Keragaman hayati yang dimiliki Negara Indonesia tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Bahkan Indonesia diketahui juga selaku rumah bagi ratusan spesies tumbuhan dan binatang endemik (Baca: Keanekaragaman Hayati di Indonesia). Meskipun begitu, eksistensi tanaman maupun faunanya sedang mengalami bahaya kepunahan. Jika terus diabaikan tidak menutup kemungkinan keragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia akan terus berkurang materi beberapa diantaranya mengalami kepunahan, termasuk tanaman orisinil Indonesia. Menurut Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH) LIPI mengatakan beberapa penyebab punahnya 393 jenis tanaman yang ada di Indonesia biasanya disebabkan oleh, eksploitasi lahan, alih fungsi lahan, pencemaran lingkungan yang terjadi di ekosistem darat dan perairan, efek flora yang berasal dari luar dan bersifat invasif, serta melakukan penebangan terhadap tumbuhan yang dilindungi (Baca: Flora dan Fauna yang Dilindungi di Indonesia). Dampak kelangkaan flora ternyata juga mempengaruhi keberadaan binatang – binatang lain. Atau dengan kata lain, kehidupan flora memiliki kekerabatan dengan kehidupan hewan, jikalau tumbuhan mengalami kepunahan beberapa hewan juga akan mengalami kelangkaan di alam bebas. Dan di bawah ini yakni beberapa penyebab kelangkaan yang terjadi pada flora di Indonesia.
- Alih Fungsi Lahan
Salah satu penyebab munculnya kelangkaan yang terjadi pada tumbuhan di Indonesia adalah adanya alih fungsi lahan. Setiap tahunnya alih fungsi lahan terus mengalami peningkatan demi menyanggupi keperluan insan. salah satu tumbuhan yang terancam keberadaannya balasan alih fungsi lahan yakni kantong semar (Genus nepenthes). Tumbuhan pemakan serangga ini banyak hidup di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, mengenai Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar menyebutkan bahwa sebanyak 294 spesies yang dilindungi oleh undang – undang, baik dari kalangan hewan maupun tanaman, tergolong kantong semar. Meskipun statusnya telah langka, pemerintah kurang memperlihatkan perhatian khusus untuk mencari solusi dalam melestarikan keberadaannya.
- Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan tidak mampu dihindari bertahun-tahun terakhir ini. Pencemaran lingkungan ada beragam jenisnya mirip pencemaran air, pencemaran udara, sampai pencemaran udara. Seperti yang kita ketahui bila air, udara, dan tanah merupakan komponen terpenting bagi flora. Jika salah satu unsur tersebut mengalami pencemaran, sudah pasti akan menghalangi keberlangsungan hidup tanaman. Seperti teladan sungai yang mengalami pencemaran telah pasti mengandung bahan – bahan berbahaya dan jikalau berhasil diserap oleh akar flora, maka tanaman tersebut menjadi cepat mati. Jika hal ini terjadi pada tanaman – tumbuhan yang dilindungi, telah tentu populasi tanaman tersebut semakin menyusut sampai pada karenanya terjadi kelangkaan.
- Perubahan Iklim Ekstrim Penyebab Timbulnya Penyakit
Perubahan iklim yang terjadi begitu cepat membuat makhluk hidup kesusahan dalam beradaptasi, tergolong pada flora. Penyakit yang biasa menyerang flora balasan pergeseran iklim lazimnya disebabkan oleh jamur dan virus. Persebarannya mampu melalui air atau udara dari flora yang sakit ke tanaman lainnya. Persebaran penyakit tersebut paling banyak terjadi saat memasuki isu terkini penghujan di mana lingkungan di sekitar tanaman memiliki kelembaban yang tinggi. Ditambah kalau demam isu penghujan berjalan sangat lama, tidak menutup kemungkinaan akar tumbuhan menjadi cepat bacin dan tanaman menjadi mati.
- Menebang Dan Mengeksploitasi Tanaman Dilindungi
Kebutuhan manusia terus mengalami peningkatan hal ini juga berpengaruh terhadap ketersediaan sumber daya alam yang terdapat di alam. Dalam membangun rumah contohnya, manusia memerlukan kayu berkualitas, kuat serta mempunyai nilai jual yang tinggi. Tidak heran jika banyak pohon yang statusnya dilindungi tetapi masih banyak diburu, sehingga eksistensi pohon – pohon tersebut semakin langka di alam. Seperti pola tumbuhan cendana yang banyak dimanfaatkan selaku bahan dasar pembuatan wewangian, menjadi sungguh langka alasannya tahap awal pertumbuhan cendana adalah flora benalu dan memerlukan inang flora lain untuk mampu hidup. Selain cendana, ada pula tanaman lain seperti pohon ulin yang populer memiliki batang pohon yang amat berpengaruh. Meskipun tergolong tanaman langka, banyak orang berburu pohon ulin untuk keperluan seperti pengerjaan jembatan, konstruksi hingga pengerjaan kapal.
- Bencana Alam
Bencana alam juga turut berperan dalam mengakibatkan kelangkaan pada flora di Indonesia, mirip banjir, tanah longsor hingga kekeringan. Saat terjadi tanah longsor, banyak flora yang turut terangkat dari permukaan tanah dan menimbulkan flora kehilangan daerah berpijaknya ialah tanah. Ketika peristiwa kekeringan sedang melanda, banyak sumber air mirip sungai dan air tanah mengalami kekurangan. Tidak heran banyak tanaman mati balasan tidak tersedia air yang berada di dalam tanah. Untuk tumbuhan yang mampu bertahan hidup pada lingkungan sedikit air, telah tentu akan terus hidup di lingkungan yang kering sekalipun. Sedangkan tanaman yang tidak dapat bertahan akan mati dan jumlahnya akan terus mengalami penurunan serta menjadi langka jikalau tidak secepatnya diatasai.
- Munculnya Spesies Baru
Kemunculan jenis flora gres terbukti mampu mengancam keberadaan tanaman endemik yang telah ada terlebih dulu pada sebuah kawasan. Spesies gres ini umumnya terjadi alasannya adanya persebaran benih yang dilaksanakan oleh angin ataupun burung. Akan namun saat ini persebaran jenis flora gres lebih banyak dijalankan oleh kegiatan insan. Manusia dengan segera dan mudah menyebarkan benih tumbuhan baik yang dibawa dengan sengaja ataupun tidak (mirip melekat pada celana, sepatu atau kaos kaki). Jika benih tersebut jatuh pada lingkungan baru serta keadaan alam yang cocok dengan perkembangan benih, bisa menjadikan persaingan antara spesies setempat dengan spesies pendatang di lalu hari. Untuk jenis flora yang tidak lokal yang tidak mampu bertahan, secara perlahan jumlah mereka akan berkurang dan keberadaannya menjadi langka di alam bebas.
- Sulit Berkembang Biak
Ada bermacam-macam cara yang dilakukan oleh tumbuhan untuk dapat menjaga keturunannya. Bahkan salah satunya memerlukan derma makhluk hidup lain mirip binatang atau flora inang. Tidak cuma itu saja, lingkungan juga turut menghipnotis proses perkembangbiakan tanaman. Jika lingkungan tidak cocok untuk melakukan proses perkembangbiakan, biasanya tanaman tersebut tidak akan memasuki fase generatif. Bahkan kalau lingkungan kawasan flora tersebut sudah sesuai sekalipun, terdapat faktor lain yang membatasi proses perkembangbiakan tanaman menjadi terhambat. Seperti yang terjadi pada populasi Amorphophallus titanium dimengerti mengalami penurunan akhir burung enggang selaku distributor penyebaran bibit bunga tersebut dikejar secara liar. Maka tidak aneh status bunga Amorphophallus menjadi flora langka di Indonesia bersama-sama dengan Rafflesia arnoldii.
Itulah tadi beberapa penyebab tanaman di Indonesia mengalami kelangkaan. Semoga gosip di atas dapat berguna.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon