Sunday, May 3, 2020

Mengenal Negara Seychelles, Negara Kepulauan Di Samudra Hindia

Gambaran Umum Negara Seychelles


Berbicara mengenai negara dengan pulau terbanyak, Indonesia masuk ke dalam daftar selaku negara kelima terbesar di dunia. Dan ternyata masih banyak negara yang juga memiliki sejumlah pulau meskipun tidak sebanyak pulau yang dimiliki Indonesia. Dan salah satu negara dengan jumlah pulau sedikit di dunia ialah Negara Seychelles. Mungkin sebagian besar dari kita cukup aneh dengan negara kepulauan yang satu ini. Negara yang memiliki nama lain adalah Seiselensa merupakan salah satu negara kepulauan dengan jumlah pulau sekitar 115 pulau (sebagian besar berupa pulau tak berpenghuni) yang berada di Samudra Hindia atau tepatnya berada di sekeliling 1.600 km di bagian timur Benua Afrika serta sebelah timur laut Negara Madagaskar. Negara dengan ibu kota Victoria mempunyai luas daerah sekitar 455 km persegi yang terbagi menjadi 23 distrik. Negara Seychelles memiliki jumlah populasi terkecil ialah sekitar 95.601 ribu (tahun 2019) di antara negara – negara lain yang berada di tempat Benua Afrika. Selain Negara Seychelles terdapat negara lain yang juga menjadi bab dari Kepulauan Mascarene adalah Mauritius dan Reunion.


Untuk batasan daerah Negara Seychelles di bab utara yaitu berupa Samudra Hindia. Untuk bab selatan terdapat negara Madagaskar, Mauritius dan juga Reunion. Di bab barat memiliki batas dengan negara Komoro dan Mayotte dan terakhir pada bagian timur Negara Seychelles terdapat Samudra Hindia. Dalam pembagian daerah bagi Negara Seychelles terbagi menjadi 26 wilayah administratif yang terdiri atas semua pulau di bagian dalam. Terdapat pula 8 distrik yang membentuk ibu kota Seychelles yang diketahui dengan nama Greater Victoria. Ada pula 14 kabupaten yang dianggap sebagai bab dari pedesaan pulau utama yakni Mahé dan terdapat dua kabupaten yaitu La Digue dan Praslin yang terdapat di masing – masing pulau satelit. Sedangkan terdapat Pulau Luar atau Eles Eloignées, ialah pulau terakhir yang dibuat oleh Kementrian Pariwisata.


Sejarah Singkat Negara Seychelles


Menurut sejarah orang pertama yang menemukan kepulauan Seychelles yakni seorang pelaut asal Portugis berjulukan Vasco da Gama pada tahun 1502. Saat itu sebagian masyarakatyang tinggal di Seychelles ialah bajak bahari. Pelaut Portugis tidak tertarik untuk menguasai dan menetap di Seychelles alasannya adalah menilai kepulauan tersebut tidak mempunyai sumber daya alam. Dahulu Seychelles ialah kawasan perdaganggan bagi negara – negara di Asia dan Afrika. Di tahun 1756, seorang Kapten bernama Nicholas Morphey berhasil menguasai kepulauan Seychelles sesudah merebutnya dari tangan bajak maritim. Berdasarkan keputusan pemerintahan Perancis, kepulauan tersebut diberi nama Jean Moreau de Sechelles. Perebutan Seychelles tidak berhenti hingga disitu, terdapat bangsa eropa lain yaitu Inggris berhasil melakukan ekspansi hingga ke kepulauan Seychelles di tahun 1794. Perebutan kawasan yang berujung pertempuran antara Perancis dan Inggris tidak dapat dikesampingkan, hingga kesannya Perancis bersedia melakukan perdamaian dengan menawarkan Seychelles kepada Inggris. Mulai ketika itu, Seychelles menjadi bab dari negara kekuasaan Inggris.


Pada tahun 1835 dikerjakan abolisi perbudakan dengan melakukan pembebasan terhadap sekitar 6.500 orang kulit gelap serta mengembalikannya terhadap penduduk . Kebijakan tersebut menjadi langkah awal keleluasaan di Seychelles. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun 1861, ada lebih dari 4.000 imigran yang berasal dari Afrika mulai masuk ke daerah Seychelles. Tidak cuma dari Afrika saja, ada pula imigran yang datang dari Melayu, India dan Cina. Mereka adalah cikal bakal penduduk yang mendiami Negara Seychelles sampai dikala ini. Seychelles resmi menjadi negara merdeka di tahun 1976 dan menjadi negara republik dengan presiden pertama ialah Sir James Mancham.


Penduduk Negara Seychelles


Hampir sebagian besar penduduk di Negara Seychelles ialah etnis Creole yang merupakan etnis pesisir timur Afrika. Sedangkan sisanya yakni keturunan dari Perancis, India, serta Cina. Dalam bahasa sehari – hari mereka menggunakan tiga bahasa resmi yaitu Perancis (51%), Seychellois Creole (87%) dan Inggris (38%). Namun saat ini bahasa Perancis sering dicampur dengan kata dan frasa bahasa Inggris. Berdasarkan sensus di tahun 2010, sebagian besar masyarakat Seychelles beragama Nasrani Roma (76,2%) di mana secara pastoral dilayani oleh Keuskupan Port Victoria atau Seychelles, Protestan sekitar 10,6%, agama Hindu sebanyak 2,4% serta Islam sekitar 1,6%, dan lain – lain sekitar 1,1%.


Fakta – Fakta Negara Seychelles



  1. Seluruh sentra acara pemerintahan berada di kota Victoria yang masuk sebagai ibu kota terkecil di dunia. Luas kawasan Victoria hanya sekitar 20 km persegi dengan jumlah populasi sekitar 26.540 jiwa (2010). Kota yang terdapat di Pulau Mahé ini bisa dikelilingi dengan berlangsung kaki selama setengah hari saja.

  2. Perekonomian Negara Seychelles meningkat cukup baik dan sangat bergantung pada sektor jasa serta pariwisata. Meskipun di bidang jual beli terjadi defisit, namun hal tersebut tidak memperlihatkan dampak jelek terhadap perekonomian secara keseluruhan. PDB negara Seychelles berkembang dengan cepat ketimbang populasi negara dan pemasukan nasional bruto per kapita berada di posisi lebih tinggi kalau daripada negara – negara lain di Benua Afrika.

  3. Negara Seychelles mempunyai flora dan fauna yang eksotis bahkan beberapa diantaranya masuk dalam flora dan fauna dilindungi. Sebut saja Seychelles Black Parrot yang menjadi burung nasional negara ini. Selain itu, Seychelles menjadi daerah populasi kura – kura raksasa Aldabra yang ialah kura – kura paling besar di dunia. Bahkan negara ini juga mengklaim memiliki beberapa koloni burung maritim terbesar di dunia. Terumbu karang yang terdapat di Seychelles menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 jenis ikan dan keseluruhannya sudah didokumentasikan. Tidak cuma itu saja, tercatat ada sekitar 75 jenis tumbuhan orisinil di setiap pulau yang terdapat di Seychelles. Beberapa misalnya adalah pohon ubur – ubur, pohon kelapa Coco de Me, dan Wrights Gardenia.

  4. Hampir sebagian besar arsitektur yang berada di Seychelles dipengaruhi oleh bangsa kolonial yang pernah tinggal di negara ini. Hal ini mampu dilihat dari bentuk atap yang curam, mempunyai beranda lebar untuk melaksanakan bermacam-macam kegiatan di luar ruangan dan menikmati angin pulau. Tidak cuma itu saja, dasar pembuatan bangunan juga didasari oleh kompetisi antara pemilik tanah dan pemilik perkebunan kaya dalam membangun kawasan tinggal glamor saat kurun kolonial. Dapur dibentuk di luar ruangan supaya aroma kuliner tidak mampu tercium hingga ke ruang tamu.

  5. Kuliner negara Seychelles banyak dipengaruhi oleh cita rasa India dan kari menjadi andalan negara ini. Seperti negara lain yang juga dikelilingi oleh maritim, makanan olahan hasil bahari menjadi andalan Seychelles. Bahkan terdapat kuliner unik lainnya seperti lentil, satini, kari kelapa hingga sosis rougay.

  6. Pernah menjadi tuan rumah acara internasional yakni Miss World selama dua tahun berturut – turut adalah 1997 dan 1998. Saat itu dunia mulai tahu keindahan alam yang dimiliki Seychelles dan sesudah acara tersebut berakhir, terjadi kenaikan di sektor pariwisata bahkan menjadi andalan bagi negara Seychelles.


Itulah tadi penjelasan mengenai negara Seychelles. Semoga mampu menambah gosip dan pengetahuan Anda.






Sumber ty.com


EmoticonEmoticon