Sunday, July 26, 2020

Debit Air : Pemahaman – Aspek Penyebab – Cara Menghitung

Salah satu aspek adanya sebuah kehidupan di muka bumi ini yaitu adanya air. Air menjadi faktor yang sungguh penting, maka tak aneh jikalau sampai saat ini banyak jago astronomi berlomba – lomba untuk menemukan planet seperti bumi dan yang menjadi syarat utama dari planet tersebut adalah mempunyai air. Maka tidak heran jika air sangat penting dalam keberlangsungan kehidupan makhluk hidup di dunia.


Planet bumi telah menjadi planet yang paling pantas untuk ditempati oleh makhluk hidup di alam semesta ini. Selain posisi orbitnya yang tidak terlalu jauh dari matahari yaitu pusat di metode tata surya, planet bumi memiliki komposisi air yang cukup untuk memenuhi segala jenis aktivitas dan keperluan makhluk hidup di dalamnya. Itulah beberapa acuan dari kelebihan planet bumi dibandingkan planet lain yang terdapat di alam semesta ini.


Berbicara tentang air, wujud atau bentuk air yang terdapat di bumi ada berbagai macam. Secara garis besar, jenis–jenis air di bumi terbagi menjadi air permukaan, air angkasa dan air tanah. Pengertian dari air permukaan ialah air yang berasal dari air hujan yang jatuh sampai akhirnya mengalir di atas permukaan bumi alasannya adalah air tersebut tidak dapat diserap oleh tanah. Air permukaan terbagi menjadi 2 macam yaitu air sungai dan air danau. Berbicara mengenai air sungai pasti kita tahu tahu jika sungai mempunyai banyak manfaatnya salah satunya selaku sarana transportasi. Dahulu kegiatan jual beli banyak dilakukan di sekeliling hilir sungai yang dekat dengan maritim. Maka tidak aneh tempat atau negara yang berada di akrab pesisir atau perairan lazimnya lebih maju ketimbang kawasan yang berada jauh dari kawasan perairan atau lebih dikenal dengan istilah kawasan atau negara pedalaman.


Berbicara tentang sungai, maka sangat bersahabat kaitannya dengan debit air. Istilah debit air sendiri tidak cuma dijumpai di sungai saja, namun juga di tempat – daerah lain yang mempunyai pedoman air mirip bendungan atau waduk. Mungkin beberapa dari kita masih belum mengerti apa itu debit air. Pada penjelasan kali ini akan dibahas tentang pengertian debit air sampai faktor apa saja yang mempengaruhi besar kecilnya debit air. Yuk kita simak pembahasannya!


Pengertian Debit Air


Secara biasa , debit erat kaitannya dengan ilmu hidrologi dan merupakan sejumlah besar dari volume air yang mengalir termasuk sedimen padatan (pasir), mineral terlarut (magnesium klorida), dan materi biologis yang lain seperti alga secara bersama – sama mengalir melalui luas penampang melintang tertentu. Sedangkan debit air dapat diartikan selaku ukuran dari banyaknya volume air yang bisa melalui sebuah tempat ataupun yang dapat ditampung di dalam suatu daerah per satuan waktu. Ternyata istilah debit tidak hanya berafiliasi dengan air saja, tetapi juga mampu didapatkan di bidang lain seperti pedoman gas.


Untuk debit air sungai sendiri ialah tinggi permukaan air sungai yang diukur dengan memakai alat ukur khusus permukaan air sungai. Pengukuran dapat dijalankan setiap hari, terutama ketika ekspresi dominan hujan tiba, karena saat itu umumnya debit air sungai akan meningkat jikalau dibandingkan pada hari biasa. Debit air sungai juga bisa disebut dengan ungkapan laju pedoman air yang melewati suatu penampang melintang sungai per satuan waktu. Debit air mempunyai satuan khusus adalah volume per satuan waktu yakni m3/s (dibaca meter kubik per detik) dalam satuan internasional.


Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Debit Air


Ada banyak aspek yang mempengaruhi besar dan kecilnya debit air terutama debit air yang terdapat di sungai. Faktor – aspek tersebut antara lain:



  1. Curah Hujan


Tidak diragukan lagi bila curah hujan menjadi faktor utama dari besarnya debit air. Jika curah hujan dalam kondisi tidak tinggi, ada kemungkinan debit air sungaipun juga tidak akan tinggi dan telah tentu aliran di sungai tidak begitu deras. Sedangkan dikala curah hujan berada pada kondisi tinggi utamanya di tempat hulu sungai, kemungkinan besar debit air juga akan meningkat dibarengi dengan tingginya volume air sungai. Aliran sungai di sekitar hilir juga akan sungguh deras, jika terus menerus terjadi ada kemungkinan kawasan di sekeliling hilir akan mengalami banjir jikalau volume air sungai semakin tinggi dan melampaui batas kemampuan sungai untuk memuat air.



  1. Bentuk Topografi


Topografi juga kuat pada debit air terutama yang terdapat pada lereng baik berbentukderajat kemiringan tanah, panjang lereng dan lain sebagainya. Dapat dibilang bila semakin miring suatu permukaan tanah atau daratan maka debit air juga akan makin besar. Sehingga tak aneh jika debit air yang berada di hulu lebih besar daripada debit air yang berada di daerah hilir. Menurut Direktorat Tata Guna Tanah Departemen Dalam Negeri, kemiringan tanah dibagi menjadi:



  • Lereng dengan kemiringan 0% – 2%

  • Lereng dengan kemiringan 2% – 15%

  • Lereng dengan kemiringan 15% – 40%

  • Lereng dengan kemiringan lebih dari 40%.



  1. Banyaknya Vegetasi


Jika kawasan di sekitar sungai banyak ditumbuhi oleh vegetasi, besar kemungkinan air hujan yang jatuh akan terhalangi oleh bagian dari tumbuhan seperti daun dan dahan sehingga tanah tidak terlampau banyak menerima air yang berasal dari hujan. Selain itu, vegetasi yang berkembang juga akan menyerap air yang jatuh ke tanah, bila tidak air tersebut akan terus mengalir menuju ke sungai. Vegetasi yang berkembang juga memperbesar porositas tanah serta kapasitas perembesan air oleh akar flora sehingga struktur tanah menjadi lebih baik dan membantu tanah dalam menghemat kandungan air di dalamnya dengan cara transpirasi.



  1. Luas Wilayah Aliran


Luas tempat atau sungai yang tidak mempunyai ukuran besar atau dengan kata lain termasuk sungai kecil, umumnya debit air akan kecil ketika isu terkini kemarau. Namun debit air akan menjadi berkembangdan besar dikala musim hujan tiba. Debit air terbesar akan terjadi pada sungai yang berskala kecil dan biasanya volume air akan melampaui kapasitas dari sungai itu sendiri sehingga tidak aneh jika tempat di sekitar sungai akan terkena dampaknya berbentukbanjir.


Bagaimana Cara Menghitung Debit Air?


Untuk mengenali besarnya debit air, kita perlu menggunakan rumus:


Dari perhitungan di atas dapat dikenali satuan dari debit air adalah m3/detik, m3/jam, liter/jam, liter/detik dan lain sebagainya, tergantung dari satuan yang digunakan.


Demikian klarifikasi dari debit air beserta faktor – aspek yang mempengaruhinya. Semoga gosip di atas bisa bermanfaat.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon