Sebagai negara bahari dan negara kepulauan terbesar di dunia, tentu eksistensi macam-macam maritim sangat kuat bagi sebagian kehidupan penduduk Indonesia, utamanya di daerah pesisir. Indonesia ialah negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia, sehingga banyak masyarakatnya yang tinggal atau menghuni kawasan ekosistem pantai. Selain menghuni kawasan pantai, tentu saja juga banyak penduduk yang melakukan pekerjaan sebagai nelayan sehingga bahari juga sangat mensugesti kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia.
Selain kondisi laut dan juga kondisi pesisir pantai, letak astronomis Indonesia yang berada di bawah garis lintang nol derajat (garis khatulistiwa) juga memilih iklim dan cuaca di Indonesia. Indonesia memiliki iklim tropis dimana trend yang terjadi pun cuma ada dua yaitu trend kemarau dan penghujan. Adapun peralihan dari kedua isu terkini ini terkadang mampu menimbulkan cuaca ekstrim yang dibarengi gelombang pasang di kawasan perairan Indonesia. Tidak hanya letak astronomis saja, letak geologis Indonesia pun juga banyak mensugesti keadaan bahari Indonesia.
Beberapa diantaranya yaitu letak Indonesia yang berada di jalur cincin api menjadikannya banyak terdapat gunung api yang masih aktif, serta keberadaan lempeng- lempeng aktif di daerah Indonesia banyak menjadikan gempa bumi tektonik di Indonesia. Aktivitas gunung berapi dan juga lempeng tektonik ini kadang kala menimbulkan bencana tsunami. Sudah berulang kali tragedi tsunami terjadi di Indonesia. Nah, kedua insiden yang terjadi di bahari yakni gelombang pasang dan juga tsunami ini sering kali mempunyai kemiripan. Namun sebetulnya kedua insiden tersebut berlawanan. Pada potensi kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan antara gelombang pasang dan juga tsunami.
Pengertian Gelombang Pasang dan Tsunami
Sebelum membahas mengenai perbedaan antara gelombang pasang dan tsunami, seharusnya kita membicarakan mengenai pengertian keduanya terlebih dahulu. Meskipun keduanya memiliki kenampakan yang hampir sama, yakni berbentukgelombang besar dari lautan tetapi pemahaman dari keduanya pun berlainan. Adapun pengertian gelombang pasang ialah gelombang besar yang melampaui ketinggian gelombang pada keadaan wajar , atau mampu dibilang bahwa gelombang pasang ialah gelombang yang melampaui batas wajar . Gelombang pasang ini mampu mengakibatkan ancaman baik di lautan maupun di daratan khususnya di daerah pesisir pantai.
Sementara itu tsunami merupakan gelombang yang mempunyai energi yang sangat besar. Gelombang tsunami sangatlah berbahaya karena mampu menyapu tempat di pesisir pantai hingga radius berkilo- kilo meter. Gelombang tsunami dan gelombang pasang selain berlawanan di kekuatannya juga berlawanan di penyebab dan juga tanda- tandanya.. untuk mengenali lebih terang dan lebih dalam mengenai kedua gelombang ini, kita akan membahasnya di bawah ini.
Perbedaan Gelombang Pasang dan Tsunami
Dari uraian di atas kita sudah mengenali pemahaman dari gelombang pasang dan juga tsunami. Dari pemahaman di atas tampakbahwa keduanya memiliki perbedaan meskipun kenampakan yang diperlihatkan pun seperti. Namun tahukah Anda bahwa ternyata ada banyak point yang mebedakan antara gelombang pasang dan juga tsunami. Apa sajakah perbedaan tersebut? Perbedaan antara gelombang pasang dan tsunami diantaranya selaku berikut:
- Penyebabnya
Salah satu hal yang sungguh membedakan antara gelombang pasang dan juga tsunami ialah penyebabnya. Penyebab keduanya sangatlah berbeda. Gelombang pasang terjadi karena disebabkan oleh cuaca ekstrim atau adanya tornado. Biasanya pergantian trend sering menghadirkan cuaca ekstrim dibarengi angin ribut dan hal ini akan menimbulkan terjadinya gelombang pasang. Pada periode- kurun seperti ini umumnya para nelayan akan libur melakukan pekerjaan karena mampu membahayakan keamanan apabila tetap melakukan pekerjaan . Sementara itu di pantai- pantai yang biasa dipakai sebagai sektor pariwisata pun tidak memperbolehkan pengunjungnya mendekati pantai.
Sementara itu gelombang tsunami biasanya disebabkan oleh acara tektonik maupun vulkanik yang terjadi di bawah bahari. Sebagai pola yaitu gempa bumi bawah bahari yang berukuran besar dan atau aktivitas longsoran di bawah laut mirip kegiatan longsoran gunung api sebab peiristiwa erupsi. Maka dari itulah untuk daerah yang memiliki gunung berapi aktif di bawah laut, biasanya akan diberikan perayaan terhadap masyarakat untuk tidak berada di sekeliling bahari/ perairan dikala aktivitas gunung sedang berbahaya.
- Tanda- tanda terjadinya
Selain penyebabnya, perbedaan antara gelombang tsunami dan gelombang pasang juga bisa dilihat dari tanda- tanda terjadinya. Adapun gelombang pasang adalah gelombang besar yang kedatangannya pelan- pelan dan biasanya didahului oleh tornado di area lautan. Kedatangan gelombang pasang bisa diprediksi beberapa jam sampai hari sebelumnya. Sementara gelombang tsunami ialah gelombang besar yang terjadinya bisa seketika. Antara penyebab dan kehadiran gelombang tsunami cuma berjalan beberapa menit saja sehingga lebih seram. Namun meski demikian, kita tetap dapat memprediksi terjadinya gelombang tsunami lewat beberapa tanda, diantaranya sebagai berikut:
- Terjadi gempa bumi bawah maritim atau aktivitas gunung api di bawah bahari
- Air maritim tiba- datang surut
- Banyak binatang menjauhi area bahari.
- Amplitudonya
Amplitudo gelombang pasang kurang lebih 10 meter, sementara amplitudo gelombang peristiwa tsunami antara beberapa centimeter sampai 1 meter.
- Panjang gelombangnya
panjang gelombang pasang antara 10 meter sampai 200 meter atau 1.000 kali lebih rendah daripada tsunami, sementara panjang gelombang tsunami antara antara 100 hingga 200 kilometer.
- Periode gelombangnya
Periode gelombang pasang antara 6 hingga 12 detik atau 6 kali lebih rendah dibandingkan dengan tsunami, sementara kurun gelombang tsunami antara antara 10 menit sampai 20 menit.
Nah itulah beberapa informasi mengenai perbedaan antara gelombang pasang dan juga tsunami. Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon