Selasa, 02 Juni 2020

Pengertian Dan Proses Terbentuknya Cincin Planet, Adakah Yang Memilikinya Selain Saturnus?

Sudah sungguh lama semenjak didapatkan berbagai macam teori wacana pembentukan sistem tata surya. Teori – teori tersebut antara lain teori bintang kembar, teori protoplanet, teori pasang surut, teori awan debu dan yang terbaru ialah teori big bang. Pada pada dasarnya semua teori tersebut menceritakan tentang asal permintaan dari planet – planet berserta isinya yang kita pahami ketika ini. Di dalam sistem tata surya kita diketahui terdapat Matahari sebagai sentra tata surya yang dikelilingi oleh 8 planet yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Masing – masing dari planet tersebut memiliki keunikan serta ciri – ciri yang berbeda antara satu planet dengan planet lainnya.


Seperti planet Bumi yang menjadi rumah bagi makhluk hidup di alam semesta ini atau yang mendapat julukan sebagai planet biru karena mempunyai komposisi air lebih banyak daripada daratannya ialah sebesar kurang lebih 70%. Ada lagi planet Jupiter yang populer selaku planet terbesar di dalam sistem tata surya dengan ukuran radius sekitar 69.911 km dan massa mencapai 1,8986 x 10^27 kg. Selain Jupiter dan Bumi masih ada planet unik lainnya yang sungguh populer akan kepemilikan cincin raksasanya sehingga menciptakan planet ini berbeda dengan planet – planet yang ada di dalam tata surya, apa lagi bila bukan planet Saturnus. Berbicara mengenai cincin yang terdapat pada planet Saturnus, pernahkah kalian berpikir berisikan apakah cincin tersebut? dan apakah cincin tersebut bisa didapatkan atau terdapat pada planet lain selain Saturnus? Untuk menjawab semua pertanyaan tersebut, di bawah ini akan dijelaskan secara terperinci tentang apa itu cincin planet, mari disimak!


Pengertian Cincin Planet


Seperti yang telah kita pahami kalau cincin pada planet Saturnus menjadi ciri khas dari Saturnus. Cincin planet ini terlihat sangat besar dan jelas sehingga sangat gampang untuk diamati dari Bumi dengan memakai teleskop. Lalu apa itu cincin planet? Cincin planet merupakan cincin yang tersusun atas bubuk kosmik serta partikel yang lain yang berukuran kecil serta mengorbit pada sebuah planet di dalam daerah hingga membentuk piringan yang pipih. Keberadaan cincin planet ini ternyata tidak cuma dimiliki oleh planet Saturnus saja, namun juga dimiliki oleh planet lainnya seperti Jupiter dan Uranus walaupun tidak sejelas dan setebal milik Saturnus.


Penyusun dan Proses Terbentuk Cincin Planet


Cincin planet tersusun dari bermacam-macam partikel seperti silika atau bubuk – debu es. Tidak hanya itu saja, diperkirakan terdapat batu – watu yang berskala besar sekitar ratusan meter yang diketahui terdapat pada cincin Saturnus. Dari beberapa cincin tersebut juga mempunyai “bulan – bulan” gembala ialah bulan kecil yang berada atau mengorbit di bersahabat tepi luar cincin atau di dalam celah antara cincin. Gravitasi bulan gembala yang terdapat pada cincin planet tersebut memiliki fungsi yakni mempertahankan bentuk cincin biar tampaktajam. Jika ada sebuah materi berada tidak jauh dari bulan gembala ada kemungkinan materi – materi tersebut akan terlempar balik ke cincin, keluar dari sistem ataupun dapat terkumpul pada bulan gembala itu sendiri.


Menurut proses terbentuknya, cincin planet terbentuk dari tiga cara ialah berasal dari material piringan protoplanet yang ada di dalam batas Roche planet di mana material tersebut tidak membentuk kalangan untuk membentuk bulan, kedua cincin planet berasal dari reruntuhan bulan yang telah hancur balasan terkena gesekan besar, dan ketiga berasal dari belahan – serpihan bulan yang hancur dan disebabkan adanya tekanan pasang surut dikala bulan melalui batas Roche planet. Hampir sebagian besar cincin diperkirakan tidak stabil serta hilang terhambur selama periode waktu ratusan juta tahun. Akan tetapi cincin yang dimiliki planet Saturnus berusia sungguh bau tanah atau berasal dari era terciptanya metode tata surya sehingga sudah cukup stabil.


Beberapa Planet Yang Memiliki Cincin Planet


Seperti yang telah kita pahami kalau planet yang mempunyai cincin planet yakni Saturnus. Akan namun Saturnus bukanlah satu – satunya planet yang mempunyai cincin planet saja, masih ada planet lain yaitu Uranus dan Jupiter dan akan dibahas satu persatu. Planet Uranus tidak hanya dikenal sebagai planet paling luar dalam metode tata surya (sehabis Pluto tidak dianggap lagi selaku planet) ternyata Uranus juga dikenal memiliki cincin planet yang tipis serta tak kasat mata sehingga cukup sulit untuk diamati kecuali jika menggunakan teleskop berskala raksasa seperti teleskop Hubble. Penemuan cincin pada Uranus baru dikenali di tahun 1977 dan pengamatan cincin Uranus masih bisa dilaksanakan dengan memakai thermal image atau gambar yang memproyeksikan distribusi panas dari suatu objek yang sedang diperhatikan.


Dari observasi yang telah dijalankan dan diambil memakai ALMA (Atacama Large Milimeter Telescope) seorang astronom dari University of California sukses mengetahui bentuk serta suhu yang dimiliki oleh cincin tersebut. Dari observasi tersebut diketahui jikalau cincin yang terdapat pada Uranus memiliki suhu yang berlawanan – beda dengan suhu rata – rata berkisat 77 derajat Kelvin atau -196,15 derajat celcius. Angka tersebut pasti tidaklah aneh, mengingat bila posisi Uranus terletak sangat jauh dari sentra tata surya atau Matahari sehingga memiliki suhu yang sungguh dingin. Jika pada cincin Saturnus tersusun dari cincin es yang lebar dan terperinci (cincin epsilon) mulai dari bubuk kosmik pada bab cincin D atau cincin bagian dalam hingga dengan batuan yang berskala puluhan meter pada cincin utama. Maka cincin pada Uranus yang paling jelas atau cincin epsilon terdiri atas batu berskala bola golf.


Selain Uranus masih ada Jupiter yang sama – sama memiliki cincin planet yang dikenal dengan nama cincin Jovian atau cincin Jupiter. Pertama kali cincin Jupiter ini didapatkan oleh wahana antariksa Voyager 1 di tahun 1979 dan penelitian terus berlanjut sampai pada tahun 1990 seorang ilmuan bernama Galileo berhasil membagi cincin Jupiter menjadi 4 cincin lengkap. Keempat cincin Jupiter ini yaitu cincin Utama, cincin Halo, cincin Gossamer  Amalthea dan cincin Gossamer Thebe. Dari semua cincin tersebut tersusun atas bubuk – bubuk tetapi tampakpudar.



  • Cincin Utama: memiliki lebar sekitar 6.500 km, di bagian tepi dalam cincin utama tidak ditandai oleh satelit apapun dan berjarak 122.500 km dari Bumi.

  • Cincin Halo: lebih tebal secara vertikal dari cincin Utama dan berada sungguh jauh di dalam cincin Jovian. Pada jarak 122.500 km cincin Halo bertepatan dengan batas dalam dari cincin utama.

  • Cincin Amalthea Gossamer: mempunyai bentuk persegi panjang dan sungguh redup, terhampar dari orbit Amalthea di 129.000 km ke 182.000 km dengan ketebalan 2.300 km di bersahabat orbit Amalthea dan semakin menyusut mendekati Jupiter.

  • Cincin Gossamer Thebe: cincin yang sungguh redup dengan bentuk persegi panjang. Memiliki ketebalan sekitar 8.400 km di dekat orbit Thebe dan semakin berkurang mendekati Jupiter.


Demikian penjelasan tentang cincin planet yang perlu dimengerti. Semoga penjelasan cincin planet di atas dapat berguna dan menambah wawasan Anda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon