Jangan hingga kita "menabung" dosa, hanya gara-gara hal sepele. (software bajakan) Sebagai seorang insan umumyang memiliki hati nurani, tentu aku juga ingin memakai karya orang lain (dalam hal software) secara legal ( original ) yang tentu saja juga 99% halal. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak pengguna software bajakan di negara kita tercinta ini. Tidak sedikit pula pengguna software yang tidak acuh, bahkan “ nggak ngerti ” bahwa software yang dia manfaatkan tersebut ternyata tidak original/legal. Selain itu, ada pula pengguna yang terpaksa menggunakan software hasil “ membajak ", padahal bantu-membantu dia tahu bahwa hal tersebut tidak sebaiknya ia kerjakan sedari awal. (termasuk aku sendiri). Nah ini yang jadi problem, keadaan yang memaksa! Memakai software bajakan itu, sama saja PENCURI (dosa) “Ahh yang bener, software bajakan kok membuatdosa ini gimana?” “Cuma hoax kali, artikel nggak mutu nihh!” Jika kau memiliki ganjalan (pertanyaan) seperti di atas, maka balasan yang hendak aku berikan nanti “mungkin” akan membuatmu sedikit, tercengang, kaget, gusar, galau, perasaan bersalah, dll. (karna memang cuma sebagian kecil orang yang menyadarinya) Akan aku jelaskan, jadi begini gan, mas, mbak, dek... Pada dasarnya, software BAJAKAN itu adalah menggunakan suatu “ barang ” milik orang lain yang semestinya “ dibeli ”, tetapi yang terjadi malah “ tidak dibeli ”. (sekedar di ambil, tanpa ijin pada si pemilik) Mungkin kau mendapatkannya dari internet, teman, dan lain sebagainya. Padahal, segala sesuatu yang sebaiknya “ dibeli ”, tetapi diperoleh dengan cara lain yang “ menyimpang ” dari aturan (tidak legal), tanpa mendapat ijin dari “ pemilik ”, tentu hal tersebut sudah mampu di sebut sebagai MENCURI. Bagi kamu yang belum tau, ajaran PENCURI itu mirip ini: “Jika saya tidak bisa membelinya, mengapa tidak aku ambil/curi saja!” Sedangkan ajaran orang baik yang “paham” itu mirip ini: “Jika aku tidak bisa membelinya, mending tidak usah pakai saja!” “Pakai software alternatif, mungkin yakni solusi terbaik” Nah sekarang telah terang, barang yang kamu ambil, gunakan, manfaatkan, dsb TANPA menerima IJIN dari pemilik asli, maka selamat!!! Berarti kau yang sudah “membajak”, memiliki mental yang nyaris sama mirip “ anutan pencuri ” di luar sana. Saya tekankan lagi bahwa memakai software bajakan itu jelas DOSA!!! Di lihat dari segi pandang manapun, jawabannya tetap DOSA!!! (udah fix) Mau pilih yang mana? Orang baik, ATAU orang jahat? Alasan aku Ingin berhenti menggunakan software bajakan... Bagi pengguna teknologi yang telah menyadari bahwa penggunaan software bajakan itu tidak baik, ada kalanya mereka ingin berhenti menggunakan software bajakan tersebut. Walaupun tidak bisa 100% berhenti secara total menggunakan software bajakan, paling tidak, sedikit demi sedikit saya menjajal untuk meminimalisir penggunaan software bajakan dan memakai "software alternatif" lain. Menurut saya itu lebih baik dari pada tidak ada "action" sama sekali atau sekedar berhasrat saja. Poin di bawah ini merupakan alasan logis aku mengapa mampu muncul impian untuk berhenti menggunakan software bajakan. 1. Menggunakan software bajakan, sama dengan mencuri! Mencuri barang milik orang lain - google.com Kalau di pikir-pikir, memakai software bajakan itu sama saja dengan “mencuri”. Mengapa? Sebab, kita telah memakai “sesuatu” milik orang lain tanpa persetujuan dari si pemilik. Nah sekarang pertanyaannya, jikalau “sesuatu” yang kita mampu itu hasil mencuri (milik orang lain), apakah “sesuatu” yang kita manfaatkan tersebut layak kita gunakan? Dan apakah "sesuatu" yang kita dapatkan dari aktivitas mencuri itu halal? 2. Tidak menghargai karya orang lain... Hentikan mental seorang plagiat - google.com Di ibaratkan kita menciptakan sebuah karya, akan tetapi karya yang kita buat dengan susah payah tersebut tidak di hargai orang lain. Atau bahkan karya yang kita buat sukar payah tersebut di manfaatkan dengan seenaknya. Menurut kalian, bagaimanakah rasanya? Short Story Kemarin aku pernah menciptakan “ 1 buah ” artikel yang aku tulis dengan cukup serius, sarat perasaan, dan tentunya postingan tersebut cukup manis (berdasarkan aku). Nah singkat kisah, saya menemukan suatu blog yang mempunyai konten postingan yang cukup “ sama ” (beberapa kalimat telah di ubah) dengan konten yang aku buat. Memang benar pada bagian bawah artikelnya, blogger tersebut sudah mencantumkan sumber acuan yang mengarah ke blog aku. Namun, selaku seorang manusia biasa, tetap saja aku merasa “ tidak yummy hati ” dengan blog tersebut. Sebab, meskipun dia telah mencantumkan “sumber referensi”, saya belum pernah menjawab “ boleh / tidak ". (tau-tau sudah jadi postingan milik orang lain) Tamat... 3. Pak Ustadz bilang, itu tidak boleh... Saya sarankan kalian untuk bertanya kepada "Pak Ustadz" yang memang betul-betul mengetahui dan paham tata cara penggunaan software pada dunia teknologi zaman kini. Mengapa? Alasannya biar gosip yang kalian dapatkan pun bisa menjawab segala keraguan di dalam benak kalian, utamanya dalam hal "Software Bajakan". Sebagai pola, kalian bisa menyaksikan dan mendengar jawaban dari "Ustadz DR Khalid Basalamah" perihal Bagaimana Hukum Penggunaan Software Bajakan di bawah ini. 4. Belum ada... punya pertimbangan lain? Sampai dikala ini, argumentasi aku ingin berhenti menggunakan software bajakan, di karenakan 3 poin di atas, adalah “Menggunakan software bajakan, sama saja mencuri”, “Tidak menghargai karya orang lain” dan "Kata Ustadz DR Khalid Basalamah". Mungkin dari kalian memiliki alasan lain yang mampu menambah “ Motivasi ”, Mengapa kok kita mesti berhenti memakai software bajakan? Paling tidak kita harus memiliki “impian” untuk berhenti. Jika kalian mempunyai argumentasi lain yang lebih “ Logis ”, kalian mampu menuliskannya melalui komentar untuk memperbesar daftar “alasan” nomor 4 tadi... Jadi, apa alasan kalian ingin berhenti memakai software bajakan? Apakah membeli software dengan Licenci Resmi itu sepadan dengan apa yang kita dapatkan? Tapi aku tidak punya uang untuk beli yang Original, gimana? Kalau memang tidak bisa untuk membelinya, lebih baik tidak usah di gunakan. (gunakan software alternatif lain yang sudah aku sebutkan di atas tadi) Perlu kamu pahami, bahwa software bajakan yang kamu gunakan sehari-hari itu banyak jenisnya. Mulai dari aplikasi, game, lagu, video, dll juga bisa saja termasuk “ barang bajakan ” yang seharusnya di beli. Apapun yang kamu peroleh dari hasil “ membajak ”, pasti itu di larang. (kecuali membajak sawah, beda lagi ceritanya) Waduh, jadi saya harus gimana? Jadi, solusi terbaiknya adalah... Tidak usah gunakan. (hapus, unninstall, delete) Gunakan alternatif lain. (pola: aplikasi alternatif office ) Cari duit yang banyak, beli yang Original. (recomended) Main game, nonton film, menyimak musik, dll itu semua hanyalah acara yang berseifat untuk “ kesenangan peribadi ” saja. Kamu tidak akan mati konyol cuma gara-gara tidak melaksanakan kebiasaan itu lagi. Biarpun kau tidak akan mampu menghentikannya secara “ total ”, karena kalau di paksakan, akan terlalu SULIT. Lebih baik kurangi secara sedikit demi sedikit, sambil mencari-cari alternatif lain selaku pengganti. Atau, bila duit sudah tidak menjadi problem bagimu, lebih baik segera gunakanlah yang Original. (harus beli tentunya) Udah, itu saja. (cukup) Catatan... Terima kasih untuk mas " Nugroho Prayogo " yang telah memperlihatkan nasehat acuan berupa video " Bagaimana Hukumnya Penggunaan Software Bajakan " ihwal penggunaan software bajakan. Video pada argumentasi nomor 3 di atas mampu memperkuat alasan kita mengapa mesti berusaha berhenti atau meminimalisir penggunaan software bajakan. Kesimpulan... Kita sebaiknya mengapresiasi jeripayah setiap karya orang lain, tergolong dalam hal software. Walaupun, hambatan yang terbesar ialah, harga software cukup mahal bagi sebagian besar orang Indonesia. Jika memang belum bisa, ya jangan di paksakan. Masih ada jalur alternatif lain, misalnya memakai software yg tidak harus bayar, alias GRATIS . Hal-hal yang berbau GRATISAN sudah aku tuliskan di postingan " anti-mainstream " ini. Kenapa nggak kau baca aja sekalian? 12 Aplikasi Alternatif Pengganti Microsoft Office, Tentunya Ini Gratis! 10 Software Bajakan Ini Sangat Populer, Mengherankan Bukan? 21 Aplikasi Edit Foto Alternatif Adobe Photoshop, GRATIS! Sebenarnya masih ada artikel terkait lainnya, selengkapnya lebih baik kamu buka sendiri bagian " Daftar Isi " pada blog ini. Mungkin akan membantumu untuk mampu menerima sebuah " balasan ", mungkin. Tambahan Ketika kamu berbelanja suatu software, maka yang di beli itu sebenarnya ialah "Lisensi", atau bisa di bilang suatu "Ijin" untuk memakai software tersebut. Sederhananya, yang kamu beli yaitu "Lisensi/ijin" untuk menggunakan software... BUKAN software nya!!! Dan tentu saja, software yang kamu beli itu bahu-membahu masih berstatus milik orang lain, adalah developer. (dilarang di otak-atik, KECUALI kalau software itu OpenSource) Jangan hingga kita "menabung dosa" di dunia, cuma gara2 hal sepele software bajakan Sekian... Itulah sedikit ulasan mengenai penggunaan software bajakan yang semakin menjamur, khususnya di Indonesia . Semoga bisa berfaedah dan menjadi rujukan bagi kalian yang membacanya. Sampai jumpa di lain waktu, Terima kasih “Tolong bagikan ke teman kamu jikalau menurutmu ini berfaedah”
Sumber http://rezanauma.blogspot.com
pop
Tuesday, May 26, 2020
Lebih Baik Saya Berhenti Memakai Software Bajakan, Dosa!
Diterbitkan May 26, 2020
Artikel Terkait
- Jaman SD, waktu masih bocil. Sekarang udah punya kesibukan masing-masing. Udah pada d
- Beberapa pilihan tepat dalam upaya mencari toko PC / Laptop paling murah di Pati. Ba
- Siapa yang udah pernah coba-coba cara ini? Baru-baru ini saya sering sekali melihat
- Tidak bisa komentar di facebook? Coba cara ini saja! Ada beberapa hal yang bisa menj
- Download Desain Banner Halal Bihalal PSD dan JPG, GRATIS Ini adalah suatu file PSD
- Cara ini mampu kau coba dalam mengonfirmasi verifikasi tanda pengenal akun Facebook.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon