Sunday, August 23, 2020

Alat Pembayaran Internasional

Kontan / Tunai (Full Bodied Money)


Pembayaran kontan merupakan pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan uang fisik secara langsung. Itu artinya, pembayar menyerahkan uang saat terjadi pembelian barang secara langsung. Bisa dengan rupiah, ataupun juga berbagai mata uang lain. Selama kita memberikan uang secara langsung kepada penjual, hal ini dinamakan dengan tunai atau kontan. Adapun orang (internasional) yang melakukan pembayaran dengan kontan ialah turis, jemaah haji, tenaga kerja yang bekerja di luar negeri, dan lain sebagainya.


Alat Pembayaran Internasional


Telegrafik Transfer (Cable Order)


Telegrafik transfer merupakan sistem pembayaran yang dilakukan dengan menggunakan cek yang diteruskan oleh telegram. Nah, kira-kira siapa ya yang menggunakan telegrafik transfer sebagai alat pembayaran? Betul kan, biasanya cara ini dilakukan oleh bank di dalam negeri kepada pelanggan di luar negeri. Untuk bisa melakukan pembayaran dengan cara ini, sumber dana yang dipakai oleh bank adalah sumber dana dari rekening si pembayar.




Wesel (Bill of Exchange)


Alat pembayaran internasional dapat juga dilakukan oleh bank dengan kesepakatan pembeli dan juga penjual sebelumnya. Dengan menggunakan wesel, berarti pihak bank dalam negeri akan mengeluarkan surat perintah pembayaran kepada bank di luar negeri sesuai dengan tujuan, jumlah uang, dan juga nama orang yang tertulis di dalam wesel.




Letter of Credit (L/C)


Pada prinsipnya, letter of credit (L/C) merupakan fasilitas / jasa untuk memperlancar transaksi jual beli barang, terutama yang berkaitan dengan transaksi internasional. Dalam perdagangan internasional, pembeli dan juga penjual sering dibatasi oleh jarak yang berjauhan, bahkan berlainan pulau / negara. Kondisi ini menimbulkan permasalahan dalam hal penyelesaian transaksi jual beli barang. Kenapa?


Karena penjual tidak berani melepas barang sebelum ada kepastian pembayaran dari pembeli, dan pembeli pun tidak berani membeli sebelum ada kepastian dari penjual. Oleh karena itu, bank berperan sebagai pihak perantara yang menjamin barang dengan pemberian kredit.




Cek (Cheque)


Pembayaran internasional bisa juga dilakukan dengan cek. Pembayaran dilakukan dengan cara importir mengirimkan cek kepada eksportir melalui bank yang ditunjuk di negara eksportir. Bank yang ditunjuk biasanya ialah bank yang mmemiliki cabang di negara importir agar eksportir dapat dengan mudah mencairkan cek tersebut.




Emas


Pembayaran dengan emas dilakukan dengan menentukan berapa nilai suatu barang terhadap emas, baru kemudian dibayar sesuai harga emas dari barang tersebut. Sistem ini dipakai untuk menjaga nilai dari harga suatu barang supaya tidak “rusak” oleh inflasi. Sistem pembayaran dengan emas biasanya dilakukan guna pembayaran barang berharga yang cukup tinggi nilainya.




Kompensasi Pribadi


Cara ini dipakai dengan memberikan kemudahan antara eksportir dengan importir dalam satu negara. Contohnya, rizal, orang Indonesia, mengekspor barang senilai $ 1.000 atau setara Rp 13.000.000 kepada Michael di Amerika. Teman rizal, Ali, menjual barang kepade Robert, orang Amerika, senilai Rp 13.000.000 atau setara $ 1.000. Pembayaran bisa dilakukan dengan cara rizal membayar kepada Ali senilai Rp 13.000.000 dan Robert membayar kepada Michael senilai $ 1.000.


Wah, sekarang sudah jelas, nih, alternatif apa saja yang dapat kita gunakan dalam melakukan pembayaran internasional. Menurut teman-teman, dari ketujuh alat pembayaran internasional tadi, mana yang paling mudah untuk digunakan? Tulis di kolom komentar ya!


Kalau kamu ingin memelajari materi ekonomi dengan video pembelajaran animasi yang lucu dan juga memudahkan pembelajaran, lengkap dengan rangkuman dan latihan soal,




Faktor-Faktor Yang Mendorong Perdagangan Internasional


Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut.






  1. Perbedaan sumber daya alam




Setiap Negara di muka bumi ini memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Sementara itu kebutuhan sebuah Negara bermacam-macam sehingga tidak mungkin dapat dipenuhi oleh Negara itu sendiri, sehingga di butuhkan perdagangan antar Negara. Contohnya timur tengah yang menghasilkan minyak bumi melimpah, tapi mereka tidak memiliki tanah subur untuk pertanian, sehingga mereka harus melakukan perdagangan internasional dengan Negara kaya akan pertanian seperti Indonesia.






  1. Adanya keuntungan yang didapat dari perdagangan internasional




Tujuan orang berdagang adalah untuk mendapatkan untung atau laba, begitu juga perdagangan internasional yang mana untungnya itu akan di jadikan tambahan pemasukan bagi Negara.






  1. Perbedaan ongkos produksi barang




Suatu Negara akan melakukan kegiatan perdagangan jika menguntungkan. Keuntungan dari perdagangan ditentukan oleh ongkos produksi yang lebih kecil atau ongkos produksi dianggap lebih murah di bandingkan dengan membuat barang itu sendiri. Contohnya, Indonesia akan membeli pesawat dari amerika karena jika membuat sendiri ongkosnya lebih mahal dan tidak menguntungkan, maka pembelian pesawat adalah pilihan yang tepat.






  1. Perbedaan sumber daya manusia




Kualitas sumber daya manusia setiap Negara tidak sama, ada Negara yang sumber daya manusianya sudah maju seperti di Negara jepang,korea, dan lainnya, tetapi banyak juga Negara yang sumber daya manusianya rendah seperti di Negara-negara berkembang afrika dan asia selatan. Negara yang SDM nya maju dapat menjual produk mereka kepada Negara dengan sumber daya manusia yang rendah karena ketidakmampuan memproduksi sendiri barang tersebut.






  1. Perbedaan sosial dan kebudayaan




Adanya perbedaan social dan budaya suatu Negara dapat mendorong terjadinya perdagangan internasional. Contoh, Negara maju yang memiliki budaya untuk berwisata ke luar negeri dapat di manfaatkan oleh Negara yang memiliki tempat wisata untuk mempromosi dan menjual produknya.






  1. Perbedaan selera




Selera masyarakat suatu Negara akan produk yang di konsumsi selalu bermacam-macam dan tak sama, sehingga hal ini mendorong terjadinya perdagangan antar Negara. Contohnya, Negara norwegia menghasilkan ikan laut dan Negara swedia menghasilkan menghasilkan daging, tetapi karena orang norwegia lebih menyukai daging, sedangkan orang swedia lebih menyukai ikan, maka karena hal ini Negara norwegia akan mengekspor ikan dan mengimpor daging. Begitu pula sebaliknya dengan Negara swedia.






  1. Perbedaan iklim




Iklim Negara eropa tidak sama dengan Negara Indonesia atau Negara timur tengah. Penduduk Negara eropa tidak akan dapat beraktivitas secara maksimal jika musim dingin tiba sehingga produksi barang akan menurun. Oleh karena itu, Negara eropa akan melakukan perdagangan internasional yang berguna untuk memenuhi kebutuhannya selama musim dingin.






  1. Terbukanya komunikasi dan informasi antarnegara




Negara yang melakukan perdagangan internasional pasti akan menjalin kerjasama dengan Negara partner dalam perdagangannya. Contohnya, jepang dengan Indonesia, jepang akan dengan senang hati memberikan informasi teknologi untuk Indonesia, karena Indonesia adalah konsumen terbesar produk buatan jepang.






  1. Memperluas pasar




Dengan memperluas pasar akses Negara-negara di dalam pasar dunia (global market)  akan semakin mudah. Hal ini tentu menguntungkan bagi produsen yang memiliki produk berlebihan dalam produksinya, sehingga memudahkan pemasaran.




Dampak Perdagangan Internasional




Dampak positif :



  1. Negara tidak harus memproduksi semua barang yang dibutuhkan warganya, namun cukup memproduksi barang dengan ukuran biaya yang paling murah dan efisien.

  2. Negara yang terlibat dalam perdagangan internasional akan memperoleh devisa sebagai sumber penerimaan kas Negara.

  3. Memungkinkan terjadinya pertukaran penggunaan teknologi, sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

  4. Perdagangan internasional akan memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu Negara. Contohnya, penduduk jepang akan menikmati kayu lapis buatan Indonesia, sebaliknya Indonesia akan dapat menggunakan mobil-mobil buatan jepang.




Dampak negativ :



  1. Semakin menguatnya persaingan dalam menghasilkan produk terbaik yang tak jarang menimbulkan persaingan tidak sehat antar produsen

  2. Menyebabkan keluarnya devisa suatu Negara jika terjadi impor karena membutuhkan suatu barang dari luar negeri.


demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Alat Pembayaran Internasional : Kontan/Tunai, Telegrafik Transfer, Wesel, Letter Of Credit, Cek, Emas, Kompensasi, Faktor, Dampak, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.



Sumber jk.com

Klarifikasi Level Cache Memory - Hallo Sobat, Artikel Kali Ini Saya Akan Membahas Perihal Apa Itu Cache Memory. Belum Tahu.?, Belum Tahu.? Eksklusif Saja Baca Di Bawah Ini. 1. Pengertian Cache Memory Pemahaman Cache Memory - Cache Yakni Memori Berukuran Kecil Yang Sifatnya Temporary(Sementara). Walaupun Ukurannya Sungguh Kecil, Namun Kecepatannya Sungguh Tinggi. Cache Memory Terletak Antara Register Dan Memory Utama Sehingga Pemrosesan Data Tidak Langsung Mengacu Pada Memori Utama. Penggunaan Cache Memory Ditujukan Untuk Menghemat Terjadinya Bottleneck Dalam Ajaran Data Antara Processor Dan Ram. 2. Letak Cache Memory Letak Cache Memory - Level 1 Cache Memory(L1) Terintegrasi Dengan Chip Prosesor, Artinya Letak Level 1 Cache Memory Telah Menyatu Dengan Chip Prosesor (Berada Di Dalam Keping Prosesor). Sedangkan Letak L2 Cache, Ada Yang Menyatu Dengan Chip Prosesor, Ada Pula Yang Terletak Di Luar Chip Prosesor, Yakni Di Motherboard Akrab Dengan Posisi Dudukan Prosesor. Pada Era Prosesor Jasus 80486 Atau Sebelumnya, Letak L2 Cache Kebanyakan Berada Di Luar Chip Prosesor. Chip Cache Terpisah Dari Prosesor, Bangkit Mampu Berdiri Diatas Kaki Sendiri Bersahabat Chip Prosesor. Sejak Era Prosesor Intel Pentium, Letak L2 Cache Ini Telah Terintegrasi Dengan Chip Prosesor (Menyatu Dengan Keping Prosesor). Posisi L2 Cache Selalu Terletak Antara L1 Cache Dengan Memori Utama (Ram). Sedangkan L3 Cache Belum Diimplementasikan Secara Lazim Pada Semua Jenis Prosesor. Cuma Prosesor-Prosesor Tertentu Yang Mempunyai L3 Cache. L1 Cache (Level 1 Cache Memory) Disebut Pula Dengan Istilah Primary Cache, First Cache, Atau Level One Cache. L2 Cache Disebut Dengan Perumpamaan Secondary Cache, Second Level Cache, Atau Level Two Cache. 3. Kecepatan Cache Memory Kecepatan Cache Memory - Transfer Data Dari L1 Cache Ke Prosesor Terjadi Paling Cepat Dibandingkan L2 Cache Maupun L3 Cache (Jika Ada). Kecepatannya Mendekati Kecepatan Register. L1 Cache Ini Dikunci Pada Kecepatan Yang Sama Pada Prosesor. Secara Fisik L1 Cache Tidak Bisa Dilihat Dengan Mata Telanjang. L1 Cache Yaitu Lokasi Pertama Yang Diakses Oleh Prosesor Ketika Mencari Pasokan Data. Kapasitas Simpan Datanya Paling Kecil, Antara Puluhan Hingga Ribuan Byte Tergantung Jenis Prosesor. Pada Berbagai Macam Prosesor Pentium Kapasitasnya 16 Kb Yang Terbagi Menjadi Dua Bab, Adalah 8 Kb Untuk Menyimpan Instruksi, Dan 8 Kb Untuk Menyimpan Data. Transfer Data Tercepat Kedua Setelah L1 Cache Adalah L2 Cache. Prosesor Mampu Mengambil Data Dari Cache L2 Yang Terintegrasi (On-Chip) Lebih Singkat Dari Pada Cache L2 Yang Tidak Terintegrasi. Kapasitas Simpan Datanya Lebih Besar Dibandingkan L1 Cache, Antara Ratusan Ribu Byte Sampai Jutaan Byte, Ada Yang 128 Kb, 256 Kb, 512 Kb, 1 Mb, 2 Mb, Bahkan 8 Mb, Tergantung Jenis Prosesornya. Kapasitas Simpan Data Untuk L3 Cache Lebih Besar Lagi, Bisa Ratusan Juta Byte (Ratusan Mega Byte). 4. Prioritas Penyimpanan Dan Pengambilan Data Penyimpanan Pada Cache Memory - Dalam Prosedur Kerjanya, Data Yang Hendak Diproses Oleh Prosesor, Pertama Kali Dicari Di L1 Cache, Bila Tidak Ada Maka Akan Diambil Dari L2 Cache, Lalu Dicari Di L3 Cache (Jikalau Ada). Kalau Tetap Tidak Ada, Maka Akan Dicari Di Memori Utama. Pengambilan Data Di L2 Cache Cuma Dikerjakan Bila Di L1 Cahe Tidak Ada. · Proses Baca Dan Tulis Data Dari Prosesor Ke Memory Ketika Data Dibaca/Ditulis Di Memori Utama (Ram) Oleh Prosesor, Salinan Data Beserta Address-Nya (Yang Diambil/Ditulis Di Memori Utama) Disimpan Juga Di Cache. Ketika Prosesor Memerlukan Kembali Data Tersebut, Prosesor Akan Mencari Ke Cache, Tidak Perlu Lagi Mencari Di Memori Utama. Jika Isi Cache Penuh, Data Yang Paling Lama Akan Dibuang Dan Digantikan Oleh Data Yang Baru Diproses Oleh Prosesor. Proses Ini Mampu Menghemat Waktu Dalam Proses Mengakses Data Yang Serupa, Dibandingkan Jika Prosesor Berulang-Ulang Harus Mencari Data Ke Memori Utama. Secara Logika, Kapasitas Cache Memory Yang Lebih Besar Mampu Membantu Memperbaiki Kinerja Prosesor, Setidak-Tidaknya Mempersingkat Waktu Yang Diperlukan Dalam Proses Mengakses Data. Sekian Klarifikasi Perihal Penjelasan Level Cache Memory, Biar Berguna. :) Sumber : Http://Top-Ilmu.Blogspot.Com/2012/10/Penjelasan-Level-Cache-Memory.Html#Ixzz2ndkrqoks


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)