Wednesday, July 29, 2020

Tips Berinvestasi Saham

Liputan6.com, Jakarta -  Investor  saham  di Indonesia,  Lo Kheng Hong  (LKH), salah satu tokoh yang dinilai sukses di pasar modal Indonesia. Bahkan dia juga dijuluki sebagai Warren Buffett Indonesia. Meski bukan lulusan jurusan ekonomi dan keuangan, namun Lo Kheng Hong mau berguru soal  saham  hingga alhasil membuahkan hasil. Ia pun tak segan untuk membagikan pengalaman berinvestasi yang sudah dijalankan selama 31 tahun.  Lo Kheng Hong membagikan argumentasi berinvestasi saham. Salah satunya perusahaan publik juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga memperlihatkan kemakmuran. Ia menyampaikan hal itu ketika menjadi pembicara di pelatihan investasi saham di CMSE. Selama berinvestasi, LKH lebih menentukan menjadi penanam modal jangka panjang dibandingkan dengan jangka pendek. Lo Kheng Hong juga menceritakan pasar modal kepada keluarganya. ”Hampir semua yang saya lakukan kepada istri dan belum dewasa saya supaya mereka pandai,” ujar ia dikala dihubungi Liputan6.com. Bagi generasi muda untuk berinvestasi saham, Lo Kheng Hong pun mengingatkan untuk mengenali saham yang dibeli dan dipelajari. "Jangan beli kucing dalam karung, kita harus tahu apa yang dibeli lewat membaca annual report dan pembukuan keuangan,” ujar dia.  Liputan6.com pun merangkum tips investasi ala LKH, ditulis Minggu, (24/1/2021): 1. Kenali saham yang akan Anda beli Penting bagi calon investor untuk tahu kinerja saham dari perusahaan yang hendak dibelinya. Hal ini untuk memitigasi kemungkinan risiko investasi  saham . "Jangan berbelanja kucing dalam karung, tetapi kita mesti tahu apa yang kita beli, melalui membaca annual report dan laporan keuangan,” kata beliau. LKH menegaskan, bursa saham tidak kenal belas kasihan dan tidak pernah memberi ampun terhadap orang yang tidak tahu apa yang dia beli. Pilih Valuasi Saham Murah Ilustrasi Investasi Uang Credit: pexels.com/pixabay 2. Beli saham perusahaan yang usahanya elok dan laba besar Pilih perusahaan dengan return on equity (ROE)  tinggi. ROE (Return of Equity) yakni istilah yang dipakai untuk mengukur return yang diperoleh oleh suatu perusahaan dari total ekuitas yang dipakai. Ketika memiliki perusahaan yang untung besar, Anda seperti mempunyai mesin pencetak uang. 3. Tidur Ketika Anda sudah memiliki saham perusahaan yang mahir, langkah terbaik yaitu ‘tidur’. Tidur di sini tujuannya ialah tidak bertindak apapun. Saham disimpan saja dalam jangka panjang. Dengan tidur, Anda memberi kesempatan saham untuk bertumbuh. "Tidur yaitu jalan untuk menjangkau kekayaan. Investor yang bijak mampu menghasilkan duit ketika beliau tidur. Kalau kerja keras (diutak atik), Anda justru akan terpancing untuk memasarkan saham,” tutur LKH. 4. Beli saham perusahaan yang valuasinya murah "Jangan berbelanja saham perusahaan yang valuasinya mahal. Sudah mahal, rugi pula,” kata Lo 5. Beli saham di waktu yang tepat Dalam suasana dan kondisi jelek, umumnya harga saham murah. Beli, kemudian simpan. Begitu keadaan membaik, jual saham. Seperti dikala pandemi ini, beli saham sebab harga sedang turun. Jangan tunggu hingga pandemi usai, karena harga saham bakal naik tinggi. Selain itu, Lo Kheng Hong juga tidak terlampau banyak memegang saham, tetapi memiliki saham yang mempunyai harapan. Sabar Papan elektronika menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan tamat tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo) 6. Koleksi saham di sektor komoditas Salah satu sektor yang paling disenangi oleh dia ialah sektor komoditas.  Dia mengungkapkan alasannya cuma sebab harga komoditas yang senantiasa berfluktuasi. "Kalau saya beli saham lain mungkin tidak mampu mampu capital gain tidak sebesar itu, aku suka komoditas sebab capital gain yang sungguh besar," ungkap beliau. Beberapa saham yang pernah dikoleksinya di sektor ini seperti PT Timah Tbk (TINS), PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). 7. Pilih perusahaan bagus dengan harga saham murah Jika Anda sudah mendapatkan perusahaan elok dengan harga saham yang murah, tak usah berlama-lama, eksklusif cus borong! "Kalau sudah ketemu mercy harga innova, hajar. Habiskan semua duit (modal) untuk beli sahamnya. Syaratnya perusahaan elok,” kata Lo. Setelah itu,  hold  atau tahan. Begitu harga sudah berbalik ke harga masuk akal atau di harga tertinggi, Anda bisa menjualnya. 8. Sabar Kunci sukses lain yaitu mesti bersabar. Bersabar menunggu hingga harganya naik. Gunakan ajaran sederhana, jangan baru untung 10 persen, langsung jual. Selain itu, dapat menertibkan emosi. Ketika harga saham naik tinggi, tidak euforia. Sebaliknya dikala harga saham turun drastis, tidak terpuruk.
Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)