SERAMBINEWS.COM - Kentut yakni suatu hal yang wajar dialami oleh siapa saja. Melansir Kompas.com, kentut termasuk bagian wajar dari proses pencernaan. Kentut juga merupakan hasil dari aktivitas bakteri di dalam akses pencernaan.Setiap orang mampu kentut sebanyak 5 hingga 15 kali setiap hari. Akan namun, kadang kala orang-orang mengabaikan kondisi kentut. Singkatnya, itu karena kentut dianggap cuma sebatas hembusan angin yang membuat tubuh merasa lebih baik usai melepaskan keluar. Pasalnya, jikalau tidak dikeluarkan, gas tersebut akan menumpuk sampai membuat perut menjadi kembung dan tidak nyaman.Tapi keadaan atau bagaimana kentut itu terus keluar dari tubuh perlu untuk sesekali diperhatikan. Seperti contohnya dari frekuensi, wangi, atau mungkin timbul disertai dengan tanda-tanda gastrointestinal (GI). Bisa jadi, dengan mengamati hal itu dapat diketahui ada permasalahan dengan keadaan kesehatan badan. Bahkan, bisa saja hal itu mengarah pada hal yang berpotensi serius. Berikut adalah 5 jenis kentut yang bisa memberikan keadaan kesehatan badan yang dilansir dari Health. 1. Frekuensi kentut terlalu sering disertai sembelit Jika mengalami keadaan kentut yang seperti ini, mampu jadi hal itu pertanda bahwa badan sedang keunggulan kandungan serat. “Jika orang makan serat berlebihan, ini mampu mulai mengakibatkan gas, kembung, kram, dan secara paradoks sembelit,” kata Dr. Sonpal, hebat penyakit dalam dan gastroenterologi terhadap Health . Untuk menghentikan gas itu, disampaikan oleh dokter Sonpal ialah dengan mengurangi asupan serat secara perlahan dan minum lebih banyak air. Menurut studi Organisasi kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2019, jumlah serat makanan maksimal yang dimakan yakni 25 sampai 29 gram per harinya. 2. Sering kentut siang dan malam Sering kentut di siang dan malam ? Bisa jadi minuman berkarbonasi penyebabnya. Dikatakan oleh dr. Sonpal, soda dan minuman berkarbonasi yang lain mampu menjadikan lebih banyak gas yang masuk ke dalam terusan pencernaan. Hal itulah yang membuat frekuensi kentut menjadi lebih sering. Solusinya, ialah meminimalisir konsumsi minuman berkarbonasi. 3. Bau Kentut sungguh bacin Secara alamiah, amis kentut memang tidak enak. Tapi bila baunya sudah sangat amis, bisa jadi makanan yang selama ini dimakan mengandung welirang yang tinggi. “Makanan kaya sulfur mirip brokoli dan kubis Brussel akan mengeluarkan anyir telur bacin saat dipecah dalam tata cara pencernaan,” kata Dr. Sonpal. Bau busuk pada kentut juga bisa terjadi balasan mengonsumsi sayuran lain mirip kembang kol, bawang putih, bawang merah, keju dan kacang-kacangan. Dalam banyak masalah, kentut berbau amis tidak butuhdikhawatirkan. Tetapi jika terus berlanjut, lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter. Mungkin saja busuk bau yang terlampau sering pada kentut itu terkait dengan penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar. 4. Kentut berbau wangi disertai gangguan pencernaan Kentut yang diikuti sakit perut atau ketidaknyamanan setelah makan dapat dikaitkan dengan intoleransi masakan. “Contoh utama yaitu jika Anda minum susu atau makan keju lalu merasa kram dan perut kembung berlebihan yang juga berbau mirip manifestasi hari akhir zaman,” kata Dr. Sonpal. Dalam perkara ini, tubuh mengalami intoleransi laktosa yang mempunyai arti tubuh tidak menyerap laktosa (gula dalam produk susu). Pada akhirnya laktosa akan hingga ke usus kecil, kemudian dipecahkan oleh basil sampai melepaskan kentut yang berbau amis. 5. Frekuensi Kentut Lebih sering dibarengi pergeseran keadaan BAB Alami kentut yang lebih sering, tapi dibarengi dengan pergantian BAB (buang air besar) menjadi jarang atau lebih sering dari biasanya ? Bisa jadi depresi berlebihan adalah pemicunya. Pasalnya, saat stres, orang mungkin akan memakan sembarang masakan yang memiliki dampak pada sistem pencernaan. Stres juga bisa menciptakan seseorang menelan lebih banyak udara tanpa sengaja. Selain itu, kecemasan yang berlebih juga bisa mempengaruhi metode GI sampai mengubah frekuensi BAB. Cara Mengatasi kondisi sering kentut Ada beberapa taktik yang mampu diterapkan untuk mengendalikan frekuensi kentut yang berlebihan. Berikut penjelasannya sebagaimana dikutip dari Kompas.com. - Hindari mengonsumsi masakan yang umumnya menimbulkan sering kentut. - Cobalah untuk makan lebih sering, namun dengan takaran lebih kecil seharian. Langkah ini akan mengurangi intentitas keras metode pencernaan dan menurunkan jumlah gas yang dihasilkan. - Makan dan minum secara perlahan. Pasalnya, makan dan minum secara tergesa-gesa mampu meningkatkan jumlah udara yang ikut tertelan. - Rutin berolahraga untuk menangkal penumpukan gas di saluran pencernaan. Lakukan setidaknya 30 menit olahraga dengan intensitas sedang setiap hari. - Kurangi masakan berlemak karena jenis kuliner ini lambat dicerna. Dengan berada di saluran cerna lebih lama, masakan berlemak akan terfermentasi dan mengakibatkan lebih banyak gas. - Hentikan kebiasaan merokok dan mengunyah permen karet alasannya keduanya menyebabkan kita menelan lebih banyak udara. - Jauhi minuman bersoda dan beralkohol. Kedua jenis minuman ini membuat banyak gelembung udara menumpuk di akses pencernaan, sehingga jadi sering kentut. - Gunakan obat yang dijual bebas. Obat yang mengandung simethicone bisa berfungsi memecah penumpukan gas di dalam akses pencernaan. Jika sering kentut tidak mampu diatasi dengan taktik di atas, bahkan disertai sakit perut yang tak kunjung hilang, diare atau konstipasi, demam, darah di feses, atau penurunan berat tubuh, seharusnya periksakan diri ke dokter. Sehingga penyebab keadaan tersebut akan diketahui dan pengobatannya juga dapat dikerjakan dengan tepat guna. Selain itu, jangan menahan kentut alasannya adalah justru akan membuat kian begah dan rasa tidak tenteram di perut. (Serambinews.com/Yeni Hardika) Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com
pop
Friday, September 11, 2020
5 Jenis Kentut Yang Bisa Memberikan Keadaan Kesehatan Badan
Diterbitkan September 11, 2020
Artikel Terkait
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon