Pengertian Limbah
Limbah adalah bahan atau barang sisa atau bekas dari sebuah kegiatan atau proses produksi yang fungsinya telah berubah dari aslinya.
Adanya benda buangan ini seringkali tak diinginkan masyarakat karena dengan konsentrasi dan kualitas tertentu bisa mengakibatkan dampak negatif pada manusia maupun lingkungan tempat tinggalnya.
Sekarang ini jumlah limbah semakin meningkat karena hampir seluruh kegiatan manusia menghasilkan benda ini, contohnya seperti kegiatan industri, rumah tangga, transportasi dan lain sebagainya. Melihat kondisi seperti tersebut, pengelolaan limbah sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai dampak negatifnya.
Karakteristik Limbah
Pada umumnya sesuatu yang ada di bumi ini memiliki suatu karakteristik yang berbeda. Termasuk juga limbah yang mempunyai karakteristik sebagai berikut :
Berukuran mikro
Karakteristik ini merupakan karakterisik pada besar kecilnya limbah/ volumenya. Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak biasa terlihat adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak sesuai dengan prosedur pembuangan yang dianjurkan.
Dinamis
Mungkin yang dimaksud dinamis disini adalah tentang cara pencemarannya yang tidak dalam waktu singkat menyebar dan mengakibatkan pencermaran. Biasanya limbah dalam menyebar di perlukan waktu yang cukup lama dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang tidak dapat dilihat
Berdampak luas (penyebarannya)
Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata telanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah “Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran oleh raksa (Hg).
Berdampak jangka panjang (antar generasi)
Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami hal serupa.
Ciri-ciri Limbah
Berukuran mikro
Partikel-partikel penyusun limbah berukuran mikro hingga bersifat kasat mata dan sulit untuk dideteksi.
Bersifat dinamis
Limbah bersifat dinamis maksudnya limbah tidak diam di sebuah tempat, tapi selalu bergerak dan berubah sesuai kondisi lingkungannya.
Berdampak luas
Penyebaran limbah bisa menjangkau wilayah yang luas karena ukurannya yang kecil atau mikro sehingga mudah menyebar serta tidak mudah terdeteksi secara langsung. Selain itu, dampak dari limbah tidak hanya tertuju pada satu faktor, tapi juga akan mempengaruhi faktor-faktor lainnya.
Berdampak jangka panjang
Pemasalahan atau dampak yang ditimbulkan limbah tidak bisa diatasi dalam waktu yang singkat, tapi membutuhkan waktu yang panjang bahkan diperlukan kerjasama antar generasi guna mengatasinya.
Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Wujud
Limbah Padat
Limbah padat atau yang sering disebut sampah adalah limbah yang berwujud padat dan biasanya bersifat kering serta tidak bisa berpindah atau menyebar kalau tidak ada yang memindahkannya. Limbah padat ini termasuk limbah yang paling sering ditemukan di lingkungan, contohnya sisa makanan, sampah plastik, pecahan kaca, kertas bekas dan lain sebagainya.
Limbah Cair
Limbah cair adalah sisa dari sebuah kegiatan yang berwujud cair dan bercampur dengan bahan-bahan buangan lainnya yang larut ke dalam air. Contoh limbah cair adalah air sabun bekas cucian, sisa pewarna kain, air tinja dan lain sebagainya.
Limbah Gas
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas terdiri dari berbagai macam senyawa kimia serta memanfaatkan udara sebagai medianya sehingga bisa menyebar dengan mudah dalam wilayah yang luas. Contoh limbah cair adalah karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx), freon, dan lain sebagainya.
Limbah suara
Limbah suara adalah limbah berupa gelombang bunyi yang merambat di udara serta menimbulkan gangguan. Contoh limbah suara adalah suara-suara bising yang dihasilkan kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik dan lain sebagainya.
Faktor Pencemaran Limbah
faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap lingkungan diantaranya :
Volume Limbah
Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan ditimbulkan semakin besar pula terasa.
Kandungan Bahan Pencemar
Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal bahkan dapat membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar.
Frekuensi Pembuangan Limbah
Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya di karenakan banyaknya industry yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya pembuanganlimbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan kita semua.
Sumber Limbah
Sumber Utama Limbah
Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya sumber limbah terdiri dari :
Aktivitas manusia
Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang produksi maka akan timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan yang dilakukan oleh manusia menggunkan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi barang yang bias dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Berikut adalah limbah yang dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya :
a)Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor
b)Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi
c)Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan
Aktivitas alam
Selain dari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan oleh aktivitas alam walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan karena lokasinya yang biasanya bersifat lokal.berikut ini contoh dari aktivitas alam yang menghasilkan limbah yaitu :
a)Pembusukan bahan organik alami
b)Adanya aktifitas gunung berapi
c)Banjir, longsor serta
d)Aktivitas alam yang lain
Karena kedua aktivitas ini menimbulkan limbah yang mencemari lingkungan, manusia di bumi terus mengembangkan teknologi untuk mencegah dampak pencemaran lingkungan. Walaupun dilain pihak limbah terus meningkat terutamadiakibatkan oleh aktivitas manusia hal ini didorong oleh beberapa factor sebagai berikut :
Perkembangan industri
Perkembangan industri yang sangat cepat baik pertambangan, transportasi dan manufakur atau pabrik yang mengahsilkan limbah dalam jumlah yang relative besar sehingga terjadi pembuangan limbah yang kurang terkontrol karena kurannya teknologi untuk membuat limbah menjadi barang yang terurai atau ramah lingkungan
Modernisasi
Pada saat sekarang perkembangan teknologi untuk menghasilkan barang semakin marak digunakan dikalangan orang yang mengeluti bidang industry. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan barang dengan cepat tetapi di lain hal perkembangan teknologi berakibat pada semakin banyaknya limbah yang dihasilkan oleh teknologi itu sendiri.
Pertambahan penduduk
Semakin banyaknya penduduk di bumi ini mengakibatkan bertambah meningkatnya kebutuhan akan tempat tinggal serta meingkatnya jumlah kebutuhan akan barang. Hal ini dapat menimbulkan berberpa macam masal seperti :
- Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi
Pembukaan lahan untuk pemukiman dan saran transportasi berdampak terhadap semakin berkurangnya hutan untuk mengurangi kadar pencemaran lingkungan.
- Penimbunan sampah
Semakin hari kita melihat banyaknya sampah yang menumpuk karena pembuangannya yang sembarangan dan mungkin juga karena kurang mampunya tempat pembuangan sampah untuk menampung sampah atau yang biasa disebut TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dalam menampung sampah sehingga sampah menumpuk di suatu tempat yang berdampak menurunnya kualitas lingkungan sekitar
Contoh Dari Pencemaran Limbah dan Upaya Pengolahan
Dampak Negatif Limbah Sampah Terhadap Lingkungan dan Pemanfaatannya
Kawasan wisata alam merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara yang menyenangi nuansa alami. Selain itu kawasan wisata alam adalah sarana tempat terjadinya interaksi sosial dan aktivitas ekonomi.
Untuk menjaring masyarakat dan wisatawan sebanyak mungkin, setiap kawasan wisata alam harus menjaga keunikan, kelestarian, dan keindahannya. Semakin banyak kunjungan wisatawan, maka aktivitas dikawasan tersebut akan meningkat, baik aktivitas sosial maupun ekonomi. Setiap aktivitas yang dilakukan, akan menghasilkan manfaat ekonomi bagi kawasan tersebut. Namun yang harus diingat adalah bahwa limbah atau sampah yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut dapat mengancam kawasan wisata alam.
Sampah apabila dibiarkan tidak dikelola dapat menjadi ancaman yang serius bagi kelangsungan dan kelestarian kawasan wisata alam. Sebaliknya, apabila dikelola dengan baik, sampah memiliki nilai potensial, seperti penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas dan estetika lingkungan, dan pemanfaatan lain sebagai bahan pembuatan kompos yang dapat digunakan untuk memperbaiki lahan kritis di berbagai daerah di Indonesia, dan dapat juga mempengaruhi penerimaan devisa negara.
Komposisi Sampah
Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
- Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Jenis-jenis Limbah berdasarkan sumber
Limbah domestik
Limbah domestik atau limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga atau pemukiman penduduk, pasar dan rumah makan. Contoh limbah domestik adalah sisa-sisa makanan, air sabun bekas cucian dan lain sebagainya.
Limbah industri
Limbah industri adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri yang wujudnya tergantung dari apa yang diproduksi industri tersebut, contohnya seperti asap mesin pabrik atau cairan buangan dari suatu pabrik.
Limbah pertanian
Limbah pertanian adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertanian maupun kegiatan perkebunan, contohnya seperti jerami, sisa-sisa daun, kayu-kayu kecil dan lain sebagainya.
Limbah pertambangan
Limbah pertambangan adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan pertambangan.
Limbah pariwisata
Limbah pariwisata adalah limbah yang berasal dari daerah pariwisata, contohnya seperti asap kendaraan dan oli yang dibuang kapal atau speedboat di kawasan wisata bahari.
Limbah medis
Limbah medis adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan medis, contohnya seperti jarum-jarum suntik bekas di rumah sakit, zat-zat kimia obat dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Limbah Berdasarkan Senyawa
Limbah organik
Limbah organik adalah limbah yang meengandung unsur karbon atau berasal dari makhluk hidup dan bersifat mudah membusuk atau terurai oleh aktivitas mikroorganisme baik aerob ataupun anaerob. Limbah organik ini sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, contohnyaseperti sisa makanan, kotoran hewan, kulit buah, sayur busuk, dan lain sebagainya.
Limbah anorganik
Limbah anorganik adalah limbah yang tidak bisa atau sulit membusuk atau terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai contoh limbah anorganik adalah plastik, kaca, logam, baja, dan lain sebagainya.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Limbah B3 merupakan limbah yang ditimbulkan dari kegiatan manusia. Limbah tersebut mengandung senyawa kimia serta beracun sehingga sangat berbahaya bagi makhluk hidup terutama manusia.
Dampak Limbah Bagi Kesehatan
Berbagai jenis penyakit buisa ditimbulkan karena tidak adanya penangan atau pengelolaan limbah yang benar. Mulai dari penyakit ringan seperti sakit perut atau diare hingga penyakit yang mematikan seperti keracunan akut bisa disebabkan oleh adanya limbah.
Berikut ini beberapa contoh jenis penyakit yang bisa menyerang manusia akibat adanya limbah:
- Gangguan pencernaan seperti diare.
- Tifus.
- Keracunan akut dan keracunan kronis.
- Jamur pada kulit.
- Sesak napas.
- Gangguan saraf.
Dampak Limbah terhadap Lingkungan
Selain berdampak negatif untuk manusia, limbah juga berdampak negatif bagi lingkungan. Dampak negatif yang paling terlihat jelas ialah rusaknya lingkungan sehingga menurunkan nilai estetika lingkungan atau dengan kata lain lingkungan menjadi tak enak dipandang.
Limbah berupa cairan yang masuk ke dalam sistem drainase atau sungai pasti akan mengakibatkan pencemaran air. Apabila hal ini telah terjadi maka akan banyak organisme seperti ikan akan mati keracunan. Kalau hal ini terjadi maka akan terjadi perubahaan ekosistem perairan yang menjebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Limbah padat yang dibuang ke sungai dalam jumlah yang banyak bisa menyumbat aliran air sungai dan menyebabkan banjir.
Selain pencemaran air, pencemaran udara oleh limbah juga akan terjadi seperti bau tak sedap yang ditimbulkan karena pembusukan sampah organik. Asap yang ditimbulkan dari kendaran bermotor, pembakaran sampah ataupun industri-industri besar juga bisa menimbulkan pencemaran udara. Pembakaran sampah berbahan plastik tertentu bahkan bisa bersifat karsinogenik dan menimbulkan kanker jika dihirup manusia.
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Apa itu Limbah : Pengertian, Karakteristik, Ciri, Jenis, Dampak, Faktor Pencemaran, Sumber, Contoh, Upaya Pengolahan, semog artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sumber jk.com
EmoticonEmoticon