Tidak jauh berbeda dengan negara Indonesia, sebagai negara kepulauan, Filipina ternyata juga bangun di atas Cincin Api Pasifik (Ring of Fire). Tidak heran bila negara Filipina juga mengalami gempa bumi dan mempunyai gunung berapi yang masih aktif.
- Gunung Mayon
Gunung Mayon dapat ditemukan di Provinsi Albay. Salah satu ciri khas dari gunung ini yaitu bentuknya yang ibarat kerucut tepat, tak aneh jika banyak orang menyebut gunung Mayon selaku “Gunung Fujinya” Filipina.
Gunung Mayon termasuk gunung teraktif di Filipina, bertipe stratovolcano dan tinggi meraih 2.463 ini tercatat telah mengalami letusan sebanyak 50 kali sepanjang 400 tahun. Letusan pertama terjadi pada tahun 1616 dan letusan terakhir atau terbaru di tahun 2006.
Lima tahun sebelumnya, gunung Mayon juga sempat meletus. Letusan terburuk dari gunung Mayon terjadi pada tanggal 1 Februari 1814 dan dikala itu pedoman lava mengubur seluruh kota Cagsawa dan 1.200 orang meninggal dunia.
- Gunung Pinatubo
Gunung Pinatubo tergolong ke dalam stratovolcano aktif yang berada di pulau Luzon, Filipina. Tepatnya di perbatasan antara provinsi Tarlac, Zambales, dan Pampanga.
Tercatat gunung Pinatubo pernah meletus di tahun 1991 atau lebih dari 490 tahun sesudah kegiatan erupsi yang terakhir kali pernah terlihat dan termasuk letusan terbesar kedua di kurun ke-20.
Letusan dari gunung Pinatubo sempat diprediksi dan sukses menyelamatkan puluhan ribu orang untuk mengungsi dari daerah sekitar gunung. Namun banyak kawasan di sekeliling gunung Pinatubo rusak dan hancur akhir ajaran piroklastik, abu, dan lahar.
- Gunung Parker
Gunung Parker atau yang dikenal oleh masyarakat setempat selaku gunung Mélébingóy ialah tipe gunung stratovolcano dan berada di Pulau Mindanao. Tepatnya berada di Provinsi Cotabato Selatan, sekitar 30 km dari barat kota General Santos atau 44 km dari selatan Kota Koronadal.
Dengan tinggi meraih 1.824 meter di atas permukaan maritim ini, diyakini telah meletus sebanyak tiga kali selama 3.800 tahun terakhir. Dan letusan terakhir terjadi pada tanggal 4 Januari 1641 dan mengakibatkan terbentuknya danau kawah.
Danau kawah hasil letusan tersebut berasal dari kaldera dengan lebar mencapai 2,9 km, berdinding curam dan menjulang antara 200-500 m di atas permukaan danau. Danau kawah ini diberi nama Danau Maughan atau secara resmi berjulukan Danau Hólón.
- Gunung Bulusan
Gunung Bulusan ialah gunung berapi paling selatan yang berada di Pulau Luzon, tepatnya di Provinsi Sorsogon atau sekitar 600 km di tenggara Manila. Gunung ini digolongkan sebagai gunung stratovolcano yang menutupi tepi timur laut dari Kaldera Irosin (terbentuk sekitar 40.000 tahun kemudian).
Tinggi gunung Bulusan meraih 1.565 m di atas permukaan laut dengan diameter dasar sekitar 15 km. Tipe ledakan dari gunung Bulusan yaitu freatik atau uap yang keluar secara tiba-tiba.
Tercatat bahwa gunung ini sudah meletus sebanyak 15 kali semenjak tahun 1885 dan termasuk sebagai gunung berapi paling aktif keempat di Filipina sesudah gunung Mayon, Taal, dan Kanlaon.
- Gunung Kanlaon
Gunung Kanlaon tergolong gunung berapi stratovolkano aktif yang berada di Pulau Negros. Gunung ini juga menjadi titik tertinggi di Negros dan seluruh daerah Visayas dengan tinggi mencapai 2.465 m di atas permukaan bahari.
Gunung ini termasuk gunung berapi paling aktif di negara Filipina bagian tengah dan tercatat telah mengalami letusan sebanyak 30 kali sejak tahun 1819. Letusan gunung bersifat freatik dari kecil hingga sedang, menghasilkan bubuk kecil dan jatuh di sekeliling gunung Kanlaon.
Di tahun 1902, gunung Kanlaon pernah meletus yang masuk ke dalam klasifikasi strombolian, menciptakan bom lava pijar, lapilli dan gas asap.
Bahkan di tahun 2020 status gunung Kanlaon mengalami peningkatan dari 0 menjadi 1 semenjak 9 Maret 2020. Peningkatan acara terus berlanjut dengan ditandai banyak terjadi gempa bumi dan terus meningkatnya kegiatan magmatik di bawah gunung.
- Gunung Hibok-Hibok
Gunung Hibok-Hibok atau diketahui juga selaku Gunung Berapi Catarman berada di Pulau Camiguin dan menjadi bab dari Ring of Fire. Tinggi gunung mencapai 1.332 meter di atas permukaan bahari dan berdiameter 10 km.
Dalam sejarah modern, gunung Hibok-Hibok telah meletus sebanyak lima kali. Letusan pertama terjadi pada tahun 1827 dan dibarengi oleh aktivitas serupa di tahun 1862.
Dari tahun 1948 hingga 1951, gunung Hibok-Hibok selalu bergemuruh dan mengeluarkan asap. Bahkan terjadi tanah longsor dan gempa bumi yang dibarengi oleh kubah. Sepanjang masa ini Gunung Hibok-Hibok sudah mengalami letusan, melepaskan lava panas, gas beracun dan gempa bumi yang memiliki efek pada kerusakan dan banyak korban jiwa.
- Gunung Taal
Gunung api Taal berada di Provinsi Batangas tersebut tergolong sebagai gunung api paling aktif kedua di Filipina. Gunung ini mempunyai suatu kaldera besar yang terbentuk ketika periode prasejarah antara 140.000 dan 5.380 sebelum masehi dan dikala ini telah berkembang menjadi Danau Taal.
Gunung Taal termasuk gunung berapi aktif kecil namun cukup berbahaya. Gunung ini berada di tengah-tengah Danau Taal dan berjarak sekitar 70 km dari selatan kota Manila.
Pada 12 Januari 2020 gunung Taal meletus, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 15 km ke langit, membuat ribuan orang mesti dievakuasi dan banyak penerbangan mesti dibatalkan selama beberapa hari.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon