Monday, August 24, 2020

Ketika Nabi Muhammad Saw Dihina

Mas/pak/kang mau tanya, bagaimana semestinya menyikapi kalau ada seseorang yang menghinda nabi Muhammad? Ini di perancis ada siswa yang memenggal gurunya gara2 gurunya menampilkan kartun berwajah nabi. Apakah hal itu dibenarkan? Karena nabi sendiri ketika dihina & diludahi dia tidak membalas & cuma mendoakan. Mohon pencerahannya kang 🙏 Suhayl bin Amru, salah satu tokoh Quraisy zaman Kanjeng Nabi Muhammad saw. Dia memiliki kemampuan orasi yang baik. Setiap kali dia memberikan pikirannya, orang yang mendengarnya akan terpukau. Selain itu, ia diketahui berakal. Sehingga dengan kecerdikan dan kepandaiannya dalam berorasi, Suhayl acap kali mencemooh Islam dan orang Islam dengan kata-katanya. Setiap kali ada kesempatan untuk menjelekkan Islam, dia akan berada di barisan terdepan untuk menghina fatwa Islam. Perbuatannya pun membuat banyak sobat Nabi jengkel. Ketika terjadi perang Badar, orang-orang Kafir Makkah kalah. Suhayl bin Amru menjadi salah satu tawanan perang. Umar bin Khattab yang sudah usang jengkel kepada Suhayl sowan kepada Kanjeng Nabi dan mengatakan, “Kanjeng Nabi, izinkan saya mencabut gigi serinya, supaya ia tak lagi menyampaikan hal jelek tentangmu.” Kanjeng Nabi menjawab, “Jangan, Umar! Biarkan saja beliau. Siapa tahu nanti beliau berada di posisi kita”. Karena tidak boleh Kanjeng Nabi, Umar tak jadi melukai Suhayl. Beberapa waktu lalu, apa yang dikatakan oleh Kanjeng Nabi Muhammad benar.  Suhayl bin Amru memeluk Islam ketika kota Mekkah berhasil ditaklukkan oleh umat Islam dalam peristiwa Fathul Mekkah. Pribadinya yang agresif dan beringas secara tiba-tiba menjelma lemah lembut dan gampang menangis saat menyimak Quran. Ketika Kanjeng Nabi wafat, banyak sahabat yang bersilang pertimbangan . Tidak sedikit juga yang murtad. Di ketika itulah, Suhayl timbul dan berorasi yang memukau dan menenangkan penduduk . Di antara yang disampaikan oleh Suhayl waktu itu yakni, “Wahai penduduk , janganlah kalian menjadi yang terakhir memeluk Islam dan yang pertama murtad. Demi Allah, agama ini akan menyebar luas sejauh jangkauan sinar matahari sedari terbit sampai terbenam. Janganlah ini memperdayai kalian (dalam hal ini yang dimaksud yaitu Abu Sufyan sebagaimana riwayat dalamTarikh Al-Thabari), sebab bantu-membantu beliau mengenali yang saya ketahui”. Selanjutnya, Suhayl terus berjihad di jalan Allah. Ia terbunuh dalam perang Yarmuk. Kisah ini ada di dalam kitab Sirah Ibni Hisyam dan Sirah Ibni Katsir. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 125 yang artinya : “Serulah (insan) ke jalan Tuhan-mu dengan nasihat dan pelajaran yang bagus dan bantahlah mereka dengan cara yang bagus. Sesungguhnya Tuhan-mu, Dialah Yang Mahatahu perihal siapa yang kehilangan arah dari jalan-Nya dan Dialah Yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat isyarat .” Berdasarkan ayat tersebut, cara pertama yang mesti kita lakukan dalam memberikan yang haq yakni dengan nasihat. Apa itu pesan tersirat? Hikmah adalah budi.  Oknum pembuat karikatur sengaja ingin menciptakan ummat Islam terjerumus pada letupan emosi sesaat yang berakibat terbentuknya gambaran buruk Islam di mata dunia.  Sekarang marilah kembali kita introspeksi diri kita, mana yang lebih menyakiti Nabi Muhammad SAW, orang kafir yang tidak mengenali hakikat Nabi lalu melakukan penghinaan? Atau seorang muslim yang cinta Nabi lalu melanggar aturannya?
Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com


EmoticonEmoticon