Seperti yang kita tahu, hard disk merupakan salah satu perangkat vital yang berfungsi untuk menyimpan semuda data. Bahkan, file-file sistem operasi pun juga mesti disimpan dalam hard disk untuk membuat lebih mudah proses booting. Bayangkan jika sebuah dikala hard disk mengalami kendala sehingga tidak bisa beroperasi dengan baik. Salah satu problem yang umum dialami oleh hard disk yakni tidak terbaca atau terdeteksi oleh metode. Banyak pengguna PC desktop atau laptop (mungkin termasuk kalian) yang pernah mengalami hard disknya tidak terbaca oleh UEFI/BIOS maupun tata cara operasi. Ada juga yang mengalami hard disk eksternalnya tidak terbaca oleh OS meski telah dipasang melalui port USB. Bagaimana jikalau hard disk datang-tiba tidak terdeteksi ? Jangan panik dulu! Berikut ini Tekno Jempol berikan beberapa cara yang mampu dilakukan untuk menangani hard disk yang tidak terbaca atau tidak terdeteksi dengan baik. Yuk disimak! Baca juga : Cara Mengatasi Flash Drive (FD) atau Hard disk Eksternal Yang Tidak Terbaca Cara mengatasi hard disk tidak terbaca/terdeteksi Daftar isi Hard disk tidak terbaca oleh UEFI/BIOS Hard disk tidak timbul dikala instalasi OS Partisi hard disk tidak terdeteksi oleh tata cara operasi (Windows) Upgrade ke SSD Kasus pertama, hard disk tidak terbaca oleh UEFI/BIOS Jika hard disk tidak terdeteksi oleh UEFI/BIOS, telah pasti kalian tidak bisa boot ke dalam sistem operasi. Umumnya, akan muncul pesan error semisal "No boot device" atau "No hard disk detected". Ini artinya hard disk mengalami kendala hardware. Yang mesti dilakukan yaitu menilik secara eksklusif keadaan hard disk secara fisik. GNUtoo , CC BY-SA 3.0 , via Wikimedia Commons Matikan komputer/laptop dan pastikan tidak terhubung pada sumber listrik Kalian harus membongkar case komputer untuk mengevaluasi kondisi hard disk. Pada laptop, kalian bisa membuka cover hard disk di bab bawah. Pastikan semua kabel yang terhubung pada hard disk dalam kondisi yang bagus. Pastikan juga kabel-kabel tersebut (kabel data SATA dan kabel power SATA) sudah terpasang dengan benar Perhatikan pula jumper pada hard disk tersebut. Jumper yakni serangkaian pin konfigurasi untuk mengaktifkan fitur-fitur khusus pada hard disk. Letaknya berada di samping port kabel data. Cara mengontrol konfigurasi jumper ini cukup mudah sebab telah disertakan dalam label yang menempel pada hard disk. Sebaiknya jumper ini diatur pada posisi tolok ukur/default. Nyalakan kembali komputer/laptop kalian Harusnya bila langkah-langkah di atas telah dijalankan, hard disk mampu terbaca oleh UEFI/BIOS. Namun jika masih belum terbaca saat booting, ada tindakan lanjutan yang dapat dikerjakan Cabut kabel data dan kabel power Sambungkan kabel data pada port yang berbeda dalam motherboard, misal port 2 atau port 3. Jika ada, sambungkan kabel power SATA yang lain Kemungkinan jikalau masih tidak terdeteksi oleh BIOS maka yang mesti dikerjakan yaitu memasang hard disk tersebut pada komputer/laptop lain. Jika pada komputer lain hard disk mampu terbaca di BIOS, bermakna ada duduk perkara dengan komputer yang dipakai sebelumnya, entah pada koneksi SATA atau sambungan power dari PSU. Namun, jikalau masih tidak terbaca juga, mungkin itu mempunyai arti hard disk rusak dan kalian harus membeli hard disk gres. Cara serupa juga bisa diterapkan pada hard disk eksternal. Jika hard disk eksternal tidak terdeteksi, cabut kabel konektornya kemudian pasang kembali. Restart komputer untuk memutuskan apakah sudah timbul dalam menu BIOS. Baca juga : Trik Merawat Hard Disk Komputer Agar Awet dan Gak Gampang Rusak Kasus kedua, hard disk tidak muncul saat instalasi OS Secara hardware, hard disk mungkin tidak berurusan. UEFI/BIOS juga bisa mendeteksi hard disk dengan baik. Tapi, begitu dilaksanakan instalasi metode operasi misal Windows 7/8/8.1/10, ternyata hard disk tidak terbaca oleh sistem operasi tersebut. Dalam hal ini, partisi hard disk tersebut tidak dimengerti oleh tata cara operasi yang hendak diinstall. Berikut ini cara untuk memperbaiki hard disk yang tidak terbaca Restart komputer/laptop tersebut Masuk ke hidangan UEFI Matikan fitur Secure Boot dan aktifkan mode Legacy BIOS/CSM Simpan pergantian dan restart untuk kembali melaksanakan installasi sistem operasi Pada komputer modern telah menggunakan metode UEFI dan didalamnya terdapat fitur Secure Boot dan Legacy/CSM. Sistem ini relatif masih baru sehingga belum disokong oleh banyak sistem operasi. Beberapa tata cara operasi yang telah mendukung UEFI diantaranya Windows 8/8.1/10, Mac OS X v10.4 dan sesudahnya, serta Linux Ubuntu 12.10 dan sesudahnya. Dulu, pengguna OS Windows XP juga pernah mengalami hal yang serupa. Sebab, saat itu Windows XP belum mendukung koneksi SATA. Agar mampu diinstal Windows XP, pengguna mesti mematikan mode AHCI dan mengaktifkan mode IDE lewat sajian BIOS. Jikalau ingin memakai koneksi SATA secara sarat , pengguna harus memasukkan driver SATA secara manual. Baca juga : Mengoptimalkan UEFI/BIOS Kasus ketiga, partisi hard disk tidak terdeteksi oleh metode operasi (Windows) Kali ini mungkin problem hard disk tidak terlampau serius. Partisi hard disk yang tidak terbaca oleh Windows Explorer biasanya alasannya ada pengaturan yang belum diset. Sistem operasi Windows mengenali partisi hard disk dengan suatu label/drive letter. Tanpa label/drive letter ini, partisi hard disk tidak akan dimengerti dan tidak terbaca oleh Windows. Berikut ini cara untuk memberi label/drive letter pada partisi hard disk Klik kanan ikon Computer, pilih Manage Atau tekan tombol Win + R untuk membukan kotak obrolan Run. Ketik compmgmt.msc kemudian tekan tombol Enter Pada jendela Computer Management, pilih Disk Management di bagian Storage. Akan muncul semua partisi hard disk Perlu diketahui, drive letter pada partisi hard disk berisi huruf abjad mirip C:, D:, E:, dan seterusnya. Secara default, label partisi hard disk menggunakan kata "Local Disk". Cari partisi yang tidak mempunyai drive letter. Jika partisi tersebut masih kosong, lakukan format terlebih dahulu Klik kanan partisi tersebut, kemudian pilih Change drive letter and paths Klik tombol Add Pada opsi Assign the following drive letter akan muncul karakter drive letter secara otomatis. Kalian mampu merubah karakter tersebut sesuai keinginan. Sebaiknya tetap diurutkan sesuai abjad drive letter yang telah ada. Klik tombol OK Klik Tombol OK Partisi hard disk otomatis akan muncul dalam Windows Explorer Baca juga : Apa itu partisi hard disk ? Cari tahu di sini Cara yang sama juga mampu dilaksanakan pada tata cara operasi yang lain, ialah mounting drive. Hard disk eksternal umumnya mampu pribadi terdeteksi oleh Windows dan eksklusif muncul dalam Windows Explorer. Pada kasus hard disk eksternal yang tidak terbaca oleh Windows, lakukan cara untuk memperbaikinya berikut ini Cabut dan pasang kembali kabel konektornya pada port USB Coba pasang pada port USB yang lain Jika masih belum terdeteksi, coba pasang pada komputer atau laptop lain Pastikan kabel konektor atau konverternya dalam keadaan baik Kemungkinan terburuk, ganti kabel atau konverternya Jadi, apakah hard disk kalian pernah tidak terbaca/terdeteksi ? Langkah-langkah di atas yaitu jalan keluarnya. Salah satu cara semoga hard disk tetap abadi dan tidak gampang rusak adalah rutin perawatan. Oh ya, untuk mengantisipasi hard disk tidak terdeteksi yaitu berkala membackup data-data penting. Kalian mampu melakukan backup data lewat layanan hosting data yang banyak tersedia. Baca juga : Tips menentukan SSD terbaik untuk komputer Yuk, upgrade ke SSD Saat ini, media penyimpanan SSD (Solid State Drive) mulai banyak digunakan. Selain punya kinerja yang jauh lebih cepat, SSD juga dianggap jauh lebih kekal dan tahan usang dalam menyimpan data. Hal ini dikarenakan SSD menggunakan chip flash NAND sebagai wadah penyimpanan, bukan piringan magnetis seperti hard disk. Kecepatan akses data pada SSD diklaim bisa mengimbangi performa CPU dan RAM generasi modern. Harapannya, SSD akan memajukan tampilan komputer secara keseluruhan. Makara, operasional komputer akan lebih efektif dan efisien. Selamat menjajal dan semoga berfaedah....
Sumber http://teknojempol.blogspot.com
pop
Thursday, March 5, 2020
Inilah Cara Menanggulangi Hard Disk Yang Tidak Terbaca
Diterbitkan March 05, 2020
Artikel Terkait
- Intel dan AMD merupakan dua dari beberapa produsen CPU ( Central Processing Unit ) paling
- Instagram boleh dikatakan menjadi salah satu media sosial yang paling populer di dunia. M
- Perangkat grafis GPU ( Graphic Processing Unit ) pada komputer desktop atau laptop ketika
- Flash drive atau biasa diketahui dengan flash disk (FD) merupakan salah satu media peny
- Smartphone Android saat ini mempunyai beragam fitur mempesona. Untuk dapat melaksanakan
- Seperti yang kita tahu, processor merupakan unsur paling penting dalam sebuah metode ko
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon