Sabtu, 26 Desember 2020

4 Penyebab Terjadinya Kabut Asap Yang Perlu Diwaspadai

Diantara banyak sekali fenomena alam yang mengagumkan mirip halnya gerhana matahari atau gerhana bulan, ada pula fenomena alam yang merugikan insan. Kabut asap adalah fenomena yang dapat berbahaya bagi kesehatan insan. Kabut asap bukanlah fenomena alami karena ada campur tangan manusia di dalamnya, meskipun ada juga kabut asap yang berasal dari fenomena alam. Kabut asap dalam bahasa Inggris dikenal juga dengan nama smog, merupakan adonan dari kata smoke dan fog. Bile diterjemahkan secara sederhana artinya yakni kabut asap alasannya adalah warna dan intensitasnya mirip kabut, tetapi yang dibuat dari asap kimiawi.


Kabut asap mampu dibilang selaku bentuk lain dari polusi udara. Selain berbahaya untuk insan, kabut asap yang tebal juga dapat mengusik jarak pandang, alasannya saking tebalnya kabut asap dapat menghalangi sinar matahari. Di beberapa negara seperti China mulai mengamati dilema kabut asap yang terjadi di beberapa kotanya. Juga beberapa kota dunia yang berpenduduk padat. Untuk itu Anda juga perlu tahu polusi udara penyebab dan dampak untuk menanggulanginya.


Sebenarnya, apa sajakah penyebab dari kabut asap ini? Apakah hal ini merupakan fenomena alam yang berasal dari tingkah laris insan atau berasal dari alam itu sendiri? Mari kita lihat beberapa penyebab terjadinya kabut asap.


1. Pembakaran Batu Bara


Sisa pembakaran yang disebabkan oleh pembakaran batu bara ialah salah satu penyebab utama terjadinya kabut asap. Hal ini utamanya terjadi pada era permulaan kemajuan industri, dimana  mesin serta peralatan berat lainnya dilakukan dengan memakai bahan bakar kerikil bara. Salah satu peristiwa kabut asap yang paling parah yang pernah tercatat ialah The Great Smog Of London yang terjadi pada tahun 1952. Kejadian tersebut berlangsung hanya selama 4 hari saja, dimana asap hasil pembakaran watu bara industri, ditambah dengan kondisi cuaca dikala itu (cuma sedikit angin atau hampir tanpa angin) menimbulkan kota London diselimuti kabut asap yang berbahaya.  Korban yang tercatat ialah 4 ribu orang yang meninggal, serta 6 ribu orang lainnya yang meninggal beberapa bulan setelahnya.


2. Asap Kendaraan Bermotor


Asap dari kendaraan sudah lama dimengerti menjadi penyebab terjadinya kabut asap. Asap kendaraan mengandung bahan kimia mirip hidrokarbon, karbon monoksida, nitrogen oksida, dan banyak sekali bahan mudah menguap yang lain. Ketika materi-bahan tersebut bersentuhan dengan sinar matahari, maka akan muncul reaksi kimiawi yang menggantinya menjadi kabut asap. Kabut asap yang berasal dari kendaraan bermotor sering ditemukan di beberapa negara dengan populasi kendaraan bermotor yang besar, salah satunya yaitu Indonesia. Selain Indonesia, China dan Amerika Serikat juga diketahui memiliki kabut asap yang berasal dari kendaraan bermotor.


3. Kebakaran Hutan


Kebakaran hutan dapat disebabkan suhu tinggi dari gelombang panas atau alasannya ulah manusia seperti yang sering terjadi di Indonesia dan beberapa daerah dunia. Asap dari pepohonan yang terbakar dapat membentuk kabut asap tebal, seperti yang sempat dialami Indonesia nyaris setiap tahun. Kabut asap tebal tersebut dapat bergerak cukup jauh dan tentang negara tetangga mirip Singapura dan Malaysia. Kabut asap yang terjadi dari kebakaran hutan alami cenderung lebih berbahaya karena mampu terjadi di beberapa titik sekaligus. Hutan adalah paru-paru dunia, telah sebaiknya manusia menghindari kebakaran hutan yang dilakukan secara ilegal dan merugikan makhluk hidup yang lain.


4. Gunung Meletus


Tidak hanya dari ulah insan, asap dari gunung yang sedang mengalami proses erupsi mampu juga menyebabkan kabut asap. Komposisi asap serta beberapa partikel yang ada dalam asap dari gunung meletus dapat bereaksi dengan sinar matahari dan oksigen, serta menjadi kabut asap. Contoh fenomena ini mampu disaksikan di Hawaii, dimana setiap kali gunung berapi aktif atau bukaan magma gres terbentuk menghasilkan kabut asap yang cukup tebal, yang dapat menghalangi sinar matahari, serta cukup berbahaya bagi flora, binatang, dan insan.


Demikianlah beberapa aspek penyebab kabut asap. Selain alasannya adalah langkah-langkah insan, ada juga beberapa penyebab kabut asap yang berasal dari alam. Untuk menolong menghemat kabut asap, seharusnya mengurangi aktivitas yang menggunakan kendaraan bermotor, serta jangan membuang materi yang mudah terbakar erat dengan hutan atau flora. Jangan lupa untuk senantiasa menjaga dan melestarikan lingkungan, sebab manusia mesti mendukung fungsi lingkungan hidup bagi manusia, bukan justru merusaknya. Tidak hanya insan, seluruh makhluk hidup mirip binatang dan flora pun berhak mendapatkan tempat tinggal yang tenteram.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon