Sunday, October 18, 2020

Struktur Dan Tata Cara Pengkaderan Organisasi Ipnu-Ippnu

STRUKTUR ORGANISASI IPNU-IPPNU Keberadaan IPNU-IPPNU sebagaimana organisasi Badan Otonom NU yang lain, sudah menyebar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu struktur kepemimpinan IPNU-IPPNU ada di seluruh Indonesia dari tingkat sentra hingga ke kawasan-kawasan. Adapun struktur kepemimpinan IPNU-IPPNU yakni selaku berikut: 1. Pimpinan Pusat (PP IPNU/ PP IPPNU) ialah tingkat kepemim- pinan IPNU dan IPPNU di tingkat nasional yang berkedudukan di ibukota negara ialah di Jakarta dengan kala khidmah 3 tahun 2. Pimpinan Wilayah (PW IPNU / PW IPPNU) ialah tingkat kepe- mimpinan IPNU dan IPPNU di tingkat Provinsi dan berkedudukan di ibukota provinsi dengan kala khidmah 2 tahun 3. Pimpinan Cabang (PC IPNU/ PC IPPNU) yaitu tingkat kepemimpinan IPNU dan IPPNU di tingkat kabupaten dan berkedudukan di ibukota kabupaten dengan masa khidmah 2 tahun 4. Pimpinan Anak Cabang (PAC IPNU / PAC IPPNU) ialah tingkat kepemimpinan IPNU dan IPPNU di tingkat kecamatan dan ber- kedudukan di kecamatan dengan kala khidmah 2 tahun 5. Pimpinan Ranting (PR IPNU / PR IPPNU) yaitu tingkat kepemim- pinan IPNU dan IPPNU di tingkat desa dan berkedudukan di desa dengan kurun khidmah 1 tahun 6. Pimpinan komisariat (PK IPNU/ PK IPPNU) yaitu tingkat kepemimpinan di sekolah/madrasah NU dan pondok pesantren NU serta sekolah/madrasah yang dibina oleh Lembaga Pendidi- kan Ma’akil NU. Pimpinan komisariat juga mampu didirikan di sekolah tinggi tinggi dengan era khidmah 1 tahun. Pada setiap tingkat kepemimpinan terdapat struktur organisasi yang memperlihatkan kedudukan, jabatan, dan tugas perangkat organisasi. Adapun struktur organisasi IPNU-IPPNU di tingkat Pimpinan Pusat jabatan tertinggi adalah Ketua Umum dibantu oleh beberapa ketua. Kemudian Sekretaris Jenderal,  Bendahara,  dan  beberapa  bidang.  Di tingkat Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang, Pimpinan Ranting dan Pimpinan Komisariat jabatan tertinggi adalah ketua dibantu oleh wakil-wakil ketua lalu sekretaris, bendaharadan koordinator bidang. Penetapan bidang-bidang pada tingkatan tertentu diadaptasi dengan keperluan training di daerah atau lokal tersebut. Bisa saja, bidang-bidang binaan di sebuah daerah yang berlawanan dengan tempat lainnya. Untuk memutuskan jabatan serta mengecek dan merumuskan program kerja pada setiap tingkatan kepemimpinan dikerjakan lewat permusyawaratan yang diselenggarakan sesuai dengan tingkatannya. Permusyawaratan dalam IPNU-IPNU sesuai dengan tingkatannya sebagai berikut: 1. Kongres yakni permusyawaratan tertinggi di tingkat sentra/ nasional 2. Konferensi Wilayah yakni permusyawaratan tertinggi di tingkat provinsi 3. Konferensi Cabang adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat kabupaten/kota 4. Konferensi Anak Cabang yaitu permusyawaratan tertinggi di tingkat kecamatan 5. Rapat Anggota adalah permusyawaratan tertinggi di tingkat ranting (untuk desa) dan tingkat komisariat (untuk lembaga pendidikan dan pondok pesantren) SISTEM PENGKADERAN IPNU-IPPNU Untuk menjamin keberlangsungan suatu organisasi dibutuhkan pengkaderan yang bermaksud untuk mencetak kader-kader yang hendak melanjutkan perjuangan organisasi. Demikian pula IPNU-IPPNU telah memiliki jenjang pengkaderan sesuai dengan tingkat kekaderannya. Semakin tinggi jenjang pengkaderan yang disertai seorang anggota, menunjukkan kesanggupan yang makin tinggi pula dalam berjuang dan berkhidmah untuk organisasi. Adapun jenjang pengkaderan dalam IPNU-IPPNU ialah selaku berikut: 1. Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) Makesta yakni jenjang pengkaderan selaku wahana untuk mengantar calon anggota IPNU-IPPNU untuk berguru dari hidup secara perorangan menuju kehidupan sosial. Makesta yaitu gerbang permulaan untuk menjadi anggota IPNU-IPPNU. Melalui makesta seorang calon anggota akan diperkenalkan dengan kehidupan berorganisasi, mengerti dan menerima perbedaan usulan secara  terbuka  serta dasar-dasar organisasi NU, paham ahlussunah wal jamaah dan ke IPNU-IPPNUan. Selain itu lewat makesta para perjaka mulai dipahamkan ihwal pentingnya berorganisasi dan penanaman aliran Islam ahlussunah wal jamaah akan menjadi bekal bagi para iswa untuk menyebarkan pemikiran Islam ahlussunah wal jamaah di masa yang mau datang. Karena pada para santri dan pelajarlah kaderisasi Nahdatul Ulama dan kelestarian pemikiran Islam ahlussunah wal jamaah dipertaruhkan. 2. Latihan Kader Muda (Lakmud) Lakmud merupakan latihan kader tingkat pertama yang ditekankan pada pembentukan moral, dorongan untuk menyebarkan diri dan mengembangkan rasa mempunyai organisasi. Lakmud bersifat penggalian bakat dan penyaringan kader yang diperlukan mampu menciptakan kandidat pemimpin dan penggagas organisasi untuk mendukung program organisasi di banyak sekali sektor. 3. Latihan Kader Madya (Lakmad) Lakmad adalah latihan kader tingkat kedua yang bermaksud mengolah idealisme kader dalam membuatkan sikap, wawasan, dan kemampuan mengelola acara-aktivitas organisasi. Melalui lakmad diperlukan menciptakan calon-calon pemimpin dan pencetus organisasi yang mempunyai keterampilan merancang dan mengelola program organisasi secara lebih matang. 4. Latihan Kader Utama (Lakut) Lakut ialah latihan kader tingkat ketiga yang berupa Lokakarya Pelatihan yang mengolah idealisme kader-kader utama dalam mendesain dan mengembangkan tata cara pelatihan IPNU- IPPNU. Lakut juga bermaksud untuk mencetak tenaga-tenaga cekatan dengan kualifikasi manajer dan sekaligus instruktur serbaguna pada semua latihan, khususnya Lakmad, Latihan Pelatih dan Latihan Pengem- bangan Bakat dan Minat. Dalam penyelenggaranya, lakut melibatkan Lakpesdam NU selaku lajnah khusus dalam pengelolaan sumber daya insan NU. 5. Latihan Pelatih Latihan pelatih ialah latihan kader tingkat kedua dan merupakan latihan pelatih tingkat dasar bagi Kader Muda (yakni yang telah mengikuti Lakmad) yang mempunyai kecenderungan untuk menjadi instruktur. Latihan Pelatih diperlukan mampu melahirkan kader instruktur yang memiliki kesanggupan dan kemampuan dalam mengerjakan tugas selaku pelatih pada Makesta dan Lakmad. 6. Latihan Pengembangan Minat dan Bakat Latihan pengembangan bakat dan minat juga ialah latihan kader tingkat kedua dan ialah pelatihan yang bersifat khusus, untuk membuatkan minat dan bakat kader muda IPNU-IPPNU dalam bidang-bidang tertentu. Melalui training ini dibutuhkan kader IPNU-IPPNU mempunyai keterampilan dan berdikari serta bisa menyebarkan kreativitasnya dalam menekuni profesinya, mem- punyai pengetahuan kemasyarakatan yang luas dengan di dasari oleh ajaran Islam ahlussunah wal jamaah. kesimpulanny selaku berikut: 1. IPNU-IPPNU merupakan salah satu Badan Otonom yang dibuat oleh NU untuk melaksanakan kaderisasi di kelompok pelajar dan santri di sekolah, perguruan tinggi dan pesantren. 2. IPNU-IPPNU memiliki kewajiban melakukan kaderisasi untuk remaja yang ada di desa atau kelurahan 3. Kepemimpinan IPNU-IPPNU ada di seluruh tingkatan mampu melakukan pekerjaan bersama untuk menolong mensukseskan acara- program NU. Kepemimpinan IPNU-IPPNU yaitu Pimpinan Pusat (ibukota negara), Pimpinan Wilayah (Provinsi), Pimpinan Cabang (Kabupaten), Pimpinan Anak Cabang (Kecamatan), Pimpinan Ranting (Desa/Kelurahan), Pimpinan Komisariat (Sekolah/Madrasah/Pondok Pesantren) 4. IPNU-IPPNU memiliki pengetahuan anutan ke depan angtgara lain wawasan keislaman, kebangsaan, keterpelajaran, dan kekaderan 5. IPNU-IPPNU juga mempunyai nilai dasar pergerakan yang mesti ditaati dan dijunjung tinggi, antara lain: a. Menjunjung tinggi nilai dan norma pemikiran Islam b. Mendahulukan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi c. Menjunjung tinggi sifat keikhlasan dalam berjuang d. Menjunjung tinggi persaudaraan, persatuan, serta kasih saying e. Meluhurkan akhlakul karimah dan menjunjung tinggi kejujuran dalam berpikir, bersikap dan bertingkah laku f. Menjunjung tinggi kesetiaan terhadap agama, bangsa dan negara g. Menjunjung tinggi nilai amal, kerja, dan prestasi sebagai bagian ibadah terhadap Allah SWT h. Selalu siap mengikuti keadaan dengan setiap pergantian yang menjinjing manfaat bagi seluruh kehidupan i. Menjunjung tinggi kepeloporan dalam perjuangan mendorong, memacu, dan mempercepat pertumbuhan masyarakat yang lebih baik
Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)