Terkenal selaku negara yang diapit oleh dua samudra serta memiliki banyak pulau, tidak aneh bila Negara Indonesia juga memiliki banyak selat. Hampir setiap pulau yang ada di seluruh Negara Indonesia memiliki selat. Bahkan salah satu selat yang ada di Indonesia mempunyai ukuran yang cukup luas, yakni Selat Karimata.
Bisa dikatakan jikalau Selat Karimata ialah selat yang menghubungkan antara Laut China Selatan dengan Laut Jawa. Tidak heran jikalau Selat Karimata termasuk selat yang luas di Indonesia. Dan di bawah ini akan diterangkan perihal Selat Karimata yang perlu dikenali, mari disimak!
Gambaran Umum Selat Karimata
- Selat Karimata terhampar luas sehingga memisahkan antara Pulau Sumatra dengan Pulau Kalimantan.
- Panjang Selat Karimata pada sisi Pulau Sumatra dibatasi oleh Pulau Belitung (di bagian barat) serta Kalimantan di segi bagian timur.
- Diperkirakan luas dari Selat Karimata sekitar 150 km atau 125 mil bila dijumlah dari sisi timur Pulau Belitung hingga segi barat Pulau Kalimantan.
- Pada Selat Karimata juga terdapat Kepulauan Karimata yang berada di bagian timur atau tepatnya berada di bagian timur laut dari Pulau Belitung, di segi barat daya Pulau Maja dan berada dilepas pantai segi barat Kalimantan.
- Banyak sungai yang mengakibatkan Selat Karimata sebagai daerah bermuara mirip Sungai Pawang, Sungai Kapuas, Sungai Kendawangan, dan Sungai Sambas di Kalimatan serta Sungai Musi dan Sungai Barumun di Sumatra.
- Kondisi cuaca serta besar lengan berkuasa arus air bahari yang terdapat di Selat Karimata, tergantung pada angin yang berasal dari tenggara (tahunan) serta barat maritim (musiman).
- Selat Karimata yang terletak pada koordinat 2o05’S 108o40’E, akan mengalami demam isu angin yang berasal dari tenggara sekitar bulan Mei. Angin ini cukup kencang yang bergerak dari arah tenggara atau tenggara – selatan, kering, dan kabut yang dapat membatasi jarak pandang.
- Sedangkan demam isu angin yang berasal dari barat maritim dimulai dari bulan Oktober yang bisa dicirikan dari hadirnya kilat petir, hujan dan seringkali beberapa hari akan tenang dengan cuaca yang bagus.
- Sedangkan hujan lebat akan terjadi antara bulan November hingga dengan bulan Februari. Di bulan Februari sendiri cuaca sungguh sukar untuk diprediksi akibat adanya pergeseran trend hingga pada akibatnya selsai sekitar final bulan Mei.
- Untuk kuat arus yang terdapat di Selat Karimata sangat tergantung dari angin muson. Pada puncak angin muson, arus laut bisa memiliki kecepatan hingga 3 mil per jam. Akan namun saat angin muson mereda, yaitu arus laut tidak besar atau tidak ada sama sekali, arah arus dapat menjadi arus tidal.
- Arus Selat Karimata mengalir dari arah utara tepatnya Laut China Selatan sampai ke arah selatan ke Laut Jawa.
- Kedalaman dari Selat Karimata sendiri mencapai sekitar 50 meter di bawah permukaan bahari, sehingga tidak aneh kalau besar lengan berkuasa arus yang terdapat di Selat Karimata cukup kecil.
Sebuah studi yang dikerjakan oleh tim peneliti dari Indonesia dan China yang terjadi pada tahun 2007 – 2008, mengatakan bahwa kuat arus air laut yang terdapat di Selat Karimata kurang lebih sekitar 0,5 m3/second ke arah selatan atau Laut Jawa.
Ketika memasuki animo masbodoh di bagian bumi bab utara atau dikala angin muson dari barat laut, kecepatan besar lengan berkuasa arus meningkat hingga 2,7 m3/second.
Arus bahari akan mengarah sebaliknya saat penggalan bumi utara memasuki trend panas dan terjadi angin muson dari arah barat maritim, sedangkan kecepatan arus maritim mencapai 1,2 m3/second.
Sejarah Pelayaran Bangsa Inggris di Selat Karimata
Selat Karimata telah mulai dikenal oleh para pelaut Inggris sekitar kala ke 18 dan 19 dengan nama Caramata Passage. Selat Karimata banyak dipakai selaku rute pelayaran bagi armada Inggris dikala melakukan invasi ke Pulau Jawa di tahun 1811.
Mereka memulai perjalanannya dari pangkalan Inggris di Malaka kemudian bergerak ke arah Pulau Jawa yang ketika itu menjadi sudah menjadi tempat kekuasaan Hindia Belanda. Saat itu pihak Inggris kurang yakin untuk mampu menyebrangi Selat Karimata dan mencari alternatif lain untuk melalui bab timur maritim di bab utara Kalimantan dengan melalui Selat Makassar.
Hingga pada karenanya terdapat sebuah laporan yang berasal dari Sir Thomas Stamford Raffles yang ketika itu menjabat selaku perwira Inggris di Malaka memberikan nasehat untuk mengambil rute dengan melalui Selat Karimata yang dianggap tidak berbahaya dan menjemukan ketimbang rute di timur laut pada tahun tersebut.
Raffles juga memperkirakan kalau perjalanan armada Inggris tersebut diestimasikan menyantap waktu sekitar satu bulan sampai 6 ahad. Hingga pada hasilnya keputusan untuk mengambil rute tersebut disetujui oleh Gubernur Jendral Inggris India, The Lord Minto. Dengan membawa sekitar 100 kapal dan 11.000 prajurit yang berangkat dari Malaka, pasukan Inggris berhasil berlabuh di pantai Jawa sehabis melawati perjalanan tanpa kendala tepat selama enam ahad.
Jatuhnya Pesawat di Selat Karimata
Berita tentang jatuhnya pesawat Airbus A320 miliki AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 di Selat Karimata dengan rute Surabaya – Singapura cukup menggemparkan. Pasalnya pesawat tersebut hilang kontak sekitar 50 menit sehabis lepas landas dari Bandara Juanda di Surabaya pada tanggal 28 Desember 2014.
Pencarian besar – besaran di Selat Karimata dikerjakan dengan melibatkan SAR Nasional, Tentara Nasional Indonesia dan Polri serta santunan dari negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Pencarian tersebut bermaksud mencari penggalan tubuh pesawat, jenazah sampai black box atau kotak hitam pesawat. Serpihan pesawat ditemukan di sekeliling perairan bersahabat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sedangkan black box di dapatkan di Selat Karimata erat Laut Jawa.
Festival Sail Selat Karimata
Pada tahun 2016 sudah diselenggarakan perhelatan Sail Selat Karimata yang diadakan di empat provinsi di Indonesia adalah Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Jambi dan Provinsi Kalimantan Barat. Sail Selat Karimata tersebut ialah program internasional dan bertujuan memajukan perekonomian daerah utamanya di bidang pariwisata maritim.
Sedangkan pada puncak acara Sail Selat Karimata dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2016 di Pantai Datok Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Pantai Datok Sukadana masih menjadi bab dari Taman Nasional Gunung Palung. Tidak heran bila keindahan alam wilayah tersebut masih tetap tersadar termasuk pulau – pulau yang terdapat di Selat Karimata.
Demikian klarifikasi mengenai Selat Karimata. Jika masih ada isu pemanis terkait Selat Karimata, bisa ditulis pada kolom komentar di bawah. Semoga mampu berguna.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon