Di dalam sistem tata surya kita, ada bermacam-macam jenis benda-benda langit yang tentunya telah banyak kita pahami seperti planet, komet, satelit, astroid, dan lain sebagainya. Dari masing-masing benda langit tersebut tentunya memiliki perbedaan serta ciri-ciri tersendiri.
Dari beberapa di antaranya, tentu kita sudah tidak abnormal dengan meteor, meteorit, dan meteroid. Sekilas ketiganya mempunyai nama yang serupa. Bahkan bila diamati lebih lanjut ketiganya memang memiliki bentuk dan struktur yang sama adalah seperti batuan namun cuma dapat ditemukan di luar angkasa saja.
Lalu apa perbedaan dari ketiga nama tersebut? Perbedaan tersebut dapat dilihat dari posisi atau kondisi tempatnya. Dan untuk mengenali lebih lanjut perihal perbedaan mereka mari disimak penjelasannya di bawah ini!
Meteoroid
Meteoroid merupakan batu-batuan luar angkasa yang berukuran kecil, terbang bebas serta bergerak dengan cepat. Rata-rata besarnya meteoroid tidak lebih besar ketimbang asteroid atau sekitar kerikil batu yang ada di Planet Bumi.
Menurut para jago, meteoroid berasal dari sisa-sisa bubuk atau debris asteroid atau komet dikala keduanya mengelilingi matahari. Meteoroid bergerak bebas, tidak mempunyai lintasan, dan juga tidak mengelilingi matahari.
Terkadang kalau Bumi sedang melintasi di jalur yang sama dengan debu-bubuk tersebut, meteoroid akan terpesona oleh gaya gravitasi Bumi dan masuk ke dalam lapisan atmosfer dengan kecepatan 70 km/detik.
Meteor
Meteor atau bisa disebut sebagai bintang jatuh yakni meteoroid yang terbakar oleh lapisan atmosfer dikala memasuki Bumi. Meteoroid yang terbakar tersebut mengandung partikel debu dari asteroid atau komet.
Meteor juga mampu disebut sebagai lintasan cahaya terang yang ada di langit, terjadi akibat adanya pecahan meteoroid masuk ke dalam atmosfer Bumi. Ketika memasuki lapisan atmosfer bumi, meteoroid mengalami ukiran dan berkembang menjadi panas akhir adanya tekanan.
Di dikala yang sama meteoroid akan menguap sampai sebagian atau seluruh gas-gas di sepanjang orbitnya terionisasi dan menyebabkan percikan api. Umumnya meteor akan habis terbakar sebelum risikonya mencapai permukaan Bumi.
Jika dilihat dari Bumi akan terlihat seperti garis memanjang yang cukup cerah, itulah mengapa meteor terlihat seperti bintang jatuh. Bisa dikatakan kalau meteor merupakan proses terbakar atau jatuhnya meteoroid di lapisan atmosfer bumi. Terdapat ungkapan bolide yakni meteor yang terlihat sungguh jelas.
Meteorit
Terkadang meteoroid yang terbakar di lapisan atmosfer Bumi tidak sepenuhnya habis atau hilang begitu saja. Hal ini mampu disebabkan alasannya ukuran dari meteoroid cukup besar dan menyisakan sebagian tubuhnya sehingga berhasil masuk ke permukaan Bumi. Meteoroid ini dikenal dengan nama meteorit.
Bisa dikatakan jikalau meteorit ialah meteor yang tidak habis terbakar serta berhasil meraih ke permukaan bumi. Sebagian besar meteorit yang jatuh ke Bumi menciptakan lubang-lubang berukurang besar di permukaan Bumi.
Kecepatan meteoroid yang masuk ke atmosfer Bumi sekitar 10 hingga 70 km/detik. Dan mengalami penghematan kecepatan saat bergesakan dengan atmosfer hingga akibatnya mencapai permukaan Bumi dengan nama meteorit.
Salah satu acuan meteor yang pernah jatuh ke Bumi ialah berada di Arizona, Amerika Serikat. Diketahui kalau lebar kawah yang dihasilkan dari jatuhnya meteor tersebut meraih 1.265 meter persegi.
Menurut para jago, meteor yang jatuh tersebut terjadi sekitar 49.000 tahun yang lalu dan mempunyai ukuran panjang sekitar 45,72 meter. Meskipun demikian, ukuran meteor tersebut relatif kecil kalau dibandingkan dengan meteor-meteor lainnya yang pernah jatuh ke Bumi.
Jika dilihat menurut pada penemuannya, meteorit terbagi menjadi dua jenis ialah falls dan finds. Meteorit jenis falls artinya meteorit yang tampakjatuh dan didapatkan sesaat sehabis hingga ke permukaan Bumi. Sedangkan meteorit finds adalah meteorit yang didapatkan dan sudah jatuh selama ratusan atau ribuan tahun yang kemudian.
Dari ketiga benda-benda langit tersebut mampu ditarik kesimpulan perbedaannya kalau dilihat dari posisi letaknya, yaitu:
- Meteoroid, benda langit yang berada di luar atmosfer Bumi atau terletak di luar angkasa.
- Meteor, benda langit yang berada di dalam atmosfer Bumi atau di langit.
- Meteorit, benda langit yang berada di permukaan Bumi (tanah, laut atau danau).
Menurut para ahli, setidaknya ada sekitar lebih dari 48 ton material meteoritik yang jatuh ke Bumi setiap harinya. Bahkan setiap tahunnya atau secara berkala, meteoroid yang kepincut oleh gaya gravitasi Bumi jumlahnya mampu lebih dari satu.
Hal inilah yang menjadikan terjadinya fenomena hujan meteor di Bumi. Salah satu hujan meteor yang terkenal yaitu hujan meteor Perseid dan terjadi setiap tahun sekitar tanggal 12 Agustus.
Puncak Perseid sendiri ialah ada sekitar 50 sampai dengan 75 meteor per jam yang mampu disaksikan saat langit cerah. Meteor Perseid disebabkan oleh meteorid yang berasal dari putusnya Komet Swift-Tutte di mana komet ini memiliki era orbit terhadap matahari selama 135 tahun.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon