MySQL ialah sebuah perangkat lunak tata cara manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system ) atau DBMS yang multithread dan multi - user . MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), namun mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk perkara-masalah dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. MySQL dimiliki dan disponsori oleh suatu perusahaan komersial Swedia adalah MySQL AB. MySQL AB memegang sarat hak cipta hampir atas semua aba-aba sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB ialah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius. Permasalahan Secara default, MySQL mempunyai kinerja yang cukup baik. Namun untuk mampu menangani data yang berkapasitas lebih besar, MySQL dengan pengaturan default akan menciptakan penampilan yang kurang optimal. Oleh sebab itu, dibutuhkan tindakan untuk memaksimalkan penampilan MySQL dengan cara melaksanakan tuning pada MySQL. Dengan adanya tuning pada MySQL, diperlukan dapat mengoptimalkan kinerja dari MySQL. Mengenal database tuning Database tuning ialah sejumlah aktifitas yang dijalankan untuk mengoptimalkan kinerja dari basisdata. Database tuning tidak hanya mencakup tuning query , namun juga pada rancangan basis data, penyeleksian DBMS, tata cara operasi dan CPU yang melaksanakan DBMS Tujuan dari database tuning adalah mengoptimalkan penggunaan sumber daya tata cara untuk melakukan kerja secara efisien dan secepat mungkin. Kebanyakan sistem telah dirancang untuk bekerja secara efisien, namun mampu dilaksanakan peningkatan kinerja MySQL secara signifikan dengan mengkostumisasi pengaturan, konfigurasi database dan meng- tuning DBMS. Hasilnya, kinerja database MySQL lebih cepat dan produktifitas kian meningkat. Baca juga : Cara Mempercepat Loading Aplikasi Startup Pada Windows 8/8.1/10 Begini Cara Memperbaiki Windows 8/8.1/10 Tanpa Menghilangkan Data Atau Aplikasi Beberapa hal yang mesti diperhatikan dikala melaksanakan database tuning : Kesepakatan dengan user. Apabila melaksanakan proses tuning pada database, pastinya peluangnya adalah adanya peningkatan performance dari database tersebut. Untuk itulah maka perlu adanya satu batasan berupa kesepakatan dengan user database, jangan hingga sebuah proses tuning database tidak mampu diterima oleh user alasannya user merasa performance database yang sudah kita kerjakan tuning tidak significant perubahannya. Identifikasi terlebih dulu area-area mana saja pada database yang paling critical, kalau kita tidak segera melaksanakan tuning kepada database tersebut, atau dengan kata lain prioritaskan proses tuning pada area-area yang dianggap paling critical. Identifikasi bottleneck yang ada dalam suatu atau beberapa query. Biasanya cuma alasannya adalah suatu query yang jelek menyebabkan performance menjadi turun secara keseluruhan. Jika memungkinkan, review terlebih dahulu design dari database yang akan kita tuning, apakah telah elok, sebelum kita melaksanakan tuning pada query-query terhadap database tersebut, alasannya adalah apabila kita melaksanakan query tuning tetapi dari sisi design database kurang bagus, maka tuning pada query akan tidak maksimal, bahkan mungkin tidak ada impact sama sekali. Pelajari strategi index yang sudah berjalan pada database yang hendak kita tuning, dan lakukan improvement terlebih dulu pada area index ini. Jika kita rasakan index yang ada telah maksimal, lakukan kenali fragmentation level dari index yang ada, dan tentukan index statistic selalu up-to-date. Pelajari bagaimana cara kerja query optimizer, pelajari dan test beberapa bentuk tipe JOIN. Hindari penggunaan sub-query (select in select). Selalu gunakan UNION ALL ketimbang UNION, jika memang ada operasi yang membutuhkan UNION Evaluasi penggunaan trigger yang berefek pada performance. Hindari penggunaan SELECT ...... INTO hingga dengan kita percaya bahwa user yang terhubung ke database hanya kita sendiri atau proses yang kita kerjakan cuma membutuhkan waktu yang tidak usang. Jika sangat terpaksa gunakan INSERT .......SELECT. Gunakan SET NOCOUNT ON dalam semua modular code kita (Stored Procedure), untuk menghemat informasi yang diberikan server ke client dan untuk menghemat beban network. Jika memungkinkan, gantu semua query yang merupakan inline query menjadi stored procedure yang berparameter Jika memungkinkan, gunakan temporary table untuk meminimalisir jumlah record pada dikala query. Jika temporary table tersebut di join dengan permanent table, buat index di dalam temporary table tersebut. Optimalkan penggunaan loop, pindahkan semua proses yang tidak membutuhkan pengulangan keluar loop Jangan gunakan cursor kalau memang tidak sungguh terpaksa, TSQL tidak dioptimalkan untuk memproses 1 record dalam satu waktu Implementasi database tuning Rancangan index yang sempurna adalah salah satu teknik yang bisa meningkatkan kecepatan DBMS dan mampu mengurangi kebutuhan sumber daya database. Berikut ini beberapa cara untuk mengembangkan kinerja DBMS Hati-hati menentukan tipe dan panjang atribut. Bila memungkinkan, gunakan varian yang kecil seperti SMALLINT atau MEDIUMINT dari pada INT. Saat menggunakan atribut yang tetap seperti CHAR, pastikan panjang atribut sependek yang dipakai Gunakan atribut dengan panjang tetap. Tetapi coba hindari tipe mirip VARCHAR atau BLOB. Saat menggunakan atribut teks dengan panjang tetap mungkin akan menghabiskan banyak ruang memori, membaca baris dengan panjang tetap dalam query lebih cepat dari pada membaca baris dengan panjang variabel Menjaga index kunci primer sekecil mungkin, buat index yang diperlukan saja dan gunakan prefix atribut yang memungkinkan. Pastikan atribut dalam index sering dipakai dalam query. Bila semua atribut dipakai, tentukan atribut tersebut paling banyak duplikasinya. Buat tabel statistik kalau kumpulan fungsi seperti COUNT() dan SUM() sering dipakai dalam query pada tabel besar. Tabel statistik menyimpan cuma 1 baris yang secara manual di update dengan kujmpulan nilai dari tabel lain. Jika banyak baris yang dihapus dari tabel atau tabel yang berisi atribut variabel sering dimodifikasi, akan menghabiskan banyak ruang. MySql lazimnya tidak menghapus atau memodifikasi data. MySql menawarkan perintah OPTIMIZE TABLE yang harus dijalankan saat DBMS sedang offline. Dimungkinkan untuk menciptakan tipe tabel untuk tujuan yang spesifik. Secara default MySql memakai tipe MyISAM. Tuning yang mampu dilakukan mencakup : Tuning pada hardware Tuning pada bagan Tuning pada query Tuning dengan index Tuning pada materialized view Tuning pada transaksi Tuning pada parameter MySQL Server
Sumber http://teknojempol.blogspot.com
pop
Thursday, April 9, 2020
Mysql Database Tuning Bab 1
Diterbitkan April 09, 2020
Artikel Terkait
- Pada bab ini anda akan belajar menuliskan suatu skrip yang sekedar memperlihatkan pesan "
- Instagram boleh dikatakan menjadi salah satu media sosial yang paling populer di dunia. M
- Anda niscaya tidak asing dengan UC Browser kan ? Ya, mobile browser buatan Alibaba Grou
- Setiap kali anda melaksanakan browsing di dunia maya, web browser pasti akan merekam
- Selama ini, kita selalu mendengar jikalau game-game modern tidak mampu berjalan mulus pad
- Siapa sih yang gak kenal dengan aplikasi Youtube ? Ya! aplikasi membuatkan video ini menj
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon