Tuesday, August 25, 2020

Contoh Konflik Sosial di Masyarakat


konflik sosial





Pengertian Konflik Sosial





Konflik sosial ialah proses terjadinya dinamika dalam kependudukan yang terjadi akibat ketidaksesuaian antara harapan dan kenyataan di dalam kehidupan bermasyarakat. Konflik sosial bisa dalam bentuk percecokan, saling mencacimaki, dan peperangan.






Pengertian Konflik Sosial Menurut Para Ahli





Definisi konflik sosial, menurut para ahli antara lain sebagai berikut:






Soerjono Soekanto





Konflik merupakan sebuah proses sosial di masyarakat yang terjadi ketika seseorang atau sekelompok orang berusaha mencapai tujuannya dengan jalan yang menentang pihak lawan disertai ancaman atau kekerasan.






Labaness





Konflik sosial menurut labeness ialah kondisi sosial yang terjadi dalam kelompok masyarakat, yang merasa tidak percaya dengan kelompok lain. Dengan mengalahkan pihak-pihak yang berlawanan,






Gillin





Menurut Gillin konflik sosial merupakan proses sosial yang terjadi karena di dasari latar belakang perbedaan-perbedaan dalam kehidupan masyarakat. Perbedaan tersebut bisa seperti perbedaan budaya, etnis, ras, dan lain sebaginya.






Robert M.Z Lawang





Robert M.Z Lawang menjelaskan bahwa konflik sosial ialah jalan perjuangan yang dilakukan oleh sekumpulan orang-orang dalam mempejuangan hak serta mempejuangkan tingkatan status sosial, nilai, kekuasaan, dan lain sebaginya.






Faktor Konflik Sosial





Faktor yang menjadi Penyebab terjadinya konflik sosial di dalam masyarakat, antara lain sebagai berikut:






  • Perbedaan keyakinan dan pendirian seseorang, perbedaan ini lebih sering terjadi dan dialami oleh masyarakat yang heterogen. Misalnya Indonesia, dari Sabang sampai dengan Meroke memiliki perbedaan dan pendiriannya.

  • Perbedaan kebudayaan antarkelompok masyarakat, perbedaan mengenai kebudayaan antarkelompok menjadi salah satu timbulnya konflik sosial dalam masyarakat. Karena keinginannya agar bisa diakui setara bahkan lebih dari  kelompok dan kebudayaan lainnya.

  • Perbedaan kepentingan antarindividu atau kelompok.

  • Kesenjangan sosial yaitu perbedaan yang sangat menonjol pada kemampuan meraih tingkat kesejahteraan.

  • Perubahan sosial. Jika suatu masyarakat ada yang tidak siap menerima perubahan sosial akan dapat mengalami konflik sosial. Bahkan Ralf Dahrendolf dalam teorinya menyebutkan bahwa perubahan sosial pada masyarakat dapat timbul dari adanya konflik-konflik sosial.





Dampak Konflik Sosial





Akibat terjadinya konflik sosial pada suatu masyarakat, pada dasarnya bisa menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak-dampak ini akan diperoleh setelah konflik sosial dilakukan oleh suatu masyarakat.






Dampak Positif KonflikSosial





Berikut dampak postif dari timbulnya konflik sosial masyarakat, antara lain adalah:






  • Memunculkan norma baru.

  • Meningkatkan solidaritas kelompok.

  • Meningkatkan kekuatan pribadi agar dapat menghadapi berbagai macam situasi konflik.

  • Mendorong kesadaran suatu kelompok yang mengalami konflik untuk saling kompromi.





Dampak Negatif KonflikSosial








  • Menimbulkan perpecahan.

  • Melumpuhkan roda perekonomian

  • Meningkatkan keresahan masyarakat.

  • Menyebabkan kerusakan sarana danprasarana umum.

  • Menghancurkan harta benda danmenyebabkan jatuhnya korban jiwa.

  • Merusak struktur sosial dalammasyarakat.





Bentuk Konflik Sosial





Adapun bentuk konflik sosial di masyarakat, adalah sebagai berikut:








  • Konflik Agama







Agama menjadi sangat riskan dibicarakan dalam forum-forum umum, apalagi dibicarakan dalam ranah perdebatan. Dengan landasan agama akan banyak  mengalami perpecahan dan mengalami konflik sosial di masyarakat. Penyelesaian yang dapat dilakukan untuk konflik sosial jenis ini ialah di lembaga agama.








  • Konflik Rasial







Bentuk konflik yang kedua adalah konflik rasial, yang disebabkan karena adanya perbedaan kebudayaan, ras, etnis, dan lainnya sebagianya. Penyebab terjadinya konflik rasial semacam ini biasanya karena adanya sikap primodialisme terlalu tinggi sampai menimbulkan kecemburuan sosial didalam kehidupan bermasyarakat.








  • Konflik Antar Negara







Konflik antara negara satu dengan negara lain, merupakan bentuk konflik sosial yang membahayakan, adanya konflik antar negara ini menimbulkan banyaknya jumlah korban yang berjatuhan. Contoh dalam konflik sosial antar negara misalnyaialah Negara Palestina dengan Israel.








  • Konflik Partai Politik







Perebutan kekuasaan menyebabkan adanya konflik sosial, perebutan kekuasaan di Negara Demokrasi seperti Indonesia menimbukan adanya konflik yang dilakukan oleh Parati Politik, penyelesaikan konflik sosial antar parati politik biasanya dilakukan di Lembaga Politik






Proses Sosial dalam Penyelesaian Konflik





Konflik harusnya segera diselesaikan supaya kehidupan masyarakat kembali teratur. Dengan demikian, disintegrasi sosial dapat dicegah. Proses penyelesajan konflik disebut akomodasi. Akomodasi dapat dilakukan melalui berbagai metode penyelesaian konflik.





Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penyelesaian konflik tanpa  kekerasan atau peperangan ialah dengan cara majority rule. Cara ini dilakukan melalui voting antar pihak-pihak terkait untuk menentukan langkah penyelesaian yang akan diambil.






Contoh Konflik Sosial Dalam Masyarakat





Contoh konflik sosial yang terjadi di masyarakat, khususnya pada masyarakat Internasional yang baru-baru ini terjadi ialah pengakuan sepihak bahwa Yaruselem merupakan Ibukota Israel oleh Amerika Serikat. Pengakuan ini banyak menimbulkan kecaman dari dalam negari ataupun Luar Negari, khususnya negara-negara Muslim di Dunia.





Dengan adanyaKonflik Sosial ini, jika tidak diselesaikan akan menimbulkan Perang Dunia Ke-3,untuk itu sebagai organisasi dunia PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) harus memberikanupaya penyelesainnya dengan melakukan majority rule dengan menghadirkanNegara-Negara Angota PBB, kemudian pada akhirnya dalam majority rule pihakAmerika Serikat akan kalah karena mayoritas negara di dunia tidak mengakuiYaruselm sebagai Ibukota Israel.




Jenis konflik sosial


Sebagaimana diungkapkan di depan, bahwa munculnya konflik dikarenakan adanya perbedaan dan keragaman. Berkaca dari pernyataan tersebut, Indonesia adalah salah satu negara yang berpotensi konflik. Lihat saja berita-berita di media massa, berbagai konflik terjadi di Indonesia baik konflik horizontal maupun vertikal. Konflik horizontal menunjuk pada konflik yang berkembang di antara anggota masyarakat.


Yang termasuk dalam konflik horizontal adalah konflik yang bernuansa suku, agama, ras, dan antargolongan seperti di Papua, Poso, Sambas, dan Sampit. Sedangkan konflik vertikal adalah konflik yang terjadi antara masyarakat dengan negara. Umumnya konflik ini terjadi karena ketidakpuasan akan cara kerja pemerintah. Seperti konflik dengan para buruh, konflik Aceh, serta daerah-daerah yang muncul gerakan separatisme.






  • Konflik Pribadi




Konflik terjadi dalam diri seseorang terhadap orang lain. Umumnya konflik pribadi diawali perasaan tidak suka terhadap orang lain, yang pada akhirnya melahirkan perasaan benci yang mendalam. Perasaan ini mendorong tersebut untuk memaki, menghina, bahkan memusnahkan pihak lawan. Pada dasarnya konflik pribadi sering terjadi dalam masyarakat.






  • Konflik Rasial




Konfilk rasial umumnya terjadi di suatu negara yang memiliki keragaman suku dan ras. Lantas, apa yang dimaksud dengan ras? Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri biologisnya, seperti bentuk muka, bentuk hidung, warna kulit, dan warna rambut. Secara umum ras di dunia dikelompokkan menjadi lima ras, yaitu Australoid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, dan ras-ras khusus. Hal ini berarti kehidupan dunia berpotensi munculnya konflik juga jika perbedaan antarras dipertajam.






  • Konflik Antarkelas Sosial




Terjadinya kelas-kelas di masyarakat karena adanya sesuatu yang dihargai, seperti kekayaan, kehormatan, dan kekuasaan. Kesemua itu menjadi dasar penempatan seseorang dalam kelas-kelas sosial, yaitu kelas sosial atas, menengah, dan bawah. Seseorang yang memiliki kekayaan dan kekuasaan yang besar menempati posisi atas, sedangkan orang yang tidak memiliki kekayaan dan kekuasaan berada pada posisi bawah. Dari setiap kelas mengandung hak dan kewajiban serta kepentingan yang berbeda-beda. Jika perbedaan ini tidak dapat terjembatani, maka situasi kondisi tersebut mampu memicu munculnya konflik rasial.






  • Konflik Politik Antargolongan dalam Satu Masyarakat maupun antara Negara-Negara yang Berdaulat




Dunia perpolitikan pun tidak lepas dari munculnya konflik sosial. Politik adalah cara bertindak dalam menghadapi atau menangani suatu masalah. Konflik politik terjadi karena setiap golongan di masyarakat melakukan politik yang berbeda-beda pada saat menghadapi suatu masalah yang sama. Karena perbedaan inilah, maka peluang terjadinya konflik antargolongan terbuka lebar.




Penanggulangan dan penanganan konflik sosial


Pendekatan penanggulangan dan penanganan konflik oleh pemimpin dikategorikan dalam dua dimensi ialah kerjasama/tidak kerjasama dan tegas/tidak tegas. Dengan menggunakan kedua macam dimensi tersebut ada 5 macam pendekatan penyelesaian konflik ialah :






  • Kompetisi




Penyelesaian konflik yang menggambarkan satu pihak mengalahkan atau mengorbankan yang lain. Penyelesaian bentuk kompetisi dikenal dengan istilah win-lose orientation.






  • Akomodasi




Penyelesaian konflik yang menggambarkan kompetisi bayangan cermin yang memberikan keseluruhannya penyelesaian pada pihak lain tanpa ada usaha memperjuangkan tujuannya sendiri. Proses tersebut adalah taktik perdamaian.






  • Sharing




Suatu pendekatan penyelesaian kompromistis antara dominasi kelompok dan kelompok damai. Satu pihak memberi dan yang lkain menerima sesuatu. Kedua kelompok berpikiran moderat, tidak lengkap, tetapi memuaskan.






  • Kolaborasi




Bentuk usaha penyelesaian konflik yang memuaskan kedua belah pihak. Usaha ini adalah pendekatan pemecahan problem (problem-solving approach) yang memerlukan integrasi dari kedua pihak.






  • Penghindaran




Menyangkut ketidakpedulian dari kedua kelompok. Keadaaan ini menggambarkan penarikan kepentingan atau mengacuhkan kepentingan kelompok lain.





demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Contoh Konflik Sosial di Masyarakat : Pengertian, Faktor, Dampak Konflik, Bentuk, Proses, Jenis, Penanggulan,  semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.





Sumber jk.com

Arsitektur Client Server - Ungkapan Arsitektur Mengacu Pada Rancangan Suatu Aplikasi, Atau Dimana Bagian Yang Membentuk Sebuah Sistem Diposisikan Dan Bagaimana Mereka Berkomunikasi. Arsitektur Terdistribusi – Sebuah Ungkapan Yang Relatif Gres Untuk Menjelaskan Arsitektur Aplikasi – Memiliki Arti Bahwa Pemrosesan Dari Suatu Aplikasi Terjadi Pada Lebih Dari Satu Mesin. Kita Tahu Bahwa Pertumbuhan Teknologi Kini Sudah Banyak Menciptakan Pergeseran Pada Cara Berpikir Kita (Manusia). Dengan Laju Pertumbuhan Teknologi Yang Kian Cepat, Keperluan Akan Berita Dari Hari Ke Hari Meningkat Sehingga Menuntu Kelangsungan, Dan Kecepatan Proses Distribusi Berita. Arsitektur Jaringan Client Server Merupakan Model Konektivitas Pada Jaringan Yang Membedakan Fungsi Komputer Selaku Client Dan Server. Arsitektur Ini Menempatkan Sebuah Komputer Sebagai Server. Server Ini Yang Bertugas Memperlihatkan Pelayanan Terhadap Terminal-Terminal Lainnya Tang Terhubung Dalam System Jaringan Atau Yang Kita Sebut Clientnya. Server Juga Dapat Bertugas Untuk Memberikan Layanan Membuatkan Pakai Berkas (File Server), Printer (Printer Server), Jalur Komunikasi (Server Komunikasi). Pada Versi Arsitektur Ini, Client Tidak Mampu Berfungsi Sebagai Server, Namun Server Mampu Berfungsi Menjadi Client (Server Non-Dedicated). Prinsip Kerja Pada Arsitektur Ini Sungguh Sederhana, Dimana Server Akan Menanti Ajakan Dari Client, Memproses Dan Memperlihatkan Hasil Terhadap Client, Sedangkan Client Akan Mengirimkan Usul Ke Server, Menanti Proses Dan Menyaksikan Visualisasi Hasil Prosesnya. Arsitektur Client Server - Sistem Client Server Ini Tidak Hanya Diperuntukkan Bagi Pembangunan Jaringan Komputer Skala Luas. Sistem Ini Menggunakan Protokol Utama Transmision Control Protocol/Internet Protocol (Tcp/Ip), Sedangkam Metode Operasi Yang Digunakan Antara Lain Unix, Linux Dan Windows Nt. Lingkungan Database Client/Server Di Internet : Menggunakan Lan Untuk Mendukung Jaringan Pc Masing-Masing Pc Mempunyai Penyimpan Tersendiri Menyebarkan Hardware Atau Software Model-Versi Client Server Versi-Model Client Server Dibawah Ini Diterangkan 3 Jenis Model-Versi Client Server, Diantaranya : 1. Client/Server (Two Tier) Two Tier Client Server - Dalam Model Client/Server, Pemrosesan Pada Suatu Aplikasi Terjadi Pada Client Dan Server. Client/Server Adalah Tipikal Suatu Aplikasi Two-Tier Dengan Banyak Client Dan Sebuah Server Yang Dihubungkan Melalui Sebuah Jaringan. Aplikasi Ditempatkan Pada Komputer Client Dan Mesin Database Dikerjakan Pada Server Jarak-Jauh. Aplikasi Client Mengeluarkan Seruan Ke Database Yang Mengantarkan Kembali Data Ke Client-Nya. Model Two-Tier Berisikan Tiga Komponen Yang Disusun Menjadi Dua Lapisan : Client (Yang Meminta Serice) Dan Server (Yang Menyediakan Service). Tiga Unsur Tersebut Adalah : 1. User Interface(Client). Yakni Antar Wajah Acara Aplikasi Yang Berhadapan Dan Dipakai Eksklusif Oleh User. 2. Manajemen Proses(Jaringan). 3. Database(Server). Model Ini Memisahkan Peranan User Interface Dan Database Dengan Terperinci, Sehingga Terbentuk Dua Lapisan. Dalam Model Client/Server, Pemrosesan Pada Suatu Aplikasi Terjadi Pada Client Dan Server. Client/Server Yakni Tipikal Sebuah Aplikasi Two-Tier Dengan Banyak Client Dan Sebuah Server Yang Dihubungkan Lewat Suatu Jaringan, Seperti TampakDalam Gambar 1.2. Aplikasi Ditempatkan Pada Komputer Client Dan Mesin Database Dilakukan Pada Server Jarak-Jauh. Aplikasi Client Mengeluarkan Usul Ke Database Yang Mengirimkan Kembali Data Ke Client-Nya. Dalam Client/Server, Client-Client Yang Cerdas Bertanggung Jawab Untuk Bab Dari Aplikasi Yang Berinteraksi Dengan User, Tergolong Logika Bisnis Dan Komunikasi Dengan Server Database. Aplikasi-Aplikasi Berbasis Client/Server Mempunyai Kelemahan Pada Skalabilitas. Skalabilitas Yakni Seberapa Besar Aplikasi Bisa Menangani Suatu Keperluan Yang Meningkat – Contohnya, 50 User Pelengkap Yang Mengakses Aplikasi Tersebut. Walaupun Versi Client/Server Lebih Terukur Dibandingkan Dengan Versi Berbasis Host, Masih Banyak Pemrosesan Yang Terjadi Pada Server. Dalam Model Client/Server Bertambah Banyak Client Yang Memakai Suatu Aplikasi, Kian Banyak Beban Pada Server. Koneksi Database Harus Dijaga Untuk Masing-Masing Client. Koneksi Menghabiskan Sumber Daya Server Yang Berguna Dan Masing-Masing Client Komplemen Diterjemahkan Ke Dalam Satu Atau Beberapa Koneksi. Nalar Isyarat Tidak Mampu Didaur Ulang Alasannya Adalah Aba-Aba Aplikasi Ada Dalam Suatu Pelaksanaan Executable Monolitik Pada Client. Ini Juga Menjadikan Modifikasi Pada Isyarat Sumber Sukar. Penyusunan Ulang Pergeseran Itu Ke Semua Komputer Client Juga Menciptakan Sakit Kepala. Keamanan Dan Transaksi Juga Mesti Dikodekan Sebagai Pengganti Penanganan Oleh Com+/Mts. Bukan Berarti Versi Client/Server Bukanlah Merupakan Model Yang Layak Bagi Aplikasi-Aplikasi. Banyak Aplikasi Yang Lebih Kecil Dengan Jumlah User Terbatas Melakukan Pekerjaan Tepat Dengan Versi Ini. Fasilitas Pengembangan Aplikasi Client/Server Turut Membuatnya Suatu Penyelesaian Mempesona Bagi Perusahaan. Pengembangan Biasanya Jauh Lebih Singkat Dengan Tipe Tata Cara Ini. Siklus Pengembangan Yang Lebih Singkat Ini Tidak Hanya Menjadikan Aplikasi BerkembangDan Berjalan Dengan Cepat Namun Juga Lebih Irit Biaya. Kelebihan Dari Model Client/Server : Mengatasi Database Server Secara Khusus Relatif Lebih Sederhana Untuk Di Develop Dan Diimplementasikan. Lebih Cocok Diterapkan Untuk Usaha Kecil. Server Database Berisi Mesin Database, Tergolong Tabel, Prosedur Tersimpan, Dan Trigger (Yang Juga Berisi Aturan Bisnis). Dalam System Client/Server, Sebagian Besar Nalar Bisnis Umumnya Dipraktekkan Dalam Database. Server Database Manangani : Manajemen Data Keamanan Query, Trigger, Mekanisme Tersimpan Penangan Kesalahan Arsitektur Client/Server Ialah Suatu Langkah Maju Alasannya Adalah Menghemat Beban Pemrosesan Dari Komputer Sentral Ke Komputer Client. Ini Mempunyai Arti Semakin Banyak User Bertambah Pada Aplikasi Client/Server, Kinerja Server File Tidak Akan Menurun Dengan Segera. Dengan Client/Server User Dair Aneka Macam Lokasi Dapat Mengakses Data Yang Sama Dengan Sedikit Beban Pada Sebuah Mesin Tunggal. Namun Masih Terdapat Kelemahan Pada Model Ini. Selain Melakukan Tugas-Tugas Tertentu, Kekurangan Dari Model Client/Server : Kurangnya Skalabilitas Koneksi Database Dijaga Tidak Ada Keterbaharuan Isyarat Tidak Ada Tingkat Menengah Untuk Menangani Keselamatan Dan Transaksi Kecil-Kecilan. Sulit Di Amankan. Lebih Mahal. 2. Three-Tier / Multi-Tier Three Tier Client Server - Versi Three-Tier Atau Multi-Tier Dikembangkan Untuk Menjawab Keterbatasan Pada Arsitektur Client/Server. Dalam Model Ini, Pemrosesan Disebarkan Di Dalam Tiga Lapisan (Atau Lebih Bila Diterapkan Arsitektur Multitier). Lapisan Ketiga Dalam Arsitektur Ini Masing-Masing Menjumlahkan Fungsionalitas Khusus. Adalah : Layanan Presentasi (Tingkat Client) Layanan Bisnis (Tingkat Menengah) Layanan Data (Tingkat Sumber Data) Layanan Presentasi Atau Logika Antarmuka Pengguna Ditempatkan Pada Mesin Client. Logika Bisnis Dikeluarkan Dari Isyarat Client Dan Diposisikan Dalam Tingkat Menengah. Lapisan Layanan Data Berisi Server Database. Setiap Tingkatan Dalam Versi Three-Tier Berada Pada Komputer Tersendiri. Desain Model Three-Tier Ialah Versi Yang Membagi Fungsionalitas Ke Dalam Lapisan-Lapisan, Aplikasiaplikasi Mendapatkan Skalabilitas, Keterbaharuan, Dan Keamanan. Arsitektur Three Tier Merupakan Inovasi Dari Arsitektur Client Server. Pada Arsitektur Three Tier Ini Terdapat Application Server Yang Bangun Di Antara Client Dan Database Server. Acuan Dari Application Server Ialah Iis, Websphere, Dan Sebagainya. Application Server Lazimnya BerbentukBusiness Process Layer, Dimana Mampu Didevelop Menggunakan Php, Asp.Net, Maupun Java. Sehingga Kita Menempatkan Beberapa Business Logic Kita Pada Tier Tersebut. Arsitektur Three Tier Ini Aneka Macam Diimplementasikan Dengan Memakai Web Application. Sebab Dengan Menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) Hanya Akan Melaksanakan Instalasi Web Browser. Dan Dikala Komputer Client Melakukan Inputan Data, Maka Data Tersebut Dikirimkan Ke Application Server Dan Diolah Menurut Business Process-Nya. Berikutnya Application Server Akan Melakukan Komunikasi Dengan Database Server. Lazimnya , Implementasi Arsitektur Three Tier Terkendala Dengan Network Bandwidth. Alasannya Adalah Aplikasinya Berbasiskan Web, Maka Application Server Senantiasa Mengantarkan Web Application-Nya Ke Komputer Client. Jika Kita Mempunyai Aneka Macam Client, Maka Bandwidth Yang Mesti Disiapkan Akan Cukup Besar, Sedangkan Network Bandwidth Umumnya Memiliki Limitasi. Oleh Karena Itu Umumnya, Untuk Menanggulangi Dilema Ini, Application Server Ditempatkan Pada Sisi Client Dan Hanya Mengantarkan Data Ke Dalam Database Server. Desain Versi Three-Tier Yaitu Model Yang Membagi Fungsionalitas Ke Dalam Lapisan-Lapisan, Aplikasiaplikasi Menerima Skalabilitas, Keterbaharuan, Dan Keselamatan. Keunggulan Arsitektur Three Tier : Segala Sesuatu Mengenai Database Terinstalasikan Pada Segi Server, Begitu Juga Dengan Pengkonfigurasiannya. Hal Ini Membuat Harga Yang Harus Dibayar Lebih Kecil. Jika Terjadi Kesalahan Pada Salah Satu Lapisan Tidak Akan Menjadikan Lapisan Lain Ikut Salah. Pergantian Pada Salah Satu Lapisan Tidak ButuhMenginstalasi Ulang Pada Lapisan Yang Lainnya Dalam Hal Ini Sisi Server Ataupun Segi Client. Keamanan Dibelakang Firewall.Transfer Informasi Antara Web Server Dan Server Database Maksimal. Komunikasi Antara System-Metode Tidak Mesti Didasarkan Pada Standart Internet, Tetapi Dapat Menggunakan Protocol Komunikasi Yang Lebvih Cepat Dan Berada Pada Tingkat Yang Lebih Rendah. Penggunaan Middleware Mendukung Efisiensi Query Database Dalam Sql Di Pakai Untuk Mengatasi Pengambilan Berita Dari Database. Beberapa Laba Arsitektur Three-Tier : Keluwesan Teknologi. Gampang Untuk Mengganti Dbms Engine. Kemungkinkan Pula Middle Tier Ke Platform Yang Berbeda Ongkos Jangka Panjang Yang Rendah. Perubahan-Pergantian Cukup Dilaksanakan Pada Middle Tier Daripada Pada Aplikasi Keseluruhan. Keunggulan Kompetitif. Kemampuan Untuk Bereaksi Kepada Pergantian Bisnis Dengan Cepat, Dengan Cara Mengubah Modul Kode Daripada Mengganti Keseluruhan Aplikasi Kekurangan Arsitekture Three Tier : Lebih Sulit Untuk Mendesain Lebih Sukar Untuk Mengendalikan Lebih Mahal 3. Aplikasi N-Tier Aplikasi N-Tier - Stored Procedure Ternyata Tidak Mencukupi Untuk Sistem Dimana Database Disimpan Pada Lebih Dari Satu Server, Sebab Bisa Jadi Terdapat Client Yang Tidak Mampu Mengakses Procedure Tersebut. Mungkin Anda Bertanya, Apa Perlunya Menyimpan Database Lebih Dari Satu Server? Tentu Saja Anda Juga Mengharapkan Perusahaan Yang Memakai Aplikasi Anda Mampu Berkembang, Bukan? Penggunaan Lebih Dari Satu Database Sangat Memungkinkan Ketika Suatu Perusahaan Sudah Mempunyai Divisi Yang Cukup Besar Dimana Mesti Mempunyai Database Tersendiri. Dalam Masalah Penggunaan Lebih Dari Satu Server Database, Anda Perlu Mengimplementasikan Seni Manajemen Development Yang Berlawanan, Pendekatan Yang Baik Ialah Dengan Menggunakan Versi N-Tier. Karakter “N” Pada N-Tier Menunjukkan Variabel Numerik Yang Mampu Berisi Angka Sebanyak Apapun, Contohnya 3-Tier, 4-Tier Dan Seterusnya. Alasannya Itu Suatu Aplikasi N-Tier Mempunyai 3 Atau Lebih Tingkatan Logical, Biasanya Aplikasi N-Tier Dikala Ini Menggunakan 3-Tier. Untuk Menggambarkannya, Anda Mampu Membayangkan Sketsa Disain Aplikasi Two-Tier Yang Mengimplementasikan Business Logic Pada Stored Procedure Seperti Yang Sudah Diterangkan Diatas, Kemudian Melakukan Improvisasi Disain Dengan Menambahkan Suatu Tingkatan (Tier) Sebagai Middle Tier Sebagai Business Object, Arsitektur Inilah Yang Diketahui Dengan 3-Tier. Perbedaan Aktual Dengan 2-Tier Adalah, Business Object Pada 3-Tier Terpisah Dari Aplikasi Client Dan Komponen Database. Sehingga Dapat Digambarkan Bahwa Metode 3-Tier Secara Biasa Terbentuk Dari Tingkatan Client, Business Dan Database. Untuk Membayangkan Penerapan 3-Tier Dalam Kehidupan Sehari-Hari Yang Mungkin Paling Sering Anda Temui Yaitu Penerapan Internet Ataupun Intranet. Pada Aplikasi Internet/Intranet, Terdapat Client Yang Melaksanakan Browser Dan Meminta Gosip Dari Middle-Tier Yang Berupa Http Server. Middle-Tier Akan Meminta Data Pada Server Database, Kemudian Mengirimkannya Kembali Kepada Http Server. Http Server Akan Mengirimkan Terhadap Browser Dalam Bentuk Page/Halaman Web. Sebuah Tata Cara 3-Tier Menyediakan Support Multi-User Yang Stabil, Bahkan Dikala Pada Client Melakukan Aplikasi Yang Berbeda, Juga Dapat Mendayagunakan Beberapa Database Yang Digunakan Secara Bersamaan. Dalam Pembahasan Berikut Ini, Akan Diterangkan Pola Perkara Penerapan 3-Tier. Bayangkan Suatu Sistem 3-Tier, Yang Terdiri Dari Client, Business Dan Database. Metode Tersebut Harus Melakukan Kalkulasi Honor Karyawan Berdasarkan Pajak Dan Peraturan Lainnya Yang Mampu Berubah Dari Tahun Ke Tahun. Pada Tahun Ini, Terdapat Perubahan Peraturan Pajak Yang Harus Dipraktekkan Pada Tata Cara, Pada Tingkatan Mana Anda Mesti Melakukan Update? Anda Cuma Perlu Melakukan Update Pada Tingkatan Business Object, Yang Ada Alasannya Adalah Arsitektur 3-Tier Ini. Satu Hal Yang Mesti Terus Diingat Sebagai Konsep Dasar, Bahwa Pemahaman Arsitektur 2-Tier Maupun 3-Tier Ialah Secara Logical Dan Bukan Secara Physical. Sehingga Pada Sebuah Tata Cara Kecil Anda Mampu Melakukan Business Logic Dan Database Pada Komputer Yang Serupa. Tetapi Pada Metode Yang Besar, Anda Mungkin Membutuhkan Beberapa Komputer Untuk Menjalankan Baik Tingkatan Business Ataupun Database. Teknologi Penunjang Beberapa Acuan Teknologi Yang Umum Dipergunakan Untuk Mendukung N-Tier: Component Object Biasanya Merupakan Model Object Oriented Dimana Dapat Dipergunakan Oleh Aplikasi Yang Berbeda Dan Penggunaan Ulang Bagian. Misalnya Yakni Com/Dcom. Aplikasi Yang Ditulis Dengan Bahasa Pemrograman Yang Berlainan Dapat Saling Berkomunikasi Dengan Memakai Component Object. Component Object Itu Sendiri Dapat Ditulis Dengan Bahasa Pemrograman Yang Berlainan-Beda. Pada Prinsipnya Unsur Tersebut Terdiri Dari Class Yang Mempunyai Sekumpulan Method. Microsoft Transaction Server Mts Atau Microsoft Transaction Server Ialah Software Yang Dikembangkan Oleh Microsoft Untuk Kebutuhan Monitoring Transaksi Pada Aplikasi Terdistribusi. Mts Beroperasi Pada Middle-Tier Dan Menawarkan Control Transaksi. Selaku Acuan, Jikalau Anda Berbagi Tata Cara 3-Tier Yang Mana Menempatkan Business Object Pada Middle-Tier, Maka Anda Mampu Menciptakan Activex Dll Sebagai Business Objectnya, Dan Melaksanakan Instalasi Didalam Lingkungan Mts Pada Middle-Tier. Mts Akan Bertanggung-Jawab Dalam Menangani Akses Multi-Client Pada Busines Object Tersebut. Mts Menyediakan Fasilitas Mirip Transaksi Rollback, Commit Dan Deadlock Pada Middle-Tier. Http/Web Server. Untuk Aplikasi N-Tier Pada Aplikasi Internet/Intranet, Anda Mutlak Membutuhkan Web Server. Terdapat Lumayan Banyak Web Server Yang Biasa Digunakan Seperti Apache Web Server Atau Internet Information Server (Iis). Anda Dapat Menggunakan Web Server Sebagai Middle-Tier Untuk Menangani Usul Dari Browser Komputer Client. Microsoft Message Queue Server. Mmqs Atau Microsoft Message Queue Server Ialah Teknologi Yang Dikembangkan Oleh Microsoft Yang Berjalan Pada Middle-Tier Dan Berfungsi Untuk Mengorganisir Antrian Usul. Hal Ini Dilatarbelakangi Alasannya Didalam Jaringan Yang Besar, Tidak Semua Komputer Yang Terkoneksi Berfungsi Pada Dikala Yang Diharapkan, Sehingga Diperlukan Sebuah Aplikasi Yang Dapat Mengurus Antrian Request Dari Client Dan Response Dari Server Yang Mau Diantarkan Lagi Dikala Komputer Tujuan Telah Berfungsi. Satu Manfaatnya Lagi, Jika Client-Client Meminta Request Yang Melampaui Kapasitas Suatu Server, Maka Mmqs Mampu Menyimpannya Untuk Lalu Mendelegasikannya Pada Server Yang Tidak Sibuk. Untuk Kebutuhan Ini Diharapkan Aplikasi Pada Server Yang Berfungsi Selaku Listener Atau Referral. Database Management System. Database Management System Atau Dikenal Dengan Abreviasi Dbms Merupakan Sumber Penyimpanan Data Dan Tentu Saja Memegang Peranan Vital Dalam Keseluruhan Sistem. Untuk Arsitektur 2-Tier Dan N-Tier, Diperlukan Aplikasi Dbms Yang Mampu Melakukan Pekerjaan Pada Lingkungan Tersebut, Beberapa Contohnya Yaitu Mysql, Microsoft Sql Server Dan Oracle. Bila Pada Dbms Yang Dipergunakan Terdapat Akomodasi Stored Procedure, Maka Dimungkinkan Untuk Menyimpan Business Logic Didalam Stored Procedure Yang Hendak Diakses Oleh Client. Laba Dan Kerugian N-Tier Diantara Laba-Keuntungan Yang Mampu Diperoleh Dari Arsitektur N-Tier (Atau 3-Tier Pada Umumnya), Yang Utamanya Yaitu: 1. Fasilitas Pergantian Business Logic Di Kurun Yang Akan Dating 2. Business Logic Yang Mudah Diimplementasi Dan Dipelihara 3. Aplikasi Client Mampu Mengakses Berbagai Tipe Dbms Yang Berbeda-Beda Secara Transparan. Apakah Terdapat Kerugian N-Tier? Mungkin Lebih Tepat Dikatakan Selaku Konsekuensinya, Yakni Sistem N-Tier Relatif Mahal Untuk Development Dan Instalasinya. Hal Ini Dikarenakan Perencanaan Software Pada 3-Tier Bisa Jadi Sangat Kompleks. Bahkan Pada Awal Tahap Perencanaan, Anda Telah Harus Menimbang-Nimbang Potensi Pengembangan Perusahaan Pada Era Yang Hendak Tiba. Kompleksitas Dalam Hal Ini Meliputi Seluruh Aspek, Baik Infrastruktur Maupun Pembuatan Software Secara Keseluruhan. Sementara Dalam Sebuah Perusahaan, Makin Besar Pergantian Metode Yang Dijalankan, Maka Akan Makin Membutuhkan Pembiasaan Yang Makin Luas Ruang Lingkupnya. Sebab Itu Secara Otomatis Membutuhkan Jangka Waktu Relatif Lebih Lama. Terutama Bila Tata Cara 3-Tier Tersebut Akan Menggantikan Sistem Yang Sudah Usang Digunakan, Terdapat Cukup Banyak Tantangan Untuk Sosialisasi Tata Cara Yang Gres. Dalam Hal Ini, Interaksi Dan Komunikasi Dengan Pengguna Tata Cara Secara Keseluruhan Sangat Dibutuhkan. Karena Itu Terdapat Dua Segi Yang Harus Anda Dapatkan Titik Imbangnya, Antara Keuntungan-Laba Yang Dapat Diraih Oleh Arsitektur Aplikasi N-Tier Berbanding Dengan Ongkos, Tenaga Dan Waktu Yang Diperlukan Untuk Development Dan Implementasinya. Diambil Dari Berbagai Sumber Agar Bermanfaat :)


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)