Sebagai planet yang sebagian besar berupa perairan, maka tak aneh jika planet bumi mempunyai berbagai macam jenis perairan. Salah satu jenis perairan tersebut tergolong pada air permukaan (Baca: Manfaat Air Permukaan). Air permukaan sendiri ialah air yang berkumpul dan terletak di atas tanah atau di mata air mirip sungai, danau, maritim dan juga lahan berair. Air yang terdapat di permukaan berasal dari hasil presipitasi dan secara alami melalui suatu siklus mengalami penghematan balasan adanya proses penguapan serta rembesan ke bawah tanah sehingga nantinya air rembesan tersebut berkembang menjadi air tanah.
Berbicara perihal air permukaan dan sudah disinggung di atas, bahwa air permukaan (Baca: Ciri-Ciri Air Tanah Permukaan) dibedakan menjadi dua jenis yakni perairan darat dan perairan bahari. Perairan darat ialah sebuah air permukaan yang terletak di atas daratan seperti rawa, sungai, danau dan lain sebagainya. Sedangkan untuk perairan lautan yaitu suatu air permukaan yang berada di lautan seperti air bahari.
Salah satu jenis air permukaan darat ialah sungai. Sungai termasuk ke dalam air tawar yang mempunyai anutan yang bersumber dari daratan sampai berakhir atau bermuara ke danau, sungai berskala lebih besar ataupun maritim. Sumber air sungai sendiri mampu berasal dari air hujan, gletser yang meleleh dan mata air yang nantinya mengalir melewati sebuah susukan dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang lebih rendah. Pada mulanya, kanal pada sungai relatif lebih kecil dan sempit, seiring berjalannya waktu pedoman air mengkikis batuan – batuan di sekeliling pinggiran sungai sehingga pada akibatnya kanal tersebut menjadi berukuran lebih besar dan semakin panjang.
Jika kita berbicara mengenai sungai sudah tentu berkaitan dengan alirannya. Seperti yang diterangkan di atas bila anutan sungai akan selsai salah satunya yaitu menuju maritim. Sehingga tidak aneh kalau ajaran sungai dengan maritim saling keterkaitan dan terhubung. Pasti kalian pernah bertanya – tanya jika air sungai yang mengalir nantinya rampung ke bahari, mengapa air sungai tidak terasa asin. Lalu dari manakah rasa asin pada air bahari itu berasal. Nah klarifikasi kali ini akan membahas pertanyaan – pertanyaan tersebut oleh sebab itu kita simak penjelasannya.
Penjelasan Hubungan Aliran Sungai Dan Kadar Garam Yang Berada Di Laut
Sebelum kita membahas mengenai hubungan antara fatwa sungai dengan kadar garam di maritim, perlu kita pahami terlebih dulu jikalau aspek yang menghipnotis kadar garam air bahari atau salinitas, antara lain:
- Curah hujan atau presipitasi: hal ini sangat kuat pada kadar garam yang ada di laut. Semakin tinggi curah hujan di tempat tersebut, sudah pasti salinitas yang terkandung di dalam air akan mengalami pengurangan. Hal ini disebabkan sebab air hujan mengencerkan air maritim sehingga kadar garam tidak terlampau tinggi.
- Penguapan atau evaporasi: pasti kalian telah tahu bila para petani garam akan menjemur air laut sampai kesudahannya tersisa kristal – kristal putih berupa garam. Nah, proses penguapan yang dilakukan oleh matahari ini ternyata juga kuat pada kadar garam yang berada di maritim. Maka tak aneh kian tinggi tingkat penguapan maka makin tinggi juga tingkat salinitas di kawasan tersebut. Seperti yang terjadi di Laut Merah yang mempunyai kadar garam sampai mencapai 40% dan mengakibatkan Laut Merah sebagai air bahari paling asin di dunia.
- Pola sirkulasi air: membantu dalam proses penyebaran salinitas pada air maritim.
- Aliran sungai atau run off: ajaran sungai juga berperan dalam menentukan kadar garam air maritim. Oleh alasannya itu, bertambah banyak fatwa sungai yang mengarah dan bermuara atau rampung ke bahari maka tingkat salinitas di air laut akan menyusut. Begitupun sebaliknya, jika semakin sedikit pemikiran sungai yang mengarah ke bahari, maka tingkat salinitas yang terdapat pada air maritim akan semakin meningkat.
Seperti yang telah kita ketahui bila air bahari memiliki kandungan atau kadar garam yang cukup tinggi. Rata – rata kadar garam yang berada di laut sebesar 3,5% yang artinya dalam satu liter air laut terdapat 35 gram garam. Kadar garam yang terkandung di dalam air laut berasal dari garam mineral yang terdapat pada batuan – batuan dan tanah. Garam mineral tersebut antara lain, kalium, natrium, kalsium dan lain sebagainya.
Salah satu penyebab dari terbentuknya salinitas di air maritim ialah adanya ajaran sungai yang menuju ke laut. Ternyata pedoman air sungai juga menjinjing mineral dan garam – garam yang berasal dari batuan di dasar sungai. Seiring berjalanya waktu, air yang berada di laut akan terasa asin alasannya banyaknya kandungan garam di dalamnya.
Bukankah air sungai terasa tawar? Bagaimana mungkin mampu mengakibatkan air bahari menjadi asin?
Pada dasarnya semua pedoman air yang ada di sungai ini sudah mengandung garam dan mineral. Air hujan yang jatuh dari langit tenyata mengandung mineral dan garam, akan namun masih dalam kadar yang cukup rendah. Begitu juga sumber ajaran sungai yang berasal dari lelehan gletser atau salju sekalipun. Dalam perjalanannya, ajaran air juga ikut mengkikis tanah dan batuan yang berada di sekeliling sungai. Aliran sungai tersebut cuma menenteng garam dan mineral yang berasal dari batuan dan tanah, oleh alasannya itu ketika pemikiran sungai selsai menuju laut, terjadi endapan garam dan mineral yang menimbulkan mengapa air bahari asin.
Kaprikornus mengapa air sungai tidak terasa asin, alasannya adalah kadar garam yang terdapat pada air sungai memiliki akses pembuangan yaitu berupa maritim. Sedangkan laut sendiri tidak memiliki akses pembuangan tersebut. Hanya satu cara yang bisa mengurangi air yang berada di bahari adalah dengan proses penguapan, tetapi proses tersebut menyisakan endapan berbentukgaram dan mineral di bawahnya. Hal ini juga berlaku pada Laut Mati yang terkenal dengan kadar garamnya yang sungguh tinggi. Hal ini disebabkan alasannya Laut Mati tidak memiliki jalan masuk pengeluaran berupa sungai, sehingga air yang terdapat di Laut Mati akan terasa sungguh asin.
Nah, demikian pejelasan perihal kekerabatan antara aliran sungai dengan kadar garam yang ada di maritim. Semoga bisa memperbesar pengetahuan Anda.
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon