Sunday, April 26, 2020

Sumber Data Kependudukan: Pengertian, Analisa Dan Fungsinya


Anda mungkin pernah berpikir dan mengajukan pertanyaan berapa jumlah penduduk yang tinggal di sebuah kota yang ada di Indonesia? Sebagai contoh anda tinggal di kota Jakarta dan mengajukan pertanyaan kenapa kota Jakarta sungguh padat penduduknya? Dan berapakah banyak masyarakatyang ada di Jakarta? Dan sebagainya.





Kemudian, anda pindah ke kota lain yang mungkin lebih sedikit orangnya ketimbang kota Jakarta, contohnya kota Yogyakarta. Apakah memungkinkan untuk mengkalkulasikan jumlah penduduk yang tinggal di kota Yogyakarta? Jika mungkin berarti kita bisa menjumlah jumlah semua masyarakatyang ada di Indonesia?





Jawabanya adalah sangat memungkinkan untuk menjumlah penduduk di yang tinggal di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Dengan menggunakan sumber data kependudukan kita mampu mengetahui jumlah penduduk, aneka macam data mengenai penduduk lainnya dan ciri-ciri kependudukan di Indonesia.





Apa sih sumber data kependudukan itu? Bagaimana cara mendapatkannya? dan fungsi terutama untuk apa sih? Di artikel kali ini kita akan membicarakan lebih rincian perihal data kependudukan secara mendetail.





Pengertian Sumber Data Kependudukan





Sumber data yaitu sebuah data statistik yang dikeluarkan oleh instansi resmi, pemerintahan, dan juga tubuh swasta ataupun individual. Data ini bisa berupa banyak sekali macam bentuk, grafik, angka, tabel dan aneka macam macam data statistik yang lain. Nah, untuk sumber data kependudukan sendiri di Indonesia ada sebuah badan resmi pemerintah yang bertugas untuk menghimpun, menerbitkan, dan juga mengolahnya, adalah BPS (Badan Pusat Statistik).





BPS selaku tubuh resmi statistik pemerintah indonesia memakai beberapa tata cara pengumpulan data. Berdasarkan dari cara pengumpulan data ini, data dibagi menjadi dua, yaitu:





  1. Data Primer : Data primer ialah data yang diperoleh secara eksklusif.
  2. Data Sekunder : Data yang diambil dari aneka macam sumber resmi lainnya.




Untuk mengetahui piramida penduduk dibutuhkan beberapa langkah, sehingga kita bisa mendapatkan sumber data kependudukan ini dengan tepat. Menurut ilmu statistik sendiri metode yang dilaksanakan untuk menjumlah jumlah penduduk yang ada di Indonesia, adalah sebagai berikut:





1. Sensus Penduduk





Cara mengenali jumlah masyarakatdi Indonesia, atau bahkan digunakan juga di beberapa negara lain ialah sensus penduduk. Sensus penduduk yaitu suatu proses yang dipakai untuk menghimpun, mengolah, dan mengembangkan data masyarakatyang ada di suatu kawasan.





Di Indonesia sendiri biasanya pengadaan sensus penduduk diadakan pada tahun yang berakhiran nol (0). Bisa dikatakan sensus ini diadakan setiap 10 tahun sekali dan manfaat sensus penduduk ini sangat menentukan kondisi suatu daerah kedepannya. Ada beberapa sensus yang mampu dibagi lagi menjadi beberapa bab.





  • Sensus menurut jenis: Seperti sensus penduduk, sensus tempat tinggal, sensus pabrik dan industri, sensus pertanian.
  • Sensus berdasarkan tempat tinggal: Dibagi menjadi defacto dan dejure. Defacto , tidak membedakan penduduk asli atau pendatang semua orang dicatat pada saat sensus masyarakatdilaksanakan. Dejure, memperlihatkan bukti daerah tinggal, lazimnya berupa KTP (Kartu Tanda Penduduk), untuk bisa dicatat dikala adanya sensus.
  • Berdasarkan Cara Pengumpulan Data: Dibagi menjadi house holder dan Canvaser. House Holder, dilakukan oleh kepala rumah tangga yang mengisi data sendiri untuk kemudian dikumpulkan. Canvaser, dikerjakan oleh petugas sensus mengunjungi dan mengajukan pertanyaan kepada pihak keluarga pemilik rumah.




2. Registrasi Penduduk





Di Indonesia pendaftaran masyarakattelah dilaksanakan semenjak kala ke-19. Registrasi penduduk yaitu acara yang dilaksanakan pemerintah lokal bekerja sama dengan keluarga mencatat kejadian penting kelahiran, kematian, pernikahan, pengangkatan anak (adopsi) dan kejadian penting yang lain.





Tujuan dari registrasi ialah pengumpulan data yang bisa di proses guna penyusunan rencana lebih lanjut dalam suatu pemerintahan. Proses pendaftaran penduduk sendiri masih terdapat berbagai kelemahan yang terjadi mirip, data yang kurang sempurna sehingga tidak mencerminkan data bahwasanya.





3. Survei Penduduk





Terdapat perbedaan yang cukup menonjol antara survei penduduk dan sensus penduduk. Survei penduduk yaitu proses pengambilan data penduduk memakai sampel data. Kaprikornus memakai perhitungan statistik data sampel diambil, sampel tersebut mewakili beberapa kelompok penduduk.





Nah jadi dengan cara mirip itu sumber data kependudukan diperoleh, sehingga sesudah data diperoleh kemudian langkah berikutnya yakni menyajikan data dengan banyak sekali analisanya untuk ditampilkan dan diumumkan kepada publik.





Analisa Sumber Data Kependudukan





Di negara meningkat seperti Indonesia, bentuk data yang ditampilkan sesudah evaluasi sumber data kependudukan bermacam – macam. BPS (Badan Pusat Statistik) selaku tubuh resmi dari pemerintah, mengeluarkan banyak sekali data yang bisa dilihat di situs web resmi mereka. Setelah dilaksanakan evaluasi data dan pengelompokan data misalnya berdasarkan umur dan daerah, atau pekerjaan dan wilayah, dan sebagainya. Data lalu akan diumumkan kepada masyarakat dan publik untuk dijadikan pemikiran dan sumber data yang mampu digunakan lebih lanjut dan pastinya cara seperti ini tidak berlaku di negara maju.





Fungsi Sumber Data Kependudukan





Sumber data kependudukan dipakai untuk aneka macam kebutuhan dan berfungsi untuk mendukung berbagai kebutuhan pemerintahan. Beberapa fungsi dari sumber data kependudukan, ialah sebagai berikut:





  1. Mengetahui Sebaran jumlah penduduk: Pemerintah akan lebih mengenali wilayah dan tempat mana yang memiliki penduduk yang lebih banyak dan sedikit, sehingga mampu lebih mengoptimalkan pengembangan sebuah tempat.
  2. Kesehatan Penduduk: Dengan data penduduk, sungguh memungkinkan untuk mengenali kesejahteraan di bidang kesehatan. Jumlah rumah sakit di tempat tertentu akan juga tampaklewat data ini.
  3. Total Jumlah penduduk: Sensus penduduk pastinya bertujuan untuk mengenali total jumlah penduduk yang ada. Termasuk jumlah pria, perempuan, umur, dan juga semua data yang lain.




Berbagai data lainnya juga mampu diketahui dengan sumber data kependudukan. Seperti, rumah, pekerjaan, dan jumlah pengangguran sehingga perencanaan ekonomi menjadi lebih terfokus.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon