Jufrika.com - Hai sahabat jufrika blog, pembahasan bab elektronik kali ini akan membicarakan tentang apa itu resistor pull up maupun pull down, mengapa penggunaaan pull up dan pull down itu penting khususnya pada microcontroller yang ketika ini sudah sungguh beragam jenisnya digunakan diperangkat elektronic ketika ini. 1. Pengertian Resistor Pull Up dan Pull Down dan mengapa penting? Resistor pull-up yakni resistor yang dipakai untuk menghalangi nilai float (nilai mengambang) pada kondisi high dengan menambahkan suatu resistor pada jalur sumber tegangan dan paralel dengan jalur input ke microcontroller. Sedangkan resistor Pull Down merupakan resistor yang dipakai untuk menghalangi nilai floating pada kondisi low dengan menambahkan resistor pada jalur ground. Dari pemahaman diatas secara singkat mengapa penggunaan resistor pull up maupun pull down itu penting ialah karna fungsinya yang mampu menghalangi nilai mengambang, utamanya di pin digital yang memerlukan nilai pasti 0 atau 1, HIGH atau LOW. 2. Rangkaian dan Perbedaan Cara Kerja Resistor Pull Up dan Pull Down Secara pemahaman pada point pertama telah terang bahwa resistor pull up dan resistor pull down berkerja dengan desain yang sama, yang membedakan hanyalah bahwa resistor pull-up terhubung ke VCC, sedangkan pulldown terhubung ke ground. Seperti rangkaian dibawah ini : Perbedaan Letak Resistor Pull Up dan Resistor Pull Down 3. Kriteria Nilai Resistor Pull Up dan Pull Down Umumnya resistor 10 k Ohm sudah cukup untuk menanggulangi rangkaian digital secara biasa , namun ntuk menentukan Nilai resistor pull-up atau pun Pull Down yang diseleksi harus mengamati 2 point berikut : A. Level tegangan sesudah disertakan “pull up” atau “pull down”. Level tegangan harus diperhitungkan alasannya chip digital seperti mikrokontroller lazimnya mempunyai batas level tegangan input yang dianggap sebagai sinyal low (biasanya batas sinyal input low ditulis VIL, batas sinyal input high ditulis VIH pada datasheet mikrokontroller. B. Kecepatan rangkaian yang dipakai Jika rangkaian yang di “pull up” atau “pull down” diharapkan untuk mengganti sinyal dari low ke high atau dari high ke low dengan cepat, misalnya untuk keperluan switching, komunikasi, PWM, nilai resistor untuk “pull up” dan “pull down” sungguh menentukan apakah rangkaian tersebut mampu berfungsi dengan baik. Maka dari pada 2 point kriteria diatas sahabat mampu mengacu pada datasheet microcontroller yang digunakan dan kompleksitas rangkaian penunjang microcontoller. Dan untuk menentukan nilai resistor yang digunakan teman bisa mencoba trial error, mana nilai resistor yang stabil dan mampu teman gunakan atau menggunakan rumus aturan Ohm : Resistansi (Ohm) = Volt (V) / Ampere (A) Contoh : Voltase input 5 volt dan Arus maksimum input arduino 50 mA sehingga R = 5 V/ 0.05 A R = 100 Ohm Sehingga nilai minimum resistor yang dipakai mampu 100 Ohm tanpa toleransi, dan jikalau ingin aman harus diatas 100 Ohm jika tidak ingin arduino rusak, teladan umum resistor 330 ohm 1 K Ohm 10 k Ohm. 3. Percobaan Penggunaan Pull Up dan Pull Down vs Tidak Menggunakan Pull Up dan Pull Down Untuk lebih mengetahui apa efek kalau tidak memakai pull up dan pull down berikut jufrika.com sediakan video youtube nya. Untuk rujukan kebutuhan Tugas Akhir sahabat mampu mendownload artikel ini di link download dibawah ini :
Sumber http://jufrikablog.blogspot.com
pop
Home
arduino
rangkaian elektronika
Pentingnya Resistor Pull Up Dan Pull Down Pada Mikrokontroler +
Percobaan Arduino
Monday, June 22, 2020
Pentingnya Resistor Pull Up Dan Pull Down Pada Mikrokontroler + Percobaan Arduino
Diterbitkan June 22, 2020
Artikel Terkait
- Apa itu Sensor Encoder? Encoder ialah salah satu sensor yang paling banyak digunaka
- - Proyek Arduino menggunakan encoder kali ini yakni bagaimana mempergunakan pulsa encoder
- Pada arduino pembrograman yang diketahui yakni bahasa C, adapun beberapa tipe data yang
- range pengukuran temperature -55ºC hingga +150ºC. LM35C, LM35CA -> range pengukuran t
- 0) int inputChar = Serial.read(); if(isDigit(inputChar)) inputStri
- Saat ini zamannya IoT (Internet of Things), dan salah satu modul yang mendukung untuk mel
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon