Friday, September 11, 2020

Negara Agraris : Pengertian – Laba – Pola

Letak geografis suatu negara ternyata kuat pada kemampuan negara tersebut untuk bertahan hidup. Seperti halnya yang terjadi di negara Yunani, mereka mengandalkan sektor pariwisatanya untuk menemukan pendapatan negara, tetapi itu saja tidak cukup. Bagi negara yang terletak di kawasan yang cukup strategis, artinya memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Membuat negara tersebut tidak perlu khawatir untuk menjaga bahkan memajukan kesejahteraan masyarakatnya, salah satunya dengan ketersediaan materi pangan. Ketersediaan materi pangan erat kaitannya dengan pertanian, maka tak heran kalau ada perumpamaan negara agraris. Tahukah kalian apa itu negara agraris?


Pengertian Negara Agraris


Mungkin perumpamaan negara agraris sudah tidak abnormal di telinga, karena Indonesia sendiri mempunyai julukan tersebut. Lalu apa itu negara agraris? Sebelumnya kita perlu tahu apa itu agraris. Agraris ialah sektor di bidang pertanian atau mampu jadi sebagian besar masyarakatbermata pencaharian di sektor pertanian. Kata agraris cukup populer walaupun tidak mengenali arti sesungguhnya dari kata tersebut, alasannya adalah kata agraris sangat akrab kaitannya dengan pertanian.


Pertanian menjadi sektor utama atau yang diandalkan bagi negara agraris karena sebagian besar masyarakatnya pekerja sebagai petani. Sehingga keberadaan petani menjadi pekerjaan yang sangat penting bagi negara agraris untuk turut serta berkontribusi dalam memajukan kemakmuran penduduk . Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bila negara agraris adalah negara yang tingkat perekonomiannya sangat bergantung pada sektor pertanian, karena sebagian besar masyarakatnya bekerja sebagai petani.


Di Indonesia pertanian memiliki tugas yang amat penting untuk memajukan perekonomian dan juga menyanggupi keperluan akan pangan, ditambah makin meningkatnya jumlah penduduk tentunya mempunyai pengaruh akan ketersediaan materi pangan. Oleh sebab itu, pemerintah mulai melakukan pengembangan dimulai dari pengolahan lahan yang benar, penggunaan bibit unggul, teknik penanaman sampai panen serta penggunaan alat – alat pertanian yang mempunyai teknologi tinggi. Semua itu dikerjakan supaya mendapatkan hasil pertanian yang baik dan pastinya berkualitas tinggi.


Keuntungan Menjadi Negara Agraris



  1. Pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian yang mempunyai peran yang sangat penting untuk memajukan ekonomi negara.

  2. Dapat dengan mudah menemukan hasil pertanian untuk menyanggupi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya.

  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat supaya mengasihi hasil produk pertanian sendiri.

  4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat supaya tidak berada di garis bawah kemiskinan.

  5. Terciptanya ketahanan pangan.

  6. Membuka lapangan pekerjaan gres utamanya di bidang pertanian dan perkebunan.

  7. Terhindar dari krisis bahan pangan.


Beberapa Contoh Negara Agraris



  1. Indonesia


Negara Kesatuan Republik Indonesia telah semenjak usang mendapat julukan selaku negara agraris alasannya lokasinya yang cukup stategis dan potensial. Hal ini pernah dibuktikan dengan Indonesia pernah mencapai swasembada pangan sekitar tahun 1980 bahkan mendapatkan penghargan. Sehingga tak heran di kala pemerintahan Orde Baru, harga pangan cukup murah dan tidak mengalami kelangkaan. Lalu apakah saat ini Indonesia masih menerima julukan negara agraris?


Ketersediaannya materi pangan yang berasal dari produk pertanian, cukup melimpah dan setidaknya menyanggupi keperluan penduduk Indonesia. Hal ini disebabkan karena sebagian besar mata pecaharian negara Indonesia ialah selaku petani. Hasil pertanian tidak cuma berupa bahan pangan saja seperti padi, Indonesia juga populer akan hasil kebunnya yang cukup terkenal di pasar Internasional. Beberapa hasil perkebunan yang dihasilkan dari perkebunan di Indonesia ialah, kelapa sawit, karet, teh, tebu, kopi, dan tembakau. Untuk masalah kualitas tidak perlu diragukan lagi. Sebab Indonesia sendiri berada di iklim tropis yang sangat bagus untuk melakukan kegiatan pertanian ditambah dengan ketersediaan komponen tanah yang bagus flora.



  1. Jepang


Tidak perlu diragukan lagi kalau Jepang sungguh terkenal dengan pertumbuhan teknologinya yang tidak boleh dianggap sebelah mata. Salah satu pertumbuhan teknologinya merambah untuk kepentingan pertanian juga. Orang Jepang populer dengan kreativitasnya yang tinggi, sehingga tak heran jikalau mereka melakukan penemuan – penemuan di bidang pertanian.


Beberapa di antaranya ialah melaksanakan penanaman di dalam ruang bahkan di atap rumah, menciptakan rekayasa pada tumbuhan buah biar mampu dipanen sepanjang tahun, melakukan modifikasi bentuk buah mirip semangka dan melon menjadi bentuk kubus dan masih banyak lagi. Saat ini Jepang telah menciptakan teknologi berbentukmesin traktor tanpa awak, mesin tanam, hingga mesin pemanenan agar aktivitas bercocok tanam menjadi mudah dan efisien.



  1. Australia


Meskipun sebagian besar daratan di Australia berbentukpadang pasir dan beberapa daerah mempunyai curah hujan yang rendah, bukan berarti tidak negara ini tidak bisa diandalkan. Kondisi alam tersebut menciptakan para petani di Australia memutar otak untuk tetap mampu melakukan acara pertanian. Salah satu caranya adalah dengan membuat sistem irigasi dan derma pupuk pada tanah yang tidak subur. Bentuk hasil sampingan dari pertanian yaitu hasil ternak. Daging dan susu dari peternakan Australia sudah tidak perlu disangsikan lagi kualitasnya, tidak heran jika Australia sudah berhasil mengekspor daging sampai ke benua biru, Eropa. Selain itu, Australia juga mengekspor hasil pertanian berbentukgandum, kapas dan buah – buahan.



  1. Thailand


Siapa yang tidak kenal dengan negara ini. Beberapa hasil pertanian dari negeri gajah putih ini sudah kita nikmati seperti pepaya bangkok, ayam bangkok sampai durian bangkok. Hal ini sesuai dengan visi dari Departemen Pertanian Thailand yakni “Thailand Kitchen Of The World” yang benar – benar serius dilakukan untuk mengembangkan kemakmuran para petani di Thailand. Maka tak heran jikalau mereka menggalakan penyuluhan pertanian, mengembangkan teknologi pertanian, dan menawarkan permodalan dan akomodasi penunjang pertanian oleh pemerintah sangatlah baik. Untuk meraih pasar internasional, para petani Thailand harus melewati dua kriteria wajib adalah, GAP (Good Agricultural Practices) dan GMP (Good Manufacturing Practices), bila telah melalui kedua tolok ukur tersebut maka pemerintah akan mengeluarkan uang sertifikasinya.



  1. Amerika Serikat


Perkembangan teknologi di bidang pertanian di Amerika terus meningkat dan maju semenjak kurun ke 19. Sehingga tidak heran bila pertanian di sana juga ikut maju demi mendapatkan hasil dan kualitas yang bagus. Sebagian besar lahan di Amerika ditanami dengan flora jagung dan gandum, tidak mirip di Indonesia, flora jagung ditanam pada lahan yang sungguh luas, sehingga tak aneh kalau hasil yang ditemukan juga sangat berlimpah. Selain jagung dan gandum, pertanian Amerika juga menciptakan sayur – mayur, buah, susu, hingga biji – bijian (kedelai) yang telah merambah pasar internasional.


Demikian klarifikasi tentang negara agraris. Semoga berita di atas bisa menambah wawasan Anda.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon