Salah satu tugas penting UEFI BIOS yakni melaksanakan POST atau Power On Self Test. POST merupakan proses untuk mendeteksi dan menilik semua komponen komputer yang terpasang diantaranya menyelidiki CPU, penanggalan waktu, memory, controller, display adapter/kartu grafis, hard disk, serta keyboard selaku perangkat masukan tolok ukur.POST dilaksanakan saat komputer atau laptop dinyalakan sebelum hasilnya booting ke metode operasi. POST Error ? Cara mengatasinya ? Jika dalam proses POST didapatkan kesalahan pada salah satu komponen komputer atau laptop, maka UEFI BIOS akan mengeluarkan kode beep atau memperlihatkan pesan error melalui layar monitor. Kode beep ialah bunyi yang menggunakan pola-contoh tertentu sesuai kesalahan/error yang terdeteksi oleh tata cara BIOS. Kode beep ini berasal dari speaker buzzer yang terpasang pada motherboard. Umumnya, instruksi beep cuma akan berbunyi bila kesalahan tidak mampu ditampilkan melalui layar monitor. Pola instruksi beep biasanya ditentukan oleh produsen BIOS/Motherboard. Tiap produsen BIOS/motherboard mempunyai varian isyarat beep masing-masing. Kalian dapat membaca buku manual yang tersedia untuk mampu mengerti contoh dan arti isyarat beep tersebut. Kode beep pada AMIBIOS. sumber : bioscentral.com Kode beep pada Award BIOS Bunyi Kode Beep Arti Kode Beep Beep 1x panjang terus menerus Memory RAM tidak terpasang dengan benar Beep 1x panjang, 1x pendek Terjadi kesalahan pada RAM atau motherboard. Beep 1x panjang, 2x pendek VGA card tidak terpasang dengan benar Beep 1x panjang, 3x pendek Keyboard tidak terpasang dengan benar. Beep 1x panjang, 9x pendek BIOS rusak. Beep pendek tak terputus Terjadi masalah dengan tegangan dari PSU. Segera ganti dengan PSU baru biar tidak berakibat kerusakan pada bagian hardware komputer. Beep 2x pendek Non-fatal error. Periksa posisi RAM dan kondisi unsur lain. Kode beep pada Phoenix BIOS Bunyi arahan beep pada Phoenix BIOS berupa serangkaian suara yang dipisahkan oleh jeda. Contohnya: beep – beep – beep beep beep beep (berarti 1-1-4). Bunyi Kode Beep Arti Kode Beep Beep 1-1-4 Ada kesalahan pada BIOS. Beep 1-2-1 Kesalahan pada motherboard. Beep 1-3-1 RAM tidak terpasang dengan benar. Beep 3-1-1 Motherboard rusak Beep 3-3-4 VGA card tidak terpasang dengan benar. Beep 1-1-4-1 Kesalahan cache memory Beep 1-2-2-3 Kesalahan Checksum ROM BIOS Beep 1-3-1-1 Kesalahan pengujian DRAM Beep 1-3-1-3 Kesalahan pengujian keyboard kontroler. Beep 1-3-4-1 Kegagalan pada baris alamat xxxx pada RAM Beep 1-3-4-3 Kegagalan pada xxxx bit data byte rendah dari bus memori RAM Beep 1-4-1-1 Kegagalan pada xxxx bit data byte tinggi dari bus memori RAM Melalui arahan beep, pengguna bisa mengetahui jenis error yang terjadi dan hal yang harus dilaksanakan agar tata cara mampu kembali wajar . Selain instruksi beep, sistem BIOS lazimnya juga dapat memperlihatkan pesan error sesaat sesudah proses POST final. Dengan pesan error ini, pengguna mampu pribadi mengetahui secara langsung hambatan yang dialami oleh komputer/laptop tersebut. Beberapa pesan error yang umumnya terjadi diantaranya No Keyboard detected No HDD detected CPU Temperature too high No Booting device detected Error Checksum Berikut ini yang harus dijalankan jika ada pesan error pada proses POST dan booting Pesan error Tindakan yang mesti dijalankan No CPU installed/CPU test failed Pastikan CPU terpasang pada soket dengan benar. CPU tersebut juga mesti telah didukung dan dikenali oleh motherboard. Memory test failed Pastikan memori RAM sudah terpasang dengan benar. Memori tersebut juga mesti sudah disokong dan dimengerti oleh motherboard. Periksa juga slot memori. Bila perlu, bersihkan konektor memori dengan penghapus karet. CPU temperature too high/CPU fan failed Periksa pendingin CPU yang terpasang. Pastikan pendingin tersebut sudah berfungsi dengan baik. Jangan lupa untuk memasang thermal paste pada heatsink fan (HSF) CPU. Jika ada, coba matikan fitur CPU Fan pada UEFI/BIOS supaya pesan error tersebut tidak timbul CPU voltage out of range Periksa kabel power supply yang terpasang pada motherboard dan pastikan telah berfungsi normal. No keyboard detected Periksa kabel koneksi keyboard dengan motherboard. Pastikan keyboard terpasang dengan benar No storage (HDD) detected Pastikan kabel data antara motherboard dengan media penyimpanan (hard disk/SSD) sudah terhubung dengan baik. Date/Time error/Error Checksum Terjadi kesalahan penanggalan komputer. Atur ulang penanggalan lewat sajian UEFI/BIOS. Ini mengambarkan baterai BIOS akan habis. Segera ganti dengan baterai yang baru HDD S.M.A.R.T error Hard disk mengalami beberapa kesalahan. Untuk lebih jelasnya, coba gunakan tool aplikasi S.M.A.R.T Monitor Operating System not found/No Booting device detected Sistem operasi belum terinstal. Segera kerjakan instalasi tata cara operasi. Pesan error yang ditampilkan mungkin akan sedikit berlainan pada beberapa komputer, tergantung motherboard/laptop/BIOS yang digunakan. Namun, maksud dari pesar error di atas secara lazim tidak jauh berbeda. Credit : Linustechtips.com Pada beberapa motherboard kelas premium/high-end, biasanya terpasang Digital LED Message. Sama mirip kode beep, digital LED message juga menampilkan simbol atau kode khusus begitu proses POST mengalami kesalahan. Untuk mengenali maksud simbol atau aba-aba yang ditampilkan, mesti membaca buku manual yang tersedia pada paket pemasaran motherboard tersebut. Cara masuk ke dalam UEFI/BIOS PC/laptop Dalam sistem komputer dikala ini, masuk ke sajian UEFI BIOS Utility tidak sulit. Saat komputer menyala, pengguna cukup menekan tombol tertentu pada keyboard. Tombol tersebut umumnya ditentukan oleh vendor komputer atau produsen motherboard yang digunakan. Pada layar booting, umumnya sudah tertera tombol untuk masuk ke UEFI BIOS. Jika tidak ada, pengguna dapat mencarinya lewat buku manual penggunaan komputer atau motherboard yang ditambahkan dalam paket penjualnya. Umumnya, untuk masuk ke dalam menu UEFI BIOS biasanya menggunakan tombol “Delete”, ”Esc”, ”F2”, atau “F12”.
Sumber http://teknojempol.blogspot.com
pop
Monday, March 2, 2020
Mengerti Proses Post Pada Uefi Bios
Diterbitkan March 02, 2020
Artikel Terkait
- Open Lalu ganti seting Default menjadi Delayed Start Setelah itu save/simpan
- Akhir-selesai ini banyak pengguna komputer yang mengeluhkan PC-nya terinfeksi Ransoware.
- Bagi kalian generasi milenium (kelahiran 80-90an), berinteraksi di media umum mungkin tel
- Sebagai Pengguna WhatsApp yang memiliki produktivias tinggi pasti mengetahui WhatsApp Web
- Cara Mengunci Keyboard dan Mouse dari Jangkauan Anak - Buat sahabat pada kesempatan kali
- - Keyboard dan Mouse ialah komponen terpenting di laptop ataupun PC. Dengan adanya mouse
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon