Pengertian Wirausaha
Wirausaha Adalah seseorang yang berani mengambil sikap, berpikir, berani bertindak dalam menciptakan pekerjaan sendiri serta berkarir secara mandiri.
Namun, menjadi seorang wiraswasta juga mesti banyak berhati-hati mengingat resikonya cukup tinggi. Mengalami kebangkrutan atau mengalami kerugian ketika menjalankan usaha dalam wiraswasta tentu sudah menjadi hal yang wajar. Tapi, karena hal tersebut banyak sekali orang yang merasa ragu untuk memulai usaha atau menjadi seorang wiraswasta. Keterbatasan modal pula biasanya menjadi pemicu keraguan setiap orang yang akan memulai usaha.
Hakekat Kewirausahaan
Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
- Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959).
- Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
- Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
- Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
- Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Proses Kewirausahaan
Menurut Carol Noore yang dikutip oleh Bygrave, proses kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi Inovasi tersebut dipengeruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari pribadi maupun di luar pribadi, seperti pendidikan, sosiologi, organisasi, kebudayaan dan lingkungan\ Faktor-faktor tersebut membentuk ‘’locus of control’’, kreativitas, keinovasian, implementasi, dan pertumbuhan
yang kemudian berkembangan menjadiwirausahawan yang besar Secara internal, keinovasian dipengaruhi oleh faktor yang bersal dari individu, seperti locus of control, toleransi, nilai-nilai, pendidikan, pengalaman. Sedangkan faktor yang berasal dari lingkungan yang memengaruhi diantaranya model peran, aktivitas, dan peluang Oleh karena itu, inovasi berkembang menjadi kewirausahaan melalui proses yang dipengaruhi lingkungan, organisasi, dan keluarga
Tahap-Tahap Kewirausahaan
Secara umum tahap-tahap melakukan wirausaha di bagi menjadi :
- 1) Tahap memulai
Tahap di mana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, diawali dengan melihat peluang usaha baru yang mungkin apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau melakukan ‘’franchising’’]Tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan apakah di bidang pertanian, industri, atau jasa
- 2) Tahap melaksanakan usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya, mencakup aspek-aspek: pembiayaan, SDM, kepemilikan, organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi
- 3) Tahap mempertahankan usaha
Tahap di mana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang dihadapi
- 4) Tahap mengembangkan usaha
Tahap di mana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami perkembangan atau dapat bertahan maka perluasan usaha menjadi salah satu pilihan yang mungkin diambil
Tujuan Wirausaha
Memberikan Kesadaran Pada Masyarakat Mengenai Kewirausahaan
Kalau seseorang telah memulai dan menjalani kewirausahaan, kemudian sukses menjadi seorang wiraswasta, maka hal tersebut akan membuat masyarakat tergerak untuk ikut berwiraswasta. Melihat kesuksesan itu akan membuat masyarakat mencari tahu apa saja tips dan trik yang harus dilakukan seseorang supaya sukses berwiraswasta. Bukan hanya belajar menjadi seorang wirausaha saja, namun juga belajar menjadi pribadi yang tangguh dalam menjalankan usaha.
Membudayakan Sikap, Perilaku, Semangat Serta Kemampuan Dalam Menjadi Wirausahawan
Dalam mempelajari kesuksesan seseorang, maka masyarakat juga akan belajar berperilaku menjadi seperti orang yang sukses itu. Mereka akan mencoba berwirausaha dengan semangat dan daya juang yang hebat untuk mendapatkan keberhasilan dari usaha yang mulai dijalaninya itu.
Meningkatkan Jumlah Wirausaha Yang Mempunyai Kualitas Baik
Saat seseorang menjadi wirausaha pastinya orang itu membutuhkan sumber daya manusia yang baik dalam membantu menjalankan usahanya. Sehingga seseorang yang berwirausaha mesti memberdayakan sumber daya manusia untuk meningkatkan pencapaian usahanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia itu. Saat dia sudah berhasil, maka sumber daya manusianya dapat membuka lapangan pekerjaannya sendiri.
Dapat Memajukan Juga Menyejahterakan Masyarakat
Sebuah usaha yang telah sukses dan besar tentunya membutuhkan banyak karyawan atau sumber daya manusia yang dapat membantu mempertahankan usaha itu. Saat anda berwirausaha dan memberdayakan sumber daya manusia, maka anda telah mengurangi jumlah pengangguran. Tak hanya itu saja, seseorang yang telah memiliki pekerjaan tetap juga bisa mencapai kemajuan dan kesejahteraannya sendiri.
Cara-Cara Menjadi Wirausaha
Selalu Berpikir Positif
Berpikir positif senantiasa menjadi hal yang penting dalam setiap langkah yang kita ambil dalam hidup. Begitu juga dengan berwirausaha, anda harus selalu berpikir positif akan setiap peluang yang ada sehingga anda tak dihantui oleh rasa takut akan gagal serta anda akan bersikap optimis pada setiap hal yang terjadi saat menjalankan usaha.
Bersikap Percaya Diri
Selain mempunyai sikap yang berani anda juga harus mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dalam menjalankan usaha dan perusahaan yang anda dirikan sendiri. Secara tak langsung, sikap percaya diri ini akan mendukung anda dalam mengerjakan setiap pekerjaan dan menjalaninya dengan sikap yang tenang.
Berani Mengambil Setiap Resiko Yang Ada
Resiko akan senantiasa ada dalam setiap pilihan atau keputusan yang anda ambil, maka dari itu anda mesti selalu berani menghadapi resiko apapun yang mungkin terjadi pada usaha anda. Resiko yang mungkin terjadi itu contohnya kecelakaan, kerugian, dan kegagalan. Semua itu mesti selalu anda hadapi, karena dalam berbisnis semakin tinggi resikonya maka keuntungannya juga akan semakin besar.
Berjiwa Pemimpin
Hal Ini juga menjadi modal utama anda dalam mendirikan sebuah perusahaan karena di sini anda menjadi pemimpinnya. Kalau terjadi sebuah persoalan atau masalah yang tiba-tiba muncul, anda harus siap berada di depan untuk menghadapinya serta berusaha memecahkannya tanpa membebankan orang lain.
Selalu Berorientasi Kedepan
Seorang enterpreuner sejati harus selalu siap dalam berpikir bagaimana situasi ke depan dan mempunyai prediksi yang tepat dalam mencari peluang yang baru untuk kemajuan usahanya. Seorang wirausaha harus mempunyai literasi yang kuat dan keluasan wawasan untuk mengembangkan setiap ide untuk masa depan.
Berorientasi Pada Hasil
Setiap anda menjalankan tugas sebagai seorang wiraswasta, maka anda mesti selalu berorientasi pada setiap hasil yang ada. Hal ini juga penting karena setiap hambatan yang mungkin muncul tak akan membuat anda menyerah namun anda akan merasa tertantang sehingga hasilnya pun sesuai dengan yang telah direncanakan.
Ciri-Ciri Wirausaha
Memiliki Sifat Jujur
Kejujuran merupakan hal utama dalam memulai usaha atau menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Karena kejujuran itu sama halnya dengan amanah yang diberikan pada anda sebagai pemimpin dari karyawan atau konsumen anda. Jujur dalam semua hal yang terjadi dalam pekerjaan yang anda lakukan dan tak berbuat licik.
Selalu Disiplin
Ingatlah bahwa anda tidak mempunyai atasan yang akan menegur kalau anda telat datang ke tempat kerja atau saat anda lalai dalam bertugas. Jadi kedisiplinan menjadi yang utama dalam pekerjaan anda di bidang wirausaha ini. Disiplin adalah sifat dasar dalam menggerakan motivasi dan semangat dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya.
Kreatif dan Inovatif
Kreatifitas merupakan kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang berbeda, kalau anda mempunyai kreatifitas yang tinggi maka usaha yang anda jalankan pun akan menarik minat masyarakat sehingga menimbulkan keuntungan untuk usaha anda. Sementara inovatif merupakan sebuah terobosan baru dan seorang wirausaha harus mempunyai terobosan-terobosan baru dan meninggalkan cara-cara lama dalam sebuah pekerjaan.
Mempunyai Komitmen Tinggi
Mulailah dengan berkomitmen terhadap diri anda sendiri dengan memegang teguh prinsip yang jelas serta pasti saat anda akan memulai menjalankan usaha.
Mandiri Serta Realistis
Tak menggantungkan keputusan pada orang lain namun memutuskan semua sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri. Sikap mandiri dan realistis ini harus dimiliki oleh seorang wirausaha agar bisa menjalani setiap usaha yang sedang digelutinya.
Mempunyai Keterampilan Personal
Setiap wirausaha harus mau dan bisa mencari dan menangkap setiap peluang yang akan menguntungkan usahanya. Dia mesti memanfaatkan setiap peluang yang ada, mau berkomunikasi dengan siapapun, dan menangani setiap usaha dengan terencana dan bisa bekerja sama dengan berbagai pihak yang akan menguntungkan perusahaan.
Manfaat Wirausaha
Mengoptimalkan Diri Sendiri
Dalam berwirausaha kita harus mempunyai mental yang kuat yang bisa memacu potensi yang ada di dalam diri. Begitu juga ketika kita merencanakan keuntungan untuk perusahaan yang kita miliki maka mau tidak mau kita akan berusaha menjadi lebih baik lagi.
Menunjukkan Pada Diri Sendiri Bahwa Kita Bisa Memimpin Perusahaan Kita Sendiri
Ketika berwirausaha kita akan menghadapi berbagai tantangan yang sangat luas, termasuk pada kemampuan kita untuk memimpin perusahaan dan orang yang bekerja kepada kita. Dengan berwirausaha maka kita akan belajar mengaplikasikan kepemimpinan kita dalam memanajemen perusahaan tersebut.
Adanya peluang dalam mencapai keuntungan dari semua hasil kerja keras kita
Dengan menjadi seorang wirausahawan maka otomatis kita akan menjadi bos untuk diri kita sendiri juga. Kalau kita mendapatkan keuntungan yang maksimal dari hasil kerja keras maka itu akan menjadi motivasi untuk diri sendiri untuk mencapai keuntungan yang lebih lagi.
Menambah Lapangan Kerja Untuk Orang Yang Membutuhkan
Menambah lapangan kerja itu sebenarnya menjadi fungsi utama dalam dunia wirausaha karena saat kita mendirikan sebuah usaha atau sebuah perusahaan maka kita membutuhkan orang-orang yang membantu pekerjaan kita. Maka secara tak langsung kita telah menciptakan lapangan kerja baru untuk orang-orang yang membutuhkan pekerjaan.
Membantu Masyarakat Sekitar Dengan Usaha Yang Legal dan Jelas Kegiatan Usahanya
Wirausaha akan membantu masyarakat sekitar kita dalam memenuhi semua kebutuhannya yang tadinya sulit terpenuhi. Contohnya saja anda membuka warung sembako di lingkungan sekitar anda tinggal sehingga daerah yang akses kebutuhannya dibilang sulit akan sangat terbantu dengan warung yang anda dirikan itu.
Adanya Kesempatan Untuk Melakukan Sebuah Perubahan
Sekarang banyak wirausahawan yang memulai bisnis yang diawali dengan keprihatinan pada perekonomian masyarakat sekitar sampai pada akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan hidup yang lebih baik lagi bukan hanya untuk diri sendiri namun dengan tujuan membantu orang lain.
Peluang Dalam Mendapatkan Keuntungan Tanpa Batas
Lain dengan orang yang bekerja kepada perusahaan orang lain seorang wirausaha akan mendapat keuntungan atau laba yang jumlahnya dapat melebihi batas. Karena dalam menjadi seorang pengusaha keuntungan yang anda dapatkan tergantung dari pekerjaan maupun usaha yang anda telah keluarkan.
Karakteristik Kewirausahaan
Unsur sikap dan karakteristik yang wajib dimiliki oleh seorang wirausahawan adalah :
Motif Berprestasi Tinggi
Para ahli mengemukakan bahwa seseorang memiliki minat berwirausaha karena adanya motif tertentu, yaitu motif berprestasi (achievement motive). Menurut Gede Anggan Suhanda (dalam Suryana, 2009) Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai kepuasan secara pribadi.
Faktor dasarnya adalah kebutuhan yang harus dipenuhi. Seperti yang dikemukakan oleh Maslow (1934) tentang teori motivasi yang dipengaruhi oleh tingkatan kebutuhan kebutuhan, sesuai dengan tingkatan pemuasannya, yaitu kebutuhan fisik (physiological needs), kebutuhan akan keamanan (security needs), kebutuhan harga diri (esteem needs), dan kebutuhan akan aktualisasi diri (self-actualiazation needs).
Selalu Perspektif
Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh perhitungan. Orang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang memiliki persepktif dan pandangan kemasa depan. Karena memiliki pandangan jauh ke masa depan maka ia akan selalu berusaha untuk berkarsa dan berkarya (Suryana, 2003 : 23).
Kuncinya pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru serta berbeda dengan yang sudah ada. Walaupun dengan risiko yang mungkin dapat terjadi, seorang yang perspektif harus tetap tabah dalam mencari peluang tantangan demi pembaharuan masa depan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang sudah ada. Karena itu ia harus mempersiapkannya dengan mencari suatu peluang.
Memiliki Kreatifitas Tinggi
Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda. Menurut Levit, kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru (thinking new thing), oleh karena itu menurutnya kewirausahaan adalah berfikir dan bertindak sesuatu yang baru atau berfikir sesuatu yang lama dengan cara-cara baru.
Menurut Zimmerer dalam buku yang ditulis Suryana dengan judul buku “Entrepreneurship And The New Venture Formation”, mengungkapkan bahwa ide-ide kreativitas sering muncul ketika wirausaha melihat sesuatu yang lama dan berfikir sesuatu yang baru dan berbeda. Oleh karena itu kreativitas adalah menciptakan sesuatu dari yang asalnya tidak ada (generating something from nothing).
Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
Menjadi wirausaha yang handal tidaklah mudah. Tetapi tidaklah sesulit yang dibayangkan banyak orang, karena setiap orang dalam belajar berwirausaha.
Menurut Poppy King, wirausaha muda dari Australia yang terjun ke bisnis sejak berusia 18 tahun, ada tiga hal yang selalu dihadapi seorang wirausaha di bidang apapun, yakni: pertama, obstacle (hambatan); kedua, hardship (kesulitan); ketiga, very rewarding life (imbalan atau hasil bagi kehidupan yang memukau). Sesungguhnya kewirausahaan dalam batas tertentu adalah untuk semua orang.
Mengapa? cukup banyak alasan untuk mengatakan hal itu. Pertama, setiap orang memiliki cita-cita, impian, atau sekurang-kurangnya harapan untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai manusia.Hal ini merupakan semacam “intuisi” yang mendorong manusia normal untuk bekerja dan berusaha.”Intuisi” ini berkaitan dengan salah satu potensi kemanusiaan, yakni daya imajinasi kreatif.
Karena manusia merupakan satu-satunya mahluk ciptaan Tuhan yang, antara lain, dianugerahi daya imajinasi kreatif, maka ia dapat menggunakannya untuk berpikir. Pikiran itu dapat diarahkan ke masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
Seorang wirausaha harus memiliki jiwa komitmen dalam usahanya dan tekad yang bulat didalam mencurahkan semua perhatianya pada usaha yang akan digelutinya, didalam menjalankan usaha tersebut seorang wirausaha yang sukses terus memiliki tekad yang mengebu-gebu dan menyala-nyala (semangat tinggi) dalam mengembangkan usahanya, ia tidak setengah-setengah dalam berusaha, berani menanggung resiko, bekerja keras, dan tidak takut menghadapi peluang-peluang yang ada dipasar.
Tanpa usaha yang sungguh-sunguh terhadap pekerjaan yang digelutinya maka wirausaha sehebat apapun pasti menemui jalan kegagalan dalam usahanya. Oleh karena itu penting sekali bagi seorang wirausaha untuk komit terhadap usaha dan pekerjaannya.
Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
Sesuai dengan inti dari jiwa kewirausahaan yaitu kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup, maka seorang wirausaha harus mempunyai kemampuan kreatif didalam mengembangkangkan ide dan pikiranya terutama didalam menciptakan peluang usaha didalam dirinya, dia dapat mandiri menjalankan usaha yang digelutinya tanpa harus bergantung pada orang lain,
seorang wirausaha harus dituntut untuk selalu menciptakan hal yang baru dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya, mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen.
Berani Menghadapi Risiko
Keberanian menghadapi risiko yang didukung komitmen yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh hasil. Hasil-hasil itu harus nyata/jelas dan objektif, dan merupakan umpan balik (feedback) bagi kelancaran kegiatannya (Suryana, 2009). Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau mengambil risiko akan sukar memulai atau berinisiatif.
Selalu Mencari Peluang
Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif tersebut. Pengertian itu juga menampung wirausaha yang pengusaha, yang mengejar keuntungan secara etis serta wirausaha yang bukan pengusaha, termasuk yang mengelola organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan/masyarakat.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan keteladanan. Ia selalu ingin tampil berbeda, lebih dahulu, lebih menonjol. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang dan jasa-jasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar. Ia selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi pelopor yang baik dalam proses produksi maupun prmasaran.
Ia selalu memamfaatkan perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.Karena itu, perbedaan bagi sesorang yang memiliki jiwa kewirausahaan merupakan sumber pembaharuan untuk menciptakan nilai. Ia selalu ingin bergaul untuk mencari peluang, terbuka untuk menerima kritik dan saran yang kemudian dijadikan peluang. Leadership Ability adalah kemampuan dalam kepemimpinan. Wirausaha yang berhasil memiliki kemampuan untuk menggunakan pengaruh tanpa kekuatan (power), seorang pemimpin harus memiliki taktik mediator dan negotiator dari pada diktaktor.
Memiliki Kemampuan Manajerial
Salah satu jiwa kewirausahaan yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kemampuan untuk memanagerial usaha yang sedang digelutinya, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan perencanaan usaha, mengorganisasikan usaha, visualisasikan usaha, mengelola usaha dan sumber daya manusia, mengontrol usaha, maupun kemampuan mengintergrasikan operasi perusahaanya yang kesemuanya itu adalah merupakan kemampuan managerial yang wajib dimiliki dari seorang wirausaha, tanpa itu semua maka bukan keberhasilan yang diperoleh tetapi kegagalan uasaha yang diperoleh.
- Memiliki Kerampilan Personal
Wirausahawan Andal.
Wirausahawan andal memiliki ciri-ciri dan cara-cara sebagai berikut:
- Percaya diri dan mandiri yang tinggi untuk mencaripenghasilan dan keuntungan melalui usaha yang dilaksanakannya.
- Mau dan mampu mencari dan menangkap peluang yang menguntungkan dan memanfaatkan peluang tersebut.
- Mau dan mampu bekerja keras dan tekun untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih tepat dan effisien.
- Mau dan mampu berkomunikasi, tawar menawar danmusyawarah dengan berbagai pihak, terutama kepada pembeli.
- Menghadapi hidup dan menangani usaha dengan terencana, jujur, hemat, dan disiplin.
- Keenam, mencintai kegiatan usahanya dan perusahaannya secara lugas dan tangguh tetapi cukup luwes dalam melindunginnya.
- Mau dan mampu meningkatkan kapasitas diri sendiri dan kapasitas perusahaan dengan memanfaatkan dan memotivasi orang lain (leadership/ managerialship) serta melakukan perluasan dan pengembangan usaha dgn resiko yang moderat.
- Berusaha mengenal dan mengendalikan lingkungan serta menggalang kerja sama yang saling menguntungkan dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
Nilai-Nilai Prilaku Kewirausahaan
Penjelasan diatas merupakan karakteristik wirausaha sebagaimana yang digambarkan Arthu Kuriloff dan John M.Mempil dalam Suryana (2006:25) dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan, yakni sebagai berikut
Penjelasan diatas merupakan karakteristik wirausaha sebagaimana yang digambarkan Arthu Kuriloff dan John M.Mempil dalam Suryana (2006:25) dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku kewirausahaan, yakni sebagai berikut
Faktor Yang Menyebabkan Kegagalan Wirausaha
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2009) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
- Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
- Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
- Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
- Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
- Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasiyang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukarberoperasi karena kurang efisien.
- Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
- Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
Sikap Untuk Menjadi Pelaku Wirausaha
Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke depan, artinya melihat/memandang, berpikir dengan penuh perhitungan, mencari pilihan dari berbagai alternatif pilihan dan pemecahannya dengan harapan bisa meminimalisasi setiap kesalahan yang kemungkinan akan muncul sehingga terhindar dari kesalahan yang fatal. Dari berbagai penelitian di Amerika Serikat sebagaimana yang dikutip oleh BN. Marbun dalam Buchari Alma (2009) bahwa untuk menjadi wirausaha seseorang harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Apa itu Wirausaha : Pengertian, Hakekat, Proses, Tahap, Tujuan, Cara, Ciri, Manfaat, Karakteristik, Nilai Prilaku, Faktor, Sikap, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya.
Sumber jk.com
EmoticonEmoticon