Federasi Mikronesia atau mampu juga disebut selaku Mikronesia ialah suatu negara berdaulat yang berada di Samudera Pasifik. Sama seperti negara Kiribati dan Negara Fiji, negara ini juga merupakan salah satu negara benua di Oseania.
Menurut sejarah, Mikronesia sudah dikuasai oleh beberapa negara mulai dari bangsa Spanyol, Jerman dan juga Jepang. Sejak tahun 1979 Federasi Mikronesia sudah membentuk pemerintahan sendiri dan sempurna pada tanggal 3 November 1986 sudah diakui selaku negara berdaulat.
Karakteristik Federasi Mikronesia
Federasi Mikronesia merupakan sebuah negara kepulauan yang terdiri dari empat negara bab atau pulau, yakni Chuuk (disebut Truk sampai Januari 1990), Yap, Pohnpei (disebut Ponape sampai November 1984), dan Kosrae (sebelumnya bernama Kusaie). Negara-negara bagian tersebut terbentang dari barat hingga timur, menyebar di seluruh Samudera Pasifik bab barat.
Jika ditotal secara keseluruhan, Federasi Mikronesia memiliki jumlah pulau sekitar 607 dengan total luas sekitar 702 km persegi yang membujur dengan jarak nyaris 2.900 km, melintasi Kepulauan Caroline, tepat di bab utara dari garis khatulistiwa.
Secara geografis negara ini dikelilingi dengan beberapa negara, antara lain:
- Sisi utara berbatasan dengan: Guam dan Kepulauan Mariana
- Sisi timur laut berbatasan dengan: Kepulauan Hawaii
- Sisi timur berbatasan dengan: negara Nauru dan Kepulauan Marshall
- Sisi selatan memiliki batas dengan: Australia bagian timur
- Sisi barat daya memiliki batas dengan: Pulau Papua
- Sisi barat memiliki batas dengan: negara Palau dan negara Filipina
Meskipun tergolong kecil, ternyata luas negara Mikronesia lebih dari 2.600.000 km persegi dari kawasan Samudera Pasifik. Beribu kota di Palikir, berada di Pulau Pohnpei. Kota terbesar berjulukan Weno terletak di Atol Chuuk.
Keempat pulau atau negara bab Federasi Mikronesia memiliki seorang gubernur yang memimpin di masing-masing pulau.
Iklim di Mikronesia tergolong tropis tetapi lembab atau lebih diketahui sebagai iklim bahari.
Dahulu Federasi Mikronesia yakni bagian dari Wilayah Perwakilan Kepulauan Pasifik (TTPI), yakni kawasan manajemen PBB di bawah Amerika Serikat. Pada tanggal 10 Mei 1979 membentuk pemerintahan konstitusi dan menjadi negara berdaulat pada tanggal 3 November 1986.
Penduduk Federasi Mikronesia
Jumlah penduduk yang berada di Federasi Mikronesia tidak lebih dari 100.000 jiwa. Mayoritas masyarakatialah keturunan bangsa Polynesia yang dicirikan memiliki kulit berwarna coklat dan bertubuh gemuk. Seiring berjalannya waktu bangsa tersebut berubah menjadi penduduk asli Mikronesia bernama etnik Mikronesia.
Walaupun begitu, pada Federasi Mikronisa juga banyak ditemukan beberapa etnik tertentu. Kebanyakan masyarakatminoritas tersebut berasal dari kawasan di wilayah Samudera Pasifik dan Asia seperti:
- Chuukese (48,8%)
- Pohnpeian (24,2%)
- Kosraean (6,2%)
- Yapese (5,2%)
- pulau di luar Yap (4,5%)
- Asia (1,8%)
- Polinesia (1,5%)
- yang lain (6,4%)
- Yang tidak dimengerti (1,4%).
Hampir sebagian besar minoritas di Mikronesia mempunyai keturunan Jepang yang tentunya ialah hasil persilangan antara bangsa Jepang dengan Mikronesia ketika Jepang menjajah Mikronesia.
Sejak tahun 1990-an, negara ini sudah banyak dikunjungi oleh para espatriat yang berasal dari Australia, Amerika, Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, dan Filipina. Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan masih memakai bahasa daerah lokal, akan namun negara ini mempunyai bahasa resmi adalah bahasa Inggris.
Federasi Mikronesia menjadi bab dari Asosiasi Kerja Sama Bebas dengan Amerika Serikat yang tentunya mendapatkan keuntungan mulai dari ekonomi, kesehatan, sampai derma musibah. Adanya kerja sama tersebut menciptakan masyarakatMikronesia diperbolehkan untuk mendaftar militer, bekerja dan tinggal di Amerika Serikat, sedangkan dari pihak Amerika mereka diperbolehkan secara bebas mengakibatkan Mikronesia selaku markas militer.
Ekonomi Dan Sumber Daya Alam Federasi Mikronesia
Perekonomian Federasi Mikronesia sebagain besar berasal dari aktivitas pertanian subsisten dan perikanan. Amerika Serikat juga menunjukkan derma dana yang sangat penting selaku sumber pemasukan negara.
Bantuan dana sebesar US$1,3 miliar dijanjikan oleh Amerika pada tahun 1986 – 2001. Saat Compact diamandemen di tahun 2004, Amerika Serikat berkomitmen untuk memperlihatkan US$110 juta dukungan pembangunan sampai dengan tahun 2023.
Sumber daya alam milik Mikronesia jumlahnya cukup terbatas khususnya mineral. Bahkan fosfor yang dimiliki negara ini sudah banyak dieksploitasi. Tidak hanya itu saja,hasil maritim berbentukikan tuna banyak ditangkap oleh nelayan dari negara aneh seperti Tiongkok semenjak tahun 1990.
Fakta-Fakta Federasi Mikronesia
- Sebelum beribu kota di Palikir, Federasi Mikronesia pernah beribu kota di Kolonia.
- Dahulu sekitar 6.000 pulau di Mikronesia, di mana sebelumnya dimiliki oleh bangsa Spanyol, pernah dijual ke Jerman sehabis Spanyol kehilangan kekuasan di Filipina.
- Chuuk merupakan kawasan terbaik untuk menyelam. Di atol tersebut terdapat lebih dari 50 bangkai kapal yang tenggelam sesudah Operasi Hailstone era Perang Dunia II. Sisa-sisa kapal tersebut menjadi rumah bagi ribuan ikan dan trumbu karang yang pastinya memberikan daya tarik tersendiri saat menyelam.
- Peter Martin Christian, yang menjabat sebagai presiden sejak tahun 2015 masih mempunyai darah Indonesia. Beliau yaitu keturunan maluku generasi ketiga di Mikronesia.
- Federasi Mikronesia tidak mempunyai kekuatan militer. Meskipun demikian negara ini tidak khawatir dengan bahaya dari negara lain. Hal ini disebabkan alasannya adalah Mikronesia sudah melaksanakan kesepakatandengan Amerika Serikat dan kalau negara ini diserang, maka mesti berhadapan dengan tentara Amerika.
- Beberapa pulau di Mikronesia terancam tenggelam akibat kenaikan volume permukaan air maritim. Hal ini dibuktikan dari banyaknya pulau mengalami abrasi air laut bahkan ada yang sudah kehilangan daratan sekitar 60 persen.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon