Thursday, August 13, 2020

Mikroskop


Sejarah Penemuan Mikroskop


Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke 16 menggunakan lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira 10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya perbesaran bisa mencapai 270 sampai 400 kali.


Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan munculnya pemakaian mikroskop, yaitu Mikroskop Cahaya (mikroskop yang sering digunakan dalam biologi), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama Mikroskop Monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang dikenal dengan nama Mikroskop Binokuler. Sesungguhnya untuk meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan perbaikan-perbaikan yang sangat sulit.


Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid (3000SM ), Ptolemy ( 127-151 ), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16,Leonardo da Vinci dan Maurolyco mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang kecil.


Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop. Tahun 1610 Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.


Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.


Mikroskop




Pengertian Mikroskop





Mikroskop berasal dari bahasa Yunani micros yang berarti kecil serta scopein yang berarti melihat. Mikroskop adalah sebuah alat guna melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop ialah alat bantu yang memungkinkan kita bisa mengamati objek yang berukuran sangat kecil. Organisme yang sangat kecil tersebut dinamakan mikroorganisme, atau biasa disebut sebagai mikroba, maupun jasad renik. Hal tersebut membantu memecahkan persoalan manusia mengenai organisme yang berukuran kecil.






Fungsi Mikroskop





Mikroskop mempunyai fungsi utama yang penting bagi penelitian apapun. Fungsi utamanya adalah sebagai alat bantu utama guna mengamati serta meneliti sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang. Fungsi mikroskop lainnya tergantung kepada jenis mikroskop, namun tidak jauh jauh dari fungsi utamanya.






Macam Jenis Mikroskop








  • Mikroskop Optis







Jenis paling umum dari mikroskop serta yang pertama diciptakan adalah mikroskop optis. Mikroskop ini adalah alat optic yang terdiri dari satu atau lebih lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari suatu benda yang diletakkan di bidang fokal dari lensa. Cara kerja dari mikroskop optic ialah dari cahaya lampu yang dibiaskan oleh lensa condenser, sesudah melewati lensa kondensor sinar tentang specimen serta diteruskan ke lensa objektif. Batas perbesarannya yakni 400x sampai 1400x.








  • Mikroskop Cahaya







Mikroskop cahaya memakai pancaran cahaya untuk membuat bayangan benda yang dibesarkan. Mikroskop ini mempunyai perbesaran maksimun 1000x.








  • Mikroskop Stereo







Mikroskop stereo adalah jenis mikroskop yang hanya bisa dipakai untuk benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo mempunyai perbesaran sekitar 7 hingga 30 kali.Benda yang diamati dengan mikroskop bisa dilihat secara 3 dimensi. Komponen utama mikroskop stereo sama pada mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan lensa objektif. Pada daerah dekat lensa objektif ada lamu yang dihubungkan dengan transformator. Pengetur focus objek ada disamping tangkai mikroskop sementara pengatur perbesaran terletak diatas pengatur focus.






Bagian-bagian Mikroskop






Bagian-bagian Optik


bagian mikroskop






  • Cermin





Cermin memiliki 2 sisi (atas dan bawah), sisi cermin datar serta sisi cermin cekung, berfungsi guna memantulkan sinar, mengarahkan sinar yang diterima dan sumber sinar. Cermin datar dipakai jika sumber sinar cukup terang, dan cermin cekung dipakai jika sumber sinar kurang. Cermin bisa lepas serta diganti dengan sumber sinar dari lampu. Pada mikroskop model baru, sudah tidak lagi dipasang cermin, sebab sudah ada sumber cahaya yang terpasang pada bagian bawah (kaki).






  • Kondensor





Kondensor tersusun dari lensa gabungan yang tujuannya mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh cermin serta memusatkan ke objek. Bagian satu ini bisa diputar naik turun.






  • Diafragma





Diafragma fungsinya mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris. Letak diafragma ada di bagian bawah. Pada mikroskop sederhana ini hanya ada dibagian diafragma tanpa kondensor.






  • Lensa objektif





Lensa objektif adalah lensa yang dekat dengan objek. Biasanya ada 3 lensa objektif pada mikroskop yang bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa tersebut menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir. Ciri lensa objektif ialah memperbesar bayangan objek dengan perbesaran bermacam-macam sesuai dengan model serta pabrik pembuatnya contohnya 10, 40, dan 100 kali serta memiliki nilai apertura. Nilai apertura ialah ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga bisa menunjukkan struktur renik yang berdekatan sebagai 2 benda yang terpisah. Saat memakai lensa objektif, pengamat mesti memakai minyak emersi ke bagian objek, minyak tersebut berfungsi sebagai pelumas serta untuk memperjelas bayangan benda.






  • Lensa Okuler





Lensa mikroskop yang ada di bagian ujung atas tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa tersebut berfungsi guna memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa objektif. Perbesaran bayangan yang terbentuk sekitar 6, 10 atau 12 kali.






Bagian-bagian Mekanik






  • Kaki





Kaki pada mikroskop fungsinya menopang atau menyangga serta memperkokoh kedudukan mikroskop. Pada mikroskop sederhana kaki melekat lengan pada engsel.






  • Lengan





Dengan adanya engsel antara kaki dan lengan, maka lengan bisa ditegakkan atau direbahkan. Lengan dipakai untuk memegang mikroskop pada ketika memindahkan mikroskop






  • Meja preparat





Meja preparat adalah tempat meletakkan objek (preparat) yang akan dilihat. Objek diletakkan di meja dengan dijepit memakai penjepit. Dibagian tengah meja ada lengan untuk dilewati sinar. Pada jenis mikroskop tertentu, kedudukan meja tidak bisa dinaikan maupun diturunkan. Pada beberapa mikroskop, terutama model terbaru, meja preparat bisa dinaik-turunkan.






  • Revolver





Revolver adalah bagian yang berfungsi guna mengatur perbesaran lensa objektif yang diinginkan.






  • Tabung





Di bagian atas tabung melekat lensa okuler dengan perbesaran tertentu (15x, 10x, serta seterusnya). Dibagian bawah tabung ada alat yang disebut revolver. Pada revolver itu ada lensa objektif.






  • Pengatur Kasar dan Halus





Komponen tersebut ada pada bagian lengan serta berfungsi guna mengatur kedudukan lensa objektif pada objek yang akan dilihat. Pada mikroskop dengan tabung lurus atau tegak pengatur kasar serta halus berfungsi guna menaik turunkan tabung sekaligus lensa objektif. Pada mikroskop dengan tabung miring, pengatur kasar serta halus dipakai untuk menaik turunkan meja preparat.





Pengatur kasar berfungsi guna menaikkan atau enurunkan tabung secara cepat untuk pengaturan agar bisa kejelasan dari gambar objek yang diinginkan. Sementara pemutar halus adalah kebalikannya, dimana tabung digerakkan secara lambat.




Cara Memelihara Dan Merawat Mikroskop



  1. Disimpan di tempat yang sejuk, kering, bebas debu, dan bebas dari uap asam. Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel yang bersifat higroskopis sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab atau diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur.

  2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop, dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

  3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan tisu lensa yang diberi alkohol 70%. Hindari membersihkan lensa dengan menggunakan sapu tangan atau lap kain.

  4. Sisa minyak imersi pada lensa objektif dapat dibersihkan dengan xilol atau alkohol. Pada penggunaan xilol harus hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian mikroskop non optik karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga hindari menggunakan larutan xilol pada bagian lensa.

  5. Sebelum menyimpan, bersihkan mikroskop selalu, terutama bersihkan semua minyak imersi di permukaan lensa sehingga partikel yang halus tidak menempel dan menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkan dan menyebabkan goresan sehingga dapat menurunkan ketajaman lensa.

  6. Meja mikroskop sebelum disimpan, diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari meja preparat dengan memutar alat penggerak ke posisi semula, kondensor diturunkan kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (apabila mikroskop listrik).




Cara Menggunakan Mikroskop



  1. Atur posisi binocular sesuai dengan kenyamanan mata

  2. Atur Coarse dan Fine Focus untuk mendapatkan image terbaik

  3. Atur atau buka diafragma (kondensor) sesuai degan kebutuhan terang yang diinginkan sampai sampel yang dilihat baik

  4. Perlu diingat, untuk objective 100x dibutuhkan Immersion Oil jika sudah selesai dipakai, pada objective dan sampel harus dibersihkan karena pasti akan ada bekas oil\

  5. Gunakan etanol absolute, kapas halus, dan tusuk sate dengan cara diputar dari bagian tengah keluar. Cara ini membersihkan berlaku untuk seluruh objective, okuler dan kondensor

  6. Apabila mikroskop telah selesai dipakai jangan lupa untuk mematikan power

  7. Setelah selesai pemakaian tutuplah mikroskop dengan cover yang diberikan





Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id tentang Mikroskop : Sejarah Penemuan, Pengertian, Fungsi, Macam, Jenis, Bagian, Cara Memelihara, Merawat, dan Menggunakannya semoga bermanfaat





Sumber jk.com


EmoticonEmoticon