Friday, March 20, 2020

Apa Penyebab Fenomena Salju Di Arab Saudi?


Sebagai negara yang berada di kawasan Timur Tengah atau Asia Tengah, negara Arab Saudi diketahui memiliki suhu udara yang panas. Tidak heran jikalau nyaris sebagian besar daratannya berupa gurun pasir dengan salah satu wilayah terkenalnya berjulukan Rub al Khali.





Ada fenomena mempesona yang sudah terjadi sementara waktu kemudian di Arab Saudi ini, ialah fenomena salju pada daerah gurun pasir. Lalu apa penyebab fenomena salju yang terjadi di Arab Saudi tersebut? Berikut penjelasannya.





Banyak pihak merasa kagetdengan fenomena tersebut. Pasalnya tempat gurun pasir yang berada di Arab Saudi memiliki suhu yang amat panas, berubah diselimuti oleh salju cukup tebal.





Kejadian tersebut bukan sesuatu yang gila dan justru kemungkinan besar mampu terjadi di Arab Saudi. Jika dilihat secara astronomi, posisi negara Arab Saudi berada di antara garis lintang 15oLU – 32oLU, bukan sempurna berada di garis ekuator sehingga ada sebagian daratan Arab Saudi yang terletak di bagian utara.





Perlu dikenali kalau fenomena salju tidak terjadi di seluruh daratan di Arab Saudi, hanya di bab barat laut sampai utara saja yang berbatasan dengan negara Yordania.





Menurut pada mahir, fenomena salju yang terjadi di Kota Tabuk (14.000 ribu km dari Ibu Kota Riyadh) pada tanggal 10 Januari 2020 disebabkan alasannya adalah adanya angin puting-beliung jago yang melanda Eropa Selatan dan kawasan Mediterania. Hal inilah yang menjadikan turun salju di tempat Tabuk.





Pada saat yang sama, angin puting-beliung dahsyat juga terjadi di Uni Emirat Arab dan ditandai dengan hujan yang amat deras sampai menyebabkan banjir di beberapa kota termasuk Dubai. Badai yang terus bergerak ke arah timur ini menimbulkan terjadi hujan salju hingga banjir besar di kawasan Timur Tengah.





Adapun pertimbangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lain mengatakan bila fenomena salju di Arab Saudi kemungkinan disebabkan alasannya tekanan udara di bagian utara sungguh tinggi, sehingga mendorong udara masbodoh menuju ke Arab Saudi yang saat itu memiliki tekanan udara lebih rendah akhir sedang berada pada kondisi suhu udara yang amat panas.





Penjelasan lain mampu juga disebabkan alasannya adalah adanya blocking udara sehingga udara yang berasal dari Eropa mengarah ke Arab Saudi. Dari semua kemungkinan tersebut, BMKG berpendapat jikalau fenomena salju ialah suatu hal normal dan yang perlu diamati ialah dorongan udara menuju negara Arab Saudi tersebut.





Tidak cuma itu saja, perubahan animo balasan posisi matahari yang ketika itu berada di potongan bumi bagian selatan menjadikan kawasan bab utara bumi mengalami trend hambar. Termasuk di Arab Saudi bagian utara khususnya kota Tabuk yang terletak sekitar 27 derajat lintang utara.





Di segi lain, fenomena salju juga tidak terlepas dari perubahan iklim dan juga pemanasan global sehingga terjadi pergantian cuaca yang sangat ekstrim di aneka macam kawasan, salah satunya di Arab Saudi.





Tidak cuma sekali, ternyata fenomena salju di Arab Saudi telah pernah terjadi pada tanggal 23 November 2016 yang menimbulkan suhu udara meraih -4 derajat celcius di tempat Turaif erat perbatasan utara. Kejadian tersebut dibarengi dengan hujan lebat dan kilat hingga banjir besar di sejumlah tempat di Arab Saudi.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)