Tuesday, July 7, 2020

9 Parameter Kualitas Air Yang Pantas Dimengerti Beserta Penjelasannya

Air ialah unsur yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan semua makhluk hidup. Air juga tergolong ke dalam sumber daya alam yang terbarukan, artinya ketersediaannya di alam tidaklah terbatas. Seperti yang kita ketahui kalau di Planet Bumi air menguasai sekitar 70% bagian Bumi, tergolong perairan yang berada di daratan. Meskipun jumlahnya sangatlah banyak, air harus tetap dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya. Sebab, beberapa kawasan di Bumi masih mengalami krisis air terutama dikala animo kemarau atau isu terkini panas tiba (Baca: Apa Yang Terjadi Jika Air Di Bumi Habis).


Selain itu, jumlah air yang melimpah tidak serta merta dapat dipakai begitu saja terutama untuk dimakan insan. Hanya air yang bermutu saja yang dapat dipakai serta disantap untuk memenuhi segala jenis kebutuhan manusia. Kualitas air ditentukan berdasarkan dari keperluan akan air itu sendiri. Misal kualitas air yang dipakai untuk pertanian pastinya berlawanan dengan kualitas air yang dimakan oleh insan. Akan tetapi, secara umum air yang bermutu mesti memenuhi beberapa parameter yang menjadi tolok ukur bahwa air tersebut aman, tidak terkotori dan bisa dikonsumsi. Setidaknya ada 5 syarat utama untuk dalam menentukan kualitas air yakni bersih dari materi kimia, mempunyai pH dan suhu yang sesuai, kandungan amonia dan nitrit sangat rendah, tidak terkotori bahan organik serta stabil. Untuk mengenali apakah suatu perairan tersebut patut dan berkualitas, kita perlu mengetahui parameter mutu air. Dan parameter tersebut terbagi menjadi 3, antara lain:



  1. Parameter Fisika



  • Kecerahan


Dalam parameter fisika, kecerahan berkaitan dengan proses fotosintesis yang terdapat di perairan tersebut. Kecerahan yang dimaksud adalah sebagian cahaya yang mampu diteruskan masuk ke dalam air. Semakin tinggi kecerahan, kian besar pula daya tembus cahaya yang jauh masuk ke dalam perairan. Dari parameter ini, kita mampu mengetahui sejauh mana kemungkinan terjadinya proses asimilasi yang dijalankan oleh makhluk hidup (flora air) di dalam air.


Kecerahan juga sebagai penentu pencerahan yang berasal dari kilauan target, ukuran cahaya di dalam air yang disebabkan adanya partikel – partikel kaloid serta suspensi dari bahan pencemar seperti limbah industri, limbah rumah tangga (Baca: Pengolahan Limbah Rumah Tangga), pertanian dan lain sebagainya.



  • Suhu


Suhu air dapat dipengaruhi dari banyak sekali macam hal seperti lamanya penyinaran matahari, pertukaran panas antara udara dengan air, posisi ketinggian daerah atau geografis, kanopi oleh vegetasi flora di atas perairan, acara manusia mirip pembuangan limbah panas dan lain sebagainya. Di dalam ilmu kelautan, suhu air menjadi faktor yang mendapat perhatian lebih karena berkaitan dengan kehidupan binatang serta tanaman di dalam bahari. Suhu air juga menghipnotis metabolisme dari makhluk hidup yang tinggal di dalam air, karena penyebaran organisme antara di lautan dengan perairan tawar dibatasi oleh suhu air. Suhu air yang tinggi akan memajukan laju kemajuan, dapat menekan kehidupan bahkan ajal dari hewan – hewan bila suhu perairan sangat tinggi. Saat suhu rendah, ikan – ikan akan lebih mudah terjangkit bakteri atau jamur, tetapi oksigen di dalam air menjadi lebih tinggi. Akan tetapi suhu rendah akan memperlambat laju pernafasan serta denyut jantung, sehingga ada kemungkinan ikan – ikan akan pingsan akibat dari kelemahan oksigen di dalam tubuhnya.



  • Kedalaman


Kedalaman dari suatu perairan menjadi salah satu faktor penting sebagai parameter kualitas air. Sebab kedalaman air menentukan seberapa banyak sinar matahari yang masuk ke dalam perairan serta ketersediaan oksigennya. Makhluk hidup khususnya ikan, biasanya akan mengalami tertekan dikala berada di perairan yang kekurangan cahaya matahari. Begitupun dengan ketersediaan oksigen di dalam air, semakin dangkal perairan maka oksigen akan banyak dan semakin sedikit ketika berada di perairan dalam.



  1. Parameter Kimia



  • Tingkat Keasaman (pH)


Kualitas air yang baik mesti memiliki tingkat atau derajat keasaman netral, artinya tidak terlalu asam ataupun basa. pH merupakan derajat keasaman yang dimengerti dari pengukuran ion hidrogen memakai persamaan pH = -log(H+). Sedangkan untuk air murni, ion H+ dan ion OH dalam keadaan yang serupa, sehingga air tersebut memiliki pH yaitu 7. Sebagian besar perairan yang ada di Planet Bumi memiliki tingkat keasaman antara 7,0 – 8,2. Akan namun beberapa di antaranya masih memiliki pH di bawah 6,5 ataupun berada di atas 9,5. Tingkat keasaman sendiri berkisar dari 0 hingga 14. Tingkat keasaman menjadi parameter penting alasannya adalah menghipnotis tingkat kesuburan perairan dan mensugesti kehidupan makhluk hidup di dalamnya. Jika terlalu asam, telah tentu mampu membunuh makhluk hidup alasannya adalah kandungan oksigen di dalam air berkurang.



  • Okigen terlarut (DO)


Adanya oksigen di dalam suatu perairan berhubungan akrab dengan suhu. Oksigen telarut akan menyusut ketika suhu air makin tinggi. Di laut, Dissolved Oxygen (DO) berasal dari 2 sumber ialah oksigen yang berasal dari atmosfer dan juga hasil fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton dan flora laut. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bernafas serta metabolisme. Dapat dikatakan jikalau makin tinggi oksigen terlarut yang ada di sebuah perairan, maka makin baik pula mutu air tersebut. Dan keberlangsungan hidup biota air tetap terjaga. Perlu dimengerti juga jikalau kadar oksigen terlarut tidak stabil setiap ketika, hal ini dipengaruhi dari pencampuran, proses fotosintesis, respirasi, pergerakan massa air serta limbah yang masuk ke dalam perairan.



  • Salinitas


Salinitas sendiri dapat diartikan selaku total fokus dari semua ion terlarut di dalam air. Ion – ion tersebut antara lain kalium, sodium, potasium, klorida, magnesium, sulfat dan juga bikarbonat. Kadar salinitas di sebuah perairan mampu dimengerti dengan cara menghitung jumlah klor yang ada di dalam suatu sampel (klorinitas). Salinitas mampu dinyatakan dalam gram/liter, ppt (part per thousand) atau permil (Baca: Cara Menurunkan Salinitas Air Laut).



  • Alkalinitas


Alkalinitas yaitu kapasitas air dalam menetralkan pelengkap dari asam tanpa harus menurunkan tingkat keasaman (pH) air. Alkalinitas mampu dijadikan sebagai buffer kepada efek pengasaman. Secara umum, alkalinitas disusun dari anion bikarbonat (HCO3), hidroksida (OH), karbonat (CO32-) serta ion – ion yang kecil lainnya. Bagi petani tambak ikan maupun udang, alkalinitas sangatlah penting terutama dalam menekan fluktuasi tingkat keasaman air di pagi hari dan siang serta menentukan tingkat kesuburan alami pada perairan.



  1. Parameter Biologi



  • Plankton


Plankton ialah salah satu organisme di perairan yang mempunyai ukuran sungguh kecil dan bergerak sesuai dengan arah arus air. Plankton terbagi atas 2 jenis adalah zooplankton (binatang) dan fitoplankton (flora). Di dalam perairan eksistensi plankton sangatlah penting. Artinya kalau jumlah plankton di sebuah perairan tinggi, maka keberlangsungan hidup seluruh organisme di dalam air tersebut akan tersadar. Fitoplakton mampu melaksanakan fotosintesis dan menghasilkan oksigen terlarut di dalam air. Di dalam rantai makanan, plankton dijadikan selaku sumber makanan bagi ikan – ikan kecil yang hidup di perairan tersebut.



  • Ikan


Selain dapat hidup di air, ikan juga dapat menjadi parameter biologi dalam menentukan mutu air. Apabila di dalam sebuah perairan jumlah ikan sungguh sedikit atau tidak ada sama sekali, mampu dikatakan bahwa perairan tersebut mempunyai mutu air yang jelek. Sedangkan jikalau terdapat aneka macam macam jenis ikan di dalam suatu perairan, maka perairan tersebut mempunyai kualitas air yang sangat bagus.


Itulah tadi beberapa parameter untuk mengenali kualitas dari sebuah perairan. Dari parameter di atas sudah kita tentunya sudah tahu jikalau air yang bermutu dan sangat sesuai untuk dimakan oleh insan yakni tidak mempunyai warna, tidak memiliki rasa ataupun bacin, serta terbebas dari mikroorganisme apapun. Semoga infromasi di atas mampu berfaedah.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon