Saturday, October 10, 2020

Exoplanet : Pemahaman – Proses Inovasi Dan Beberapa Penemuan

Sistem Tata surya ialah rangkaian dari beberapa benda langit yang aktivitasnya saling berkaitan antara pusat dengan yang mengorbitnya. Tata surya terdiri atas matahari, planet- planet di tata surya serta satelit- satelitnya, asteroid, dan benda- benda langit yang lain. Tata surya ialah kawasan yang sungguh luas. Di tata surya ada delapan buah planet dengan aneka macam macam ukuran. Kedelapan planet tersebut antara lain Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Awalnya di tata surya ada sembilan planet dan planet yang terakhir yakni Pluto yang merupakan planet terjauh dan terkecil. Namun seiring dengan berjalannya waktu Pluto sudah ditetapkan bukan sebagai planet lagi alasannya adalah beberapa hal. Sehingga dikala ini cuma ada delapan planet mirip yang sudah disebutkan sebelumnya.


Di tata surya ada delapan planet, namun di luar tata surya kira- kira masih adakah planet atau benda langit yang lain? Sebenarnya apa bentuk dari batas tata surya kita sehingga bisa disebut dalam atau luar tata surya? Perlu kita ketahui bahwa tata surya berbentuk mirip cakram yang pipih, sehingga jika dilihat dari kejauhan akan terlihat mirip cakram yang melayang- layang di angkasa. Namun di luar itu ternyata masih ada benda- benda langit lainnya. Dan masih ada planet yang sering disebut sebagai “exoplanet” atau planet di luar tata surya. Nah, ada berapa banyak exoplanet yang ada di luar tata surya kita dan apa saja jenisnya? Mari kita bahas bareng dalam artikel ini.


Pengertian Exoplanet atau Planet di Luar Tata Surya


Planet di luar tata surya disebut juga dengan exoplanet. Planet ini berada di jajaran luar tata surya. Hingga pada bulan Januari 2011 jumlah exoplanet atau planet di luar tata surya yang telah ditemukan ada ratusan buah, tepatnya adalah 519 planet. Semua planet yang telah didapatkan di tersebut dicantumkan dalam ensiklopedia planet- planet di luar tata surya. Dari ratusan planet luar tat usrya yang sudah didapatkan, sebagian besar merupakan planet raksasa yang ukurannya besar seperti halnya planet Jupiter. Hal ini karena planet raksasa lebih gampang untuk dideteksi daripada planet yang kecil- kecil, mengingat teknologi deteksi yang juga masih terbatas kemampuannya.


Awal Kemunculan Ide Penelitian ihwal Exoplanet


Perlu kita ketahui bahwa mengamati sesuatu yang ada di angkasa bukanlah sesuatu yang gampang. Banyak hambatan untuk dapat memperhatikan sesuatu di luar sana, khususnya tentang teknologi (mengingat jarak yang sungguh jauh). Oleh alasannya adalah itulah penemuan planet- planet ekstrasurya atau planet di luar tata surya ini dikerjakan dalam waktu yang cukup usang dan tentu saja bertahap. Adapun pertama yang mendasari penelitian perihal exoplanet ini dilaksanakan karena adanya rasa ingin tahu yang muncul pada pertengahan era ke 19. Pada dikala itu banyak astronom yang menduga bahwa di luar tata surya masih ada banyak planet yang dapat ditemui, namun para astronom tersebut tidak tahu ada seberapa banyak planet adan apakah seperti dengan planet- planet yang ada di tata surya.


Awal-Awal Hasil Temuan


Penelitian perihal keberadaan exoplanet, pertama kali membuahkan hasil pada tahun 1995. Deteksi pertama ang  dikonfirmasi ini dilakukan melalui tata cara kecepatan radial. Deteksi pertama ini menyatakan bahwa terdapat suatu planet raksasa di sekeliling bintang 51 Pegasi yang tergolong dalam bintang Kelas G. sampai dengan tahun 1995 adanya planet luar tata surya sudah usang dianggap selaku hal yang masuk logika. Pada era ke 19, klaim tentang deteksi planet- planet di luar tata surya sudah dibentuk. Pada awalnya melibatkan bintang ganda 70 Ophiuchi.


Pada tahun 1890, Thomas JJ See dari Universitas Chicago dan juga Observatorium Angkatan Laut Amerika Serikat menyatakan bahwa anomali- anomali orbital menerangkan eksistensi suatu benda padat di tata cara 70 Ophiuchi dengan periode orbit 36 tahun mengitari salah satu bintangnya. Namun, Forest Ray Moulton secepatnya menciptakan karya untuk pertanda bahwa tiga tata cara benda langit tersebut dengan parameter orbital akan sungguh tidak stabil.


Pada tahun 1991, Andrew Lyne, M. Bailes dan SL Shemar mengklaim sudah menamukan sebuah planet di orbit pulsar sekitar PSR 1829-10 dengan memakai kombinasi waktu pulsar. Klaim ini secepatnya mempesona perhatian tetapi segera ditarik kembali oleh penemunya.


Beberapa Temuan Exoplanet yang Telah Dikonfirmasi


Temuan- temuan exoplanet atau planet di luar tata surya tidak eksklusif menerima kesepakatan atau konfirmasi dari badan yang berwenang. Sehingga temuan tersebut tidak langsung dipublikasikan, namun harus dikonfirmasi apalagi dulu. Beberapa rentetan temuan exoplanet yang telah dikonfirmasi antara lain selaku berikut:



  • Temuan pertama dipublikasikan sehabis menerima konfirmasi yang dikerjakan pada tahun 1988 oleh seorang astronom Kanada adalah Bruce Campbell, Gah Walker dan S. Yang. Mereka bertiga memakai tata cara observasi berbentukkecepatan radial yang menunjukkan kesimpulan bahwa terdapat suatu planet yang mengorbit bintang Gamma Cephei. Pada tahun selanjutnya dikerjakan pengamatan aksesori untuk mendukung adanya planet di bintang Gamma Cephei. Meskipun sesudah melakukan pekerjaan pada tahun 1992 menyebabkan keraguan serius, tetapi pada tahun 2003 perbaikan teknik observasi semakin menunjukan keberadaan planet tersebut yang membuat temuan ini hasilnya dikonfirmasi.



  • Pada awal 1992, seorang astronom radio ialah Alexander Wolszczan dan Daniel Frain menginformasikan suatu inovasi beberapa planet yang mengorbit pulsar yang lain, PSR 1257 12. Penemuan ini secepatnya dikonfirmasi dan biasanya dianggap sebagai satu dari deteksi exoplanet yang cukup definitif.

  • Pada tanggal 6 Oktober 1995, Michel Mayor dan juga Didier Queloz dari Universitas Jenewa mengumunkan deteksi exoplanet pertama yang cukup definitif pada bintang deret utama.

  • Hingga pada saat ini temuan yang sudah dikonfirmasi ada sekitar 519 exoplanet, termasuk juga klaim yang dianggap kontroversial pada akhr tahun 1980an.


Metode-Metode Deteksi


Perlu kita ketahui bahwa untuk mendekteksi adanya planet di luar tata surya bukan ialah hal yang gampang. Setidaknya perlu dilaksanakan dengan beberapa metode. Inilah beberapa metode yang digunakan oleh para ilmuwan atau astronom dalam mendeteksi adanya exoplanet:



  • Astrometri

  • Kecepatan radial atau tata cara Doppler

  • Pulsar Waktu

  • Metode transit.


Nah itulah beberapa metode yang dipakai dan menghasilkan temuan- temuan exoplanet. Demikianlah yang dapat kami sampaikan perihal exoplanet, biar bermanfaat.




Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)