Friday, January 3, 2020

Perbedaan Garis Weber, Garis Wallace, Dan Garis Lydekker


Dalam suatu peta acap kali kita melihat terdapat garis-garis yang memperlihatkan suatu batas untuk memisahkan suatu kawasan dengan kawasan yang lain. Garis tersebut masuk sebagai salah satu simbol pada peta. Ternyata garis-garis tersebut dibuat dengan sebuah tujuan yaitu membedakan keadaan daerah satu dengan lainnya.





Di Indonesia eksistensi garis-garis ini sangatlah penting guna mengenali perbedaan tanaman dan fauna di suatu kawasan, kondisi geografis dan lainnya. Selain itu garis imajiner yang mampu ditemukan pada peta Indonesia dimengerti ada sebanyak 3 jenis, ialah garis Weber, garis Wallace, dan garis Lydekker.





Masing-masing garis imajiner tersebut memiliki perbedaan mulai dari penemunya sampai fungsi dari ketiga garis. Untuk mengenali lebih lanjut mengenai perbedaan antara ketiga garis tersebut, mari cari tahu perbedaannya di bawah ini.





Garis Weber





Garis Weber didapatkan oleh seorang zoologist dan biogeographer dari Jerman ialah Max Carl Wilhelm Weber. Weber melaksanakan observasi mengenai persebaran fauna di Indonesia untuk mengetahui lebih lanjut persebaran fauna Oriental atau fauna Asiatis dengan fauna Australis.





Di dalam teorinya khususnya pada bidang biogeografi perihal garis Weber dikenali jikalau garis tersebut menandai batas fauna Australasia. Weber melaksanakan ekspedisi dan penelitian dari Maret 1899 sampai dengan Februari 1900, menemukan banyak hal yang menurutnya sedikit berlawanan dengan teori garis Wallace.





Berdasarkan garis Weber, memberikan bila fauna utamanya kelompok vertebrata (kecuali kelompok burung), garis Wallace bukalah garis perbatasan biogeografis paling signifikan. Berdasarkan garis Weber, Kepulauan Tanibar ialah daerah yang dilalui garis Weber untuk membedakan antara fauna Oriental dan Australasia, terutama mamalia dan kalangan vertebrata terrestrial lainnya.





Garis Weber adalah sebuah garis khayal yang menghalangi wilayah sebaran dari tumbuhan dan fauna di antara dataran sahul dan bab barat Indonesia. Garis ini terbentang dari utara tepatnya Kepulauan Maluku hingga dengan segi barat paparan sahul. Dan dari dangkalan sahul sampai dengan segi timur Nusa Tenggara Timur.





Garis Wallace





Garis Wallace ialah sebuah garis khayal yang memisahkan daerah geografi untuk fauna Asia dengan fauna Australasia. Pada segi barat garis, fauna berhubungan dengan jenis Asia, dan di segi timur sebagian besar fauna bekerjasama dengan spesies Australia.





Garis Wallace ditemukan oleh seorang naturalist (andal tumbuhan dan fauna), geographer, penjelajah, anthropologist dan biologist, berjulukan Alfred Russel Wallace. Wallace melakukan penjelajahan dari negara Malaysia hingga negara Indonesia pada tahun 1854 sampai dengan 1862.





Dari hasil penjelajahannya didapatkan bahwa adanya perbedaan antara fauna yang berada di bagian barat dengan fauna yang di bagian timur. Seperti binatang-binatang yang berada di Kalimantan, Bali, Sulawesi dan Lombok memiliki banyak perbedaan, maskipun lokasi pulau saling berdekatan.





Garis Wallace terbentang dari Kepulauan Melayu, antara Kalimantan dan Sulawesi, serta antara Bali (di sisi barat) dengan Lombok (di sisi timur). Ternyata keberadaan garis Wallace tersebut telah dicatat oleh Antonio Pigafetta perihal perbedaan biologis antara fauna di negara Filipina dengan Kepulauan Maluku, tercatat di dalam perjalanan Ferdinand Magellan (1521).





Namun dalam perkembangannya, garis Wallace sudah diperbaiki oleh garis Weber. Sehingga batas penyebaran tumbuhan dan fauna di Asia dapat diputuskan secara beda-beda, berdasarkan tipe tanaman dan faunanya melalui garis Wallace-Weber.





Garis Lydekker





Garis Lydekker yaitu garis imajiner yang memisahkan antara daerah Wallace dengan daerah Indonesia Timur. Sedangkan di antara garis Wallace dan garis Lydekker disebut sebagai Wallacea yang ialah kawasan peralihan dari fauna Asia dengan Australasia, meliputi Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi.





Garis ini didapatkan oleh Richard Lydekker yaitu seorang geologist, naturalist, dan penulis buku mengenai ilmu pengetahuan alam dari London pada tahun 1895. Menurut garis Lydekker, terbagi kawasan Australialis yang berada di bagian barat Indonesia sedangkan pada bagian timur Indonesia merupakan Asialis.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)