Thursday, December 24, 2020

Makna Pentahana

“Petahana” pertama kali diperkenalkan pada tahun 2009 sebagai istilah baru dalam bidang perpolitikan, yang ialah padanan untuk perumpamaan “ incumbent ” dalam bahasa Inggris. Perancang istilah ini yakni Salomo Simanungkalit, seorang bahasawan yang berkontribusi pada kolom bahasa surat kabar  Kompas . Dalam bahasa Inggris, ungkapan “ incumbent ” memiliki arti orang yang sedang memegang jabatan yang mengikuti pemilihan kembali untuk mempertahankan jabatannya tersebut. Istilah ini juga mengandung perkiraan bahwa kalau ada seorang  incumbent  pada sebuah jabatan, maka juga memiliki arti ada seorang penantang yang ingin merebut jabatan itu. Istilah bahasa Inggris ini berasal dari bahasa Latin. Salomo memperkenalkan ungkapan “petahana” menjelang penyeleksian presiden tahun 2009, di mana Susilo Bambang Yudhoyono berupaya menjaga jabatannya selaku presiden. Menurutnya, ungkapan seperti ini tidak diperlukan pada abad Soekarno dan Soeharto sebab tidak ada calon presiden lain yang menantang mereka, maka jabatan mereka tidak mesti dipertahankan dalam suatu pemilihan umum. Berikut klarifikasi oleh Salomo dalam kolom bahasa  Kompas  berjudul “Presiden Petahana” yang  diterbitkan pada tanggal 6 Februari 2009 wacana mengapa ia mengusulkan ungkapan tersebut: Mumpung belum bersulih rupa jadi  inkamben  atas nama naturalisasi, mari mengais kamus menemukan jodoh setimpal bagi  incumbent .  Pejabat  atau  penjabat  tak anggun lagi ditambahi beban menggantikan kedudukan  incumbent , yang telah tercetak di tengah sekian tak terhitung tentang berbahasa Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sebagaimana dicatat berbagasi kamus ekabahasa,  pejabat  yaitu pegawai pemerintah yang memegang jabatan penting, masuk dalam unsur pemimpin. Menteri, misalnya, adalah pejabat negara.  Penjabat  itu pemegang jabatan orang lain untuk sementara. Penjabat menteri dalam negeri adalah menteri yang untuk sementara mengemban peran memimpin Departemen Dalam Negeri. Orang yang (sedang) bertakhta boleh juga disebut sebagai  petakhta . Ini tentu saja bentukan baru, memalsukan bentukan  petinju  yang mempunyai arti orang yang bertinju. Maka,  presiden petakhta  yakni presiden yang sedang bertakhta. Dalam konteks pemilihan presiden, frasa ini bisa dicalonkan selaku padan sepantar bagi  the incumbent  president. Di sini  petakhta  ditaruh sesudah  presiden , pindah kelas dari nomina ke adjektiva, untuk memberi atribut terhadap presiden yang beradu dengan kandidat presiden lain dalam sebuah pemilihan. Calon lain yang padanan kata dengan takhta dan telah usang terdaftar sebagai kosakata bahasa Indonesia yaitu  tahana . Dalam  Kamus Umum Bahasa Indonesia  WJS Poerwadarminta, tahana jarang digunakan. Sebagaimana petakhta dibentuk dari takhta, petahana mampu diciptakan dari  tahana . Saya kira petahana calon kuat padan bagi  incumbent . SBY yaitu presiden petahana dalam pemilihan presiden 2009. Kalau terpilih, dia jadi presiden bertahan.
Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com


EmoticonEmoticon