Anggapan bahwa lautan banyak menyimpan misteri mungkin banyak orang menyetujui hal tersebut. Sudah semenjak lama banyak ahli kelautan mencoba meneliti tentang kehidupan, struktur sampai hal apapun yang berkaitan ihwal bahari. Tidak seperti di daratan, meneliti bahari diharapkan kemampuan menyelam serta peralatan berteknologi tinggi untuk mengetahui diam-diam di dalam laut. Banyak yang beropini kalau kenampakan alam bawah laut tidak jauh berbeda dengan yang ada di daratan. Pada jago juga memperoleh gunung, lembah sampai jurang yang ada di dasar laut dengan kedalaman tertentu. Namun di dasar laut terdapat salah satu bagian yang memiliki kedalaman tertentu bahkam menjadi titik terdalam di Planet Bumi, yakni palung.
Lalu apakah palung tersebut? bisa dikatakan bahwa palung merupakan batasan penunjaman atau penyusupan pada lempeng bumi. Bentuk dari palung bukanlah lubang besar seperti sumur, melainkan memanjang mengikuti batas penunjam mirip parit yang terdapat di dasar bahari. Seperti yang kita pahami kalau kulit Bumi memiliki lempengan padat yang mampu bergerak antara satu dengan lainnya. Gerakan dari lempeng bumi dapat saling bertabrakan, saling menjauh atau bahkan saling bergesekan antar lempeng. Sedangkan palung terjadi akhir adanya gerakan ukiran antara lempeng bumi. Setidaknya terdapat beberapa palung yang tersebar di seluruh perairan dan salah satunya tergolong palung terdalam di dunia apa lagi kalau bukan Palung Mariana. Untuk mengenal lebih jauh ihwal Palung Mariana ini, mari disimak penjelasannya di bawah ini.
Karakteristik Palung Mariana
Palung Mariana atau yang memiliki nama lain Palung Marianas ialah salah satu palung paling dalam di dunia. Palung Mariana atau Mariana Trench terletak di bab barat maritim Samudra Pasifik atau di bab timur dari Kepulauan Mariana tepatnya 11o21’ Lintang Utara dan 142o12’ Bujur Timur, tidak jauh dari Jepang dan erat dengan Pulau Guam. Seperti yang sudah dijelaskan bila palung ada kawasan konferensi antara dua lempeng bumi, sedangkan Palung Mariana yakni daerah pertemuan antara Lempeng Pasifik dengan Lempeng Filipina. Sebelumnya belum ada yang mengetahui berapa kedalaman yang dimiliki oleh Palung Mariana. Kedalaman Palung Mariana yakni 10,91 km atau sekitar 10.994 meter di bawah permukaan laut, tetapi jikalau dihitung menurut garis lintang dan garis bujur Bumi, Palung Mariana berada 6.366,4 km dari sentra bumi. Sedangkan panjang dari Palung Mariana sendiri meraih 2.550 km dengan lebar hanya sekitar 69 km.
Beberapa Fakta Menarik Palung Mariana
- Banyak peneliti mengakibatkan Palung Mariana selaku objek observasi. Salah satunya dengan membandingkan kedalaman palung dengan puncak Gunung Everest, hal ini untuk mempermudah pembandingan agar lebih sempurna dan sesuai. Seperti yang kita pahami jikalau Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang memiliki tinggi sekitar 8.848 meter di atas permukaan maritim. Sedangkan kedalaman Palung Mariana yang sudah diketahui yakni sekitar 10.994 meter di bawah permukaan maritim. Bisa dibayangkan betapa dalamnya Palung Mariana tersebut bila posisi Gunung Everest dibentuk terbalik posisinya. Bahkan beberapa ahli juga percaya jika Palung Mariana tidak memiliki dasar.
- Jika diketahui kedalaman Palung Mariana mampu hampir mencapai 11 km, lalu bagimana ihwal tekanan yang dimilikinya. Semakin dalam kita menyelam, maka makin besar pula tekanan yang kita rasakan pada badan. Sehingga tidak heran bila tubuh mesti mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyelam lebih dalam. Diketahui jikalau Palung Mariana mempunyai tekanan sebesar 1.086 bar atau 108 Mpa. Hal ini setara dengan 8 ton per inchi persegi atau jikalau diilustrasikan tekanan tersebut setara dengan 1.600 ekor gajah afrika atau 50 unit pesawat jet terbesar di dunia, yang ditumpuk di atas tubuh penyelam. Maka untuk mampu menyelam masuk ke dalam Palung Mariana, diperlukan alat pelindung mirip kapal selam.
- Menurut para ahli usia Palung Mariana sudah terbentuk sekitar 180 juta tahun yang lalu. Palung Mariana terbentuk sebagai balasan gesekan antara lempeng tektonik Pasifik dengan lempeng Filipina. Akibat dari gesekan tersebut, beberapa lapisan dari mantel bumi jatuh ke dalam sehingga menciptakan celah. Dahulu jauh sebelum penelitian perihal Palung Mariana dijalankan, banyak pelaut atau nelayan yang enggan melewati palung ini alasannya adalah dianggap kawasan mematikan. Namun sekarang seiring berkembangnya teknologi, Palung Mariana menjadi objek penelitian paling mempesona di kalangan hebat kelautan.
- Sejak pertama kali didapatkan, belum ada satupun penyelam yang menjajal masuk untuk menyelam di dasar Palung Mariana. Pada tahun 1951, suatu kapal angkatan maritim HMS Challenger suatu kapal yang cuma meneliti kedalaman dari Palung Mariana memakai sebuah alat khusus dengan prinsip gema bunyi. Hingga pada kesannya di tanggal 23 Januari 1960 terdapat dua orang penyelam yakni Don Walsh dan Jacques Piccard berhasil masuk ke Palung Mariana sampai kedalaman 10.911 meter memakai kapal selam mini yang bernama Trieste. Sedangkan di tanggal 25 Maret 2012, seorang sutradara populer James Cameron menjadi orang pertama yang berhasil menyelam Palung Mariana sejauh 11 km menggunakan suatu kapal torpedo mini bernama The Deepsea Challenger.
- Berdasarkan ekspedisi yang dikerjakan pada tahun 2012, para ilmuan sukses mendapatkan tiga jenis makhluk hidup penghuni Palung Mariana, antara lain amoba raksasa (Xenophyophores), udang tidak bercangkang (Amphipoda), serta teripang kerdil (Holothurian). Sedangkan penemuan baru pada tahun 2016 telah didapatkan spesies ubur – ubur kecil di Palung Mariana. Yang membedakan ubur – ubur ini dengan jenis lainnya ialah, memiliki bagian kepala yang dapat bersinar di dalam kegelapan. Ekspedisi yang lain mendapatkan ikan jenis lain dengan taring agak panjang dan tajam di bagian mulutnya yang berjulukan ikan fangtooth. Ikan ini mempunyai panjang sekitar 18 cm tetapi tidak memancarkan cahaya mirip ikan pedalaman pada umumnya. Selain itu terdapat ikan anglesfish atau Sea Devil yang dilengkapi oleh gigi bertaring sungguh tajam di bab mulutnya. Ikan anglesfish memiliki lampu di bagian kepala dan dapat memakan mangsa yang memiliki ukurang tubuh lebih besar dari dirinya.
- Ternyata pencemaran juga terjadi di Palung Mariana. Hasil dari observasi didapatkan bukti berupa foto dan video dari 30 tahun terakhir, bahwa terdapat banyak sampah plastik di dalam Palung Mariana. Tidak hanya sampah plastik saja, namun juga terdapat sampah lain mirip karet, logam, kain, kayu dan benda – benda lainnya yang belum dapat diidentivikasi.
Itulah tadi klarifikasi mengenai Palung Mariana. Seiring perkembangan teknologi, tidak menutup kemungkinan diam-diam yang tersimpan di dalam Palung Mariana akan terkuak. Semoga info di atas dapat berfaedah.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon