letak si pengamat. Maka, tata cara bola langit ini merupakan sistem pegamatan letak proyeksi benda-benda langit yang berpusat pada posisi pengamatannya. Sistem ini memiliki beberapa bab yang dapat dijelaskan sebagai berikut ini:



  • Zenith, yang disimbolkan dengan abjad Z. Bagian ini merupakan titik pada bola langit yang letaknya berada di atas posisi observasi (atau si pengamat).

  • Nadir, yang disimbolkan dengan abjad N. Bagian yang ialah titik pada bola langit yang letakkan berada di bagian bawah observasi (atau si pengamat).

  • Bagian ini yakni bidang datar pada bulat planet Bumi yang disusun melalui pengamatan dengan mempesona sumbu garis vertikal, yaitu titik Zenith dan titik Nadir (Z-N). Selanjutnya, perpanjangan dari sumbu putar planet Bumi ialah garis pada Kutub Utara (KU) dan Kutub Selatan (KS) ialah sumbu putar bola langit yang memotong bola langit di atas langit Kutub Utara dan langit Kutub Selatan.

  • Lingkaran Ekuator. Bagian ini ada bundar imajiner yang ditarik tegak lurus dari letak observasi pada sumbu putar di atas langit Kutub Utara dan Kutub Selatan sehingga membagi bola langit menjadi dua bab yang serupa besarnya.

  • Lingkaran Deklinasi. Bagian ini ialah bundar yang besar dimana digambarkan melintang di atas langit Kutub Utara, Kutub Selatan, Zenith dan Nadir.


Klasifikasi Tata Koordinat Bola Langit


Dari pemaparan di atas perihal metode bola langit, maka penjelasan berikut ini mengulas wacana penjabaran tata koordinat bola langit yang ada. Pembagiannya dibagi menjadi tiga bab yang menurut pada metode bola langit yang ada. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya bahwa bola langit yaitu garis imajiner yang memotong bola dunia menjadi beberapa bab. Adapun tata koordinat bola langit mencakup, antara lain:



  1. Tata Koordinat Horison


Tata koordinat horizon ini memiliki kegunaan dalam melakukan pemetaan bola horizon Bumi. Beberapa bab penting dalam tata koordinat horizon ini mencakup Zenith (titik yang berada tepat di atas si pengamat), Nadir (titik yang berada di bawah si pengamat), dan titik-titik arah mata angin (Utara, Selatan, Barat dan Timur).


Selain itu, tata koordinat horizon juga memiliki beberapa bagian, yaitu Altitude (titik ketinggian) dan Azimuth. Altitude ialah titik ketinggian suatu benda di atas horizon, dimana tanda aktual (+90˚) menuju ke arah Zenith dan tanda negatif (-90˚) menuju ke arah Nadir. Sebagai catatan, suatu bintang akan nampak oleh si pengamat yang berada di ketinggian 0 meter kalau altitude bertanda kasatmata. Sedangkan, Azimuth merupakan posisi benda yang diukur dari beberapa titik arah mata angin yang memiliki rentang dari 0˚ hingga 360˚ atau jika diwakilkan dengan waktu maka mulia dari 0 jam sampai 24 jam.



  1. Tata Koordinat Ekuatorial


Tata koordinat ekuatorial berfungsi untuk memetakan posisi sebuah benda langit yang nampak atau tidak nampak di atas bola langit. Tata koordinat ini tidak menurut pengamatannya pada posisi atau letak si pengamat. Secara khusus, tata koordinat ekuatorial memiliki dua tata cara, yaitu:



  • Sistem RA-ADEC


Sistem ini yaitu sistem yang meliputi Asensio Recta dan Deklinasi. Asensio Recta yaitu posisi bintang diukur sepanjang ekuator langit dari titik Aries positif (titik meridian 0˚ dari bola langit) bila diukur bertentangan arah dengan putaran bola langit dan pergerakan beberapa bintang. Sedangkan deklinasi merupakan sebuah garis lintang yang menawarkan letak ketinggian posisi benda jikalau diukur dari ekuator langit atau dari +90˚ sampai -90˚.



  • Sistem HA-DEC


Sistem ini merupakan gabungan antara koordinat horizon dan koordinat ekuatorial atau variasi metode Hour Angle dan Deklinasi. Hour Angle yaitu posisi bintang dari titik kulminasinya yang diukur dari titik stigma sepanjang ekuator langit yang bertanda kasatmata kalau searah dengan putaran bola langit dan pergerakan bintang yang mempunyai nilai +12 jam hingga -12 jam. Sedangkan, deklinasi sama mirip dengan sistem RA-DEC.



  1. Tata Koordinat Ekliptika


Tata koordinat ekliptika berfungsi untuk memetakan posisi suatu benda langit yang nampak atau tidak nampak di atas bola langit berdasarkan bidang edar bumi mengelilingi matahari dimana kemiringan edar bumi adalah sebesar 23,5˚ dari garis ekuator. Dengan kata lain, tata koordinat ekliptika ini sesuai dengan tata koordinat ekuatorial metode RA-DEC namun berlawanan bidang pengamatannya. Lebih lanjut, tata koordinat ekliptika terbagi menjadi dua bab, yakni:



  • Koordinat lintang ekliptika. Koordinat ini sering disebut juga selaku lintang langit yang diukur dari bidang ekliptika yang bertanda faktual kea rah Kutub Utara Ekliptika yang berkisar antara +90˚ hingga -90˚.

  • Koordinat bujur ekliptika. Koordinat ini disebut juga bujur langit yang diukur dari titik Aries sepanjang ekliptika yang bertanda nyata searah dengan Asencio Recta positif atau bertentangan dengan arah putaran bola langit. Koordinat ini diukur dari 0˚ sampai 360˚.


Tata koordinat bola langit ini sungguh berfungsi dalam memilih posisi dan letak benda-benda langit yang berada di atas lapisan atmosfer Bumi.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon