Kamis, 13 Agustus 2020

Karakteristik Laut Cina Selatan Dan Pertentangan Yang Terjadi

Laut atau samudera ialah tubuh air paling besar di Bumi. Bentuk- bentuk permukaan Bumi terdiri atas perairan dan daratan. Bahkan, jumlah daratan dan perairan pun lebih banyak perairan dimana perairan ini mencapai 2/3 bagian dari Bumi. Dan badan air yang paling besar yaitu bahari atau samudera. Perbedaan air dengan samudera pada dasarnya ialah luasnya. Laut cenderung lebih sempit daripada samudera, walaupun keduanya memiliki air yang asin.


Meskipun bila kita perhatikan samudera dan bahari bergandengan dan menyatu, tetapi tetap saja ada batas- batas yang mengakhirinya. Beberapa samudera yang ada di Bumi antara lain adalah Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Samudera Arktik, Samudera Atlantik, dan ada pula Laut Cina Selatan yang selesai- simpulan ini diperdebatkan selaku samudera atau bahari alasannya adalah luasnya. Nah, pada potensi kali ini kita akan membicarakan perihal maritim cina selatan, adalah perihal letak, karakteristik dan juga pertentangan- pertentangan yang menyertai bahari tersebut.


Letak Laut Cina Selatan


Laut Cina Selatan merupakan maritim yang terletak di sekitar Benua Asia. Hal ini tercermin dari namanya yang memakai nama Republik Rakyat Cina yang kini lebih dikenal dengan nama Tiongkok. Laut Cina Selatan merupakan bab tepi dari Samudera Pasifik yang membentang dari Selat Karimata dan Selat Malaka sampai Selat Taiwa. Luas Laut Cina Selatan ini kira- kira 3.500.000 km persegi. alasannya adalah letaknya yang strategis inilah maka Laut Cina Selatan banyak dilintasi oleh kapal- kapal dagang lintas benua atau tingkat internasional dan menciptakan bahari ini merupakan jalur ramai dan penting.


Karakteristik Laut Cina Selatan


Laut Cina Selatan memiliki ciri- ciri khusus. bergotong-royong setiap bahari mempunyai penampilan yang nyaris sama antara satu dengan lainnya. Namun setiap maritim pastilah memiliki ciri- ciri atau karakteristik. Adapun karakteristik yang dimiliki oleh Laut Cina Selatan antara lain sebagai berikut:



  • Memiliki letak strategis

  • Merupakan jalur penting pelayaran internasional

  • Memiliki banyak kekayaan alam yang dapat digunakan untuk menyanggupi kebutuhan insan yang berada di sekitarnya


Nah itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh Laut Cina Selatan, oleh sebab keistimewaannya yang banyak maka bahari ini menuai cukup banyak sengketa atau konflik. Konflik mengenai bahari cina selatan ini telah berjalan bertahun- tahun lamanya antar aneka macam negara. Untuk mengetahui konflik apa yang bersangkutan dengan Laut Cina Selatan, kita akan diskusikan di bawah ini.


Konflik yang Terjadi di Laut Cina Selatan


Laut Cina Selatan dalam sejarahnya menuai banyak kotroversi. Pasalnya ada beberapa konflik perihal bahari ini yang melibatkan beberapa negara. Adapun pertentangan ini sendiri timbul  semenjak tahun 1947. Bagaimanakah ceritanya? Berikut merupakan  point- point dari kasus konflik bahari ini:



  • Konflik bermula tahun 1947 dimana pada ketika itu Cina membuat peta yang mengklaim sebagian besar daerah maritim tersebut

  • Tahun 1949, Partai Komunis yang pada ketika itu tengah berkuasa di Cina membuat garis putus- putus yang jumlahnya sembilan di seputar tempat maritim ini yang meliputi tempat yang tengah disengketakan dengan Vietnam ialah Kepulauan Sratly dan dengan Filiphina yaitu Scarborough Reef.

  • Tahun 1994, Filipina mengajukan ke Pengadilan Arbitrase di bawah Konvensi Hukum Laut PBB yang diratifikasi oleh 60 negara.

  • Tahun 1995, Cina semakin berani dengan melakukan pembangunan di pulau Mischief Reef dan Filipina mengajukan protes ke ASEAN.

  • Tahun 1997 kapal angkatan laut Filipina mencegah kapal Cina mendekat Scarborough Shoal yang berjarak 1.000 km dari Cina dan 230 km dari Filipina.

  • Tahun 2009, Cina mengajukan sembilan garis putus- putusnya kepada PBB yang kemudian ditentang oleh Vietnam dan Malaysia, dan diprotes oleh Filipina dan Indonesia.

  • Tahun 2003, Filipina menjinjing sengketa ini ke Pengadilan Arbitrase di Den Haag yang kemudian memancing kemarahan Beijing.

  • Tahun 2016 Pengadilan Arbitrase mengambil keputusan bahwa Cina tidak memiliki dasar hukum untuk mengklaim terotorial Laut Cina Selatan dan dianggap memperburuk sengketa regional. Filipina menyambut baik keputusan ini tetapi Cina masih tetap menolak mentah- mentah. Dan sampai kini belum didapatkan komitmen atau titik terang perdamaian mengenai sengketa ini


Nah itulah beberapa berita yang dapat kami berikan tentang Laut Cina Selatan. Laut Cina Selatan memang ialah perairan yang luas dan juga kaya akan kekayaan alam sehingga mampu dimanfaatkan untuk memenuhi keperluan jutaan orang yang berada di sekitarnya. Kekayaan alam yang tiada habisnya ini membuat maritim cina selatan begitu penting dan berguna. Semoga apa yang kami sampaikan ini berguna untuk kita semua.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon