ihwal jaringan komputer Bilangan Biner Sebagai acuan dari bilangan desimal, untuk angka 157: 157 (10) = (1 x 100) + (5 x 10) + (7 x 1) Perhatikan! bilangan desimal ini sering juga disebut basis 10. Hal ini dikarenakan perpangkatan 10 yang didapat dari 10 0 , 10 1 , 10 2 , dst. Mengenal Konsep Bilangan Biner dan Desimal Perbedaan mendasar dari metoda biner dan desimal ialah berkenaan dengan basis. Jika desimal berbasis 10 (X 10 ) berpangkatkan 10 x , maka untuk bilangan biner berbasiskan 2 (X 2 ) menggunakan perpangkatan 2 x . Sederhananya amati acuan di bawah ini! Untuk Desimal: 14 (10) = (1 x 10 1 ) + (4 x 10 0 ) = 10 + 4 = 14 Untuk Biner: 1110 (2) = (1 x 2 3 ) + (1 x 2 2 ) + (1 x 2 1 ) + (0 x 2 0 ) = 8 + 4 + 2 + 0 = 14 Bentuk lazim dari bilangan biner dan bilangan desimal adalah : Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 11111111 Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255 Pangkat 2 7 2 6 2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 X 1-7 Sekarang kita balik lagi ke pola soal di atas! Darimana kita peroleh angka desimal 14 (10) menjadi angka biner 1110 (2) ? Mari kita lihat lagi pada bentuk umumnya! Biner 0 0 0 0 1 1 1 0 00001110 Desimal 0 0 0 0 8 4 2 0 14 Pangkat 2 7 2 6 2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 X 1-7 Mari kita telusuri perlahan-lahan! · Pertama sekali, kita jumlahkan angka pada desimal sehingga menjadi 14. anda lihat angka-angka yang menghasilkan angka 14 ialah 8, 4, dan 2! · Untuk angka-angka yang membentuk angka 14 (lihat angka yang diarsir), diberi tanda biner “1”, selebihnya diberi tanda “0”. · Sehingga jika dibaca dari kanan, angka desimal 14 akan menjadi 00001110 (terkadang dibaca 1110) pada angka biner nya. Mengubah Angka Biner ke Desimal Perhatikan acuan! 1. 11001101 (2) Biner 1 1 0 0 1 1 0 1 11001101 Desimal 128 64 0 0 8 4 0 1 205 Pangkat 2 7 2 6 2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 X 1-7 Note: · Angka desimal 205 didapat dari penjumlahan angka yang di arsir (128+64+8+4+1) · Setiap biner yang bertanda “1” akan dijumlah, sementara biner yang bertanda “0” tidak dihitung, alias “0” juga. 2. 00111100 (2) Biner 0 0 1 1 1 1 0 0 00111100 0 0 0 32 16 8 4 0 0 60 Pangkat 2 7 2 6 2 5 2 4 2 3 2 2 2 1 2 0 X 1-7 Mengubah Angka Desimal ke Biner Untuk mengubah angka desimal menjadi angka biner dipakai metode pembagian dengan angka 2 sambil memperhatikan sisanya. Perhatikan misalnya! 1. 205 (10) 205 : 2 = 102 sisa 1 102 : 2 = 51 sisa 0 51 : 2 = 25 sisa 1 25 : 2 = 12 sisa 1 12 : 2 = 6 sisa 0 6 : 2 = 3 sisa 0 3 : 2 = 1 sisa 1 1 à sebagai sisa selesai “1” Note: Untuk menuliskan notasi binernya, pembacaan dilaksanakan dari bawah yang memiliki arti 11001101 (2) 2. 60 (10) 60 : 2 = 30 sisa 0 30 : 2 = 15 sisa 0 15 : 2 = 7 sisa 1 7 : 2 = 3 sisa 1 3 : 2 = 1 sisa 1 1 à sebagai sisa final “1” Note: Dibaca dari bawah menjadi 111100 (2) atau biasanyadituliskan dengan 00111100 (2) . Ingat bentuk umumnnya mengacu untuk 8 digit! Kalau 111100 (ini 6 digit) menjadi 00111100 (ini telah 8 digit). Aritmatika Biner Pada bab ini akan membahas penjumlahan dan penghematan biner. Perkalian biner adalah pengulangan dari penjumlahan; dan juga akan membahas penghematan biner menurut ide atau gagasan aksesori. Penjumlahan Biner Penjumlahan biner tidak begitu beda jauh dengan penjumlahan desimal. Perhatikan teladan penjumlahan desimal antara 167 dan 235! 1 à 7 + 5 = 12, tulis “2” di bawah dan angkat “1” ke atas! 167 235 ---- + 402 Seperti bilangan desimal, bilangan biner juga dijumlahkan dengan cara yang sama. Pertama-tama yang mesti dicermati adalah aturan pasangan digit biner berikut: 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 1 = 0 à dan menyimpan 1 sebagai catatan bahwa jumlah dua yang terakhir yaitu : 1 + 1 + 1 = 1 à dengan menyimpan 1 Dengan cuma memakai penjumlahan-penjumlahan di atas, kita mampu melakukan penjumlahan biner seperti ditunjukkan di bawah ini: 1 1111 à “tabungan 1” ingat kembali hukum di atas! 01011011 à bilangan biner untuk 91 01001110 à bilangan biner untuk 78 ------------ + 10101001 à Jumlah dari 91 + 78 = 169 Silahkan pelajari aturan-hukum pasangan digit biner yang telah disebutkan di atas! Contoh penjumlahan biner yang berisikan 5 bilangan! 11101 bilangan 1) 10110 bilangan 2) 1100 bilangan 3) 11011 bilangan 4) 1001 bilangan 5) -------- + untuk menjumlahkannya, kita hitung berdasarkan aturan yang berlaku, dan untuk lebih mudahnya perkiraan dikerjakan sedikit demi sedikit! 11101 bilangan 1) 10110 bilangan 2) ------- + 110011 1100 bilangan 3) ------- + 111111 11011 bilangan 4) ------- + 011010 1001 bilangan 5) ------- + 1100011 à Jumlah Akhir . kini coba pastikan berapakah bilangan 1,2,3,4 dan 5! Apakah memang perkiraan di atas telah benar? Pengurangan Biner Pengurangan bilangan desimal 73426 – 9185 akan menciptakan: 73426 à lihat! Angka 7 dan angka 4 dikurangi dengan 1 9185 à digit desimal pengurang . --------- - 64241 à Hasil pengurangan selesai . Bentuk Umum pengurangan : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 0 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1 à dengan meminjam ‘1’ dari digit disebelah kirinya! Untuk penghematan biner dapat dijalankan dengan cara yang serupa. Coba perhatikan bentuk pengurangan berikut: 1111011 à desimal 123 101001 à desimal 41 --------- - 1010010 à desimal 82 Pada acuan di atas tidak terjadi “konsep peminjaman”. Perhatikan pola berikut! 0 à kolom ke-3 telah menjadi ‘0’, telah dipinjam! 111101 à desimal 61 10010 à desimal 18 ------------ - 101011 à Hasil penghematan tamat 43 . Pada soal yang kedua ini kita pinjam ‘1’ dari kolom 3, alasannya adalah ada selisih 0-1 pada kolom ke-2. Lihat Bentuk Umum! 7999 à hasil bantuan 800046 397261 --------- - 402705 Sebagai teladan penghematan bilangan biner 110001 – 1010 akan diperoleh hasil sebagai berikut: 1100 1 01 1010 ---------- - 100111 Komplemen Salah satu metoda yang dipergunakan dalam penghematan pada komputer yang ditransformasikan menjadi penjumlahan dengan menggunakan minusradiks-perhiasan satu atau komplemen radiks . Pertama-tama kita bahas tambahan di dalam metode desimal, dimana pelengkap-komplemen tersebut secara berurutan disebut dengan embel-embel sembilan dan aksesori sepuluh (pemanis di dalam system biner disebut dengan embel-embel satu dan komplemen dua ). Sekarang yang terpenting yaitu menanamkan prinsip ini: “Komplemen sembilan dari bilangan desimal diperoleh dengan mengurangkan masing-masing digit desimal tersebut ke bilangan 9, sedangkan pelengkap sepuluh yaitu suplemen sembilan ditambah 1” Lihat acuan nyatanya! Bilangan Desimal 123 651 914 Komplemen Sembilan 876 348 085 Komplemen Sepuluh 877 349 086 à ditambah dengan 1! Perhatikan korelasi diantara bilangan dan komplemennya ialah simetris. Kaprikornus, dengan mengamati acuan di atas, tambahan 9 dari 123 yaitu 876 dengan simple menyebabkan jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )! Sementara pelengkap 10 didapat dengan menambahkan 1 pada komplemen 9, mempunyai arti 876+1=877! Pengurangan desimal mampu dikerjakan dengan penjumlahan perhiasan sembilan plus satu, atau penjumlahan dari suplemen sepuluh! 893 893 893 321 678 (komp. 9) 679 (komp. 10) ---- - ---- + ---- + 572 1571 1572 1 ---- + 572 à angka 1 dihilangkan! Analogi yang mampu diambil dari perkiraan pemanis di atas yaitu, komplemen satu dari bilangan biner diperoleh dengan jalan mengurangkan masing-masing digit biner tersebut ke bilangan 1, atau dengan bahasa sederhananya mengubah masing-masing 0 menjadi 1 atau sebaliknya mengubah masing-masing 1 menjadi 0. Sedangkan tambahan dua yakni satu plus satu. Perhatikan Contoh .! Bilangan Biner 110011 101010 011100 Komplemen Satu 001100 010101 100011 Komplemen Dua 001101 010110 100100 Pengurangan biner 110001 – 1010 akan kita telaah pada acuan di bawah ini! 110001 110001 110001 001010 110101 110110 --------- - --------- + --------- + 100111 100111 1100111 dihilangkan! Alasan teoritis mengapa cara embel-embel ini dijalankan, dapat dijelaskan dengan memperhatikan suatu speedometer mobil/motor dengan empat digit sedang membaca nol! Sistem Oktal dan Heksa Desimal Bilangan oktal adalah bilangan dasar 8, sedangkan bilangan heksadesimal atau sering disingkat menjadi heks. ini yaitu bilangan berbasis 16. Karena oktal dan heks ini merupakan pangkat dari dua, maka mereka mempunyai korelasi yang sangat dekat. oktal dan heksadesimal berkaitan dengan prinsip biner! 1. Ubahlah bilangan oktal 6305 8 menjadi bilangan biner ! 6 3 0 5 à oktal 110 011 000 101 à biner Note: · Masing-masing digit oktal diganti dengan ekivalens 3 bit (biner) · Untuk lebih jelasnya lihat tabel Digit Oktal di bawah! 2. Ubahlah bilangan heks 5D93 16 menjadi bilangan biner ! heks à biner 5 à 0101 D à 1101 9 à 1001 3 à 0011 Note: · Jadi bilangan biner untuk heks 5D93 16 adalah 0101110110010011 · Untuk lebih jelasnya lihat tabel Digit Heksadesimal di bawah! 3. Ubahlah bilangan biner 1010100001101 menjadi bilangan oktal ! 001 010 100 001 101 à biner 3 2 4 1 5 à oktal Note: · Kelompokkan bilangan biner yang bersangkutan menjadi 3-bit mulai dari kanan! 4. Ubahlah bilangan biner 101101011011001011 menjadi bilangan heks ! 0010 1101 0110 1100 1011 à biner 2 D 6 C B à heks Tabel Digit Oktal Digit Oktal Ekivalens 3-Bit 0 000 1 001 2 010 3 011 4 100 5 101 6 110 7 111 Tabel Digit Heksadesimal Digit Desimal Ekivalens 4-Bit 0 0000 1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1000 9 1001 A (10) 1010 B (11) 1011 C (12) 1100 D (13) 1101 E (14) 1110 F (15) 1111
Sumber http://nonaerma.blogspot.com
pop
Home
lainnya
Ihwal Jaringan Komputer Sabtu, 03 Maret 2012 Bilangan Biner Selaku
Contoh Dari Bilangan Desimal, Untuk Angka 157: 157(10) = (1 X 100) + (5
X 10) + (7 X 1) Perhatikan! Bilangan Desimal Ini Sering Juga Disebut
Basis 10. Hal Ini Dikarenakan Perpangkatan 10 Yang Didapat Dari 100,
101, 102, Dst. Mengenal Desain Bilangan Biner Dan Desimal Perbedaan
Mendasar Dari Metoda Biner Dan Desimal Ialah Berkenaan Dengan Basis.
Jikalau Desimal Berbasis 10 (X10) Berpangkatkan 10X, Maka Untuk
Bilangan Biner Berbasiskan 2 (X2) Menggunakan Perpangkatan 2X.
Sederhananya Perhatikan Teladan Di Bawah Ini! Untuk Desimal: 14(10) =
(1 X 101) + (4 X 100) = 10 + 4 = 14 Untuk Biner: 1110(2) = (1 X 23) +
(1 X 22) + (1 X 21) + (0 X 20) = 8 + 4 + 2 + 0 = 14 Bentuk Lazim Dari
Bilangan Biner Dan Bilangan Desimal Yakni : Biner 1 1 1 1 1 1 1 1
11111111 Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21
20 X1-7 Sekarang Kita Balik Lagi Ke Teladan Soal Di Atas! Darimana Kita
Dapatkan Angka Desimal 14(10) Menjadi Angka Biner 1110(2)? Mari Kita
Lihat Lagi Pada Bentuk Lazimnya ! Biner 0 0 0 0 1 1 1 0 00001110
Desimal 0 0 0 0 8 4 2 0 14 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Mari
Kita Telusuri Perlahan-Lahan! · Pertama Sekali, Kita Jumlahkan Angka
Pada Desimal Sehingga Menjadi 14. Anda Lihat Angka-Angka Yang
Menghasilkan Angka 14 Yakni 8, 4, Dan 2! · Untuk Angka-Angka Yang
Membentuk Angka 14 (Lihat Angka Yang Diarsir), Diberi Tanda Biner “1”,
Selebihnya Diberi Tanda “0”. · Sehingga Jikalau Dibaca Dari Kanan,
Angka Desimal 14 Akan Menjadi 00001110 (Seringkali Dibaca 1110) Pada
Angka Biner Nya. Mengubah Angka Biner Ke Desimal Perhatikan Acuan! 1.
11001101(2) Biner 1 1 0 0 1 1 0 1 11001101 Desimal 128 64 0 0 8 4 0 1
205 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Note: · Angka Desimal 205
Didapat Dari Penjumlahan Angka Yang Di Arsir (128+64+8+4+1) · Setiap
Biner Yang Bertanda “1” Akan Dihitung, Sementara Biner Yang Bertanda
“0” Tidak Dihitung, Alias “0” Juga. 2. 00111100(2) Biner 0 0 1 1 1 1 0
0 00111100 0 0 0 32 16 8 4 0 0 60 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7
Mengganti Angka Desimal Ke Biner Untuk Mengganti Angka Desimal Menjadi
Angka Biner Dipakai Tata Cara Pembagian Dengan Angka 2 Sambil
Memperhatikan Sisanya. Perhatikan Contohnya! 1. 205(10) 205 : 2 = 102
Sisa 1 102 : 2 = 51 Sisa 0 51 : 2 = 25 Sisa 1 25 : 2 = 12 Sisa 1 12 : 2
= 6 Sisa 0 6 : 2 = 3 Sisa 0 3 : 2 = 1 Sisa 1 1 À Sebagai Sisa Akhir “1”
Note: Untuk Menuliskan Notasi Binernya, Pembacaan Dikerjakan Dari Bawah
Yang Berarti 11001101(2) 2. 60(10) 60 : 2 = 30 Sisa 0 30 : 2 = 15 Sisa
0 15 : 2 = 7 Sisa 1 7 : 2 = 3 Sisa 1 3 : 2 = 1 Sisa 1 1 À Sebagai Sisa
Final “1” Note: Dibaca Dari Bawah Menjadi 111100(2) Atau Lazimnya
Dituliskan Dengan 00111100(2). Ingat Bentuk Umumnnya Mengacu Untuk 8
Digit! Jika 111100 (Ini 6 Digit) Menjadi 00111100 (Ini Telah 8 Digit).
Aritmatika Biner Pada Bagian Ini Akan Membicarakan Penjumlahan Dan
Penghematan Biner. Perkalian Biner Adalah Pengulangan Dari Penjumlahan;
Dan Juga Akan Membahas Penghematan Biner Berdasarkan Ilham Atau Gagasan
Tambahan. Penjumlahan Biner Penjumlahan Biner Tidak Begitu Beda Jauh
Dengan Penjumlahan Desimal. Amati Pola Penjumlahan Desimal Antara 167
Dan 235! 1 À 7 + 5 = 12, Tulis “2” Di Bawah Dan Angkat “1” Ke Atas! 167
235 ---- + 402 Mirip Bilangan Desimal, Bilangan Biner Juga Dijumlahkan
Dengan Cara Yang Sama. Pertama-Tama Yang Mesti Dicermati Ialah Hukum
Pasangan Digit Biner Berikut: 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 1 = 0 À Dan
Menyimpan 1 Sebagai Catatan Bahwa Jumlah Dua Yang Terakhir Adalah : 1 +
1 + 1 = 1 À Dengan Menyimpan 1 Dengan Cuma Menggunakan
Penjumlahan-Penjumlahan Di Atas, Kita Mampu Melaksanakan Penjumlahan
Biner Mirip Ditunjukkan Di Bawah Ini: 1 1111 À “Tabungan 1” Ingat
Kembali Aturan Di Atas! 01011011 À Bilangan Biner Untuk 91 01001110 À
Bilangan Biner Untuk 78 ------------ + 10101001 À Jumlah Dari 91 + 78 =
169 Silahkan Pelajari Hukum-Aturan Pasangan Digit Biner Yang Telah
Disebutkan Di Atas! Contoh Penjumlahan Biner Yang Terdiri Dari 5
Bilangan! 11101 Bilangan 1) 10110 Bilangan 2) 1100 Bilangan 3) 11011
Bilangan 4) 1001 Bilangan 5) -------- + Untuk Menjumlahkannya, Kita
Hitung Menurut Hukum Yang Berlaku, Dan Untuk Lebih Gampangnya Perkiraan
Dikerjakan Bertahap! 11101 Bilangan 1) 10110 Bilangan 2) ------- +
110011 1100 Bilangan 3) ------- + 111111 11011 Bilangan 4) ------- +
011010 1001 Bilangan 5) ------- + 1100011 À Jumlah Final . Kini Coba
Pastikan Berapakah Bilangan 1,2,3,4 Dan 5! Apakah Memang Perkiraan Di
Atas Sudah Benar? Pengurangan Biner Penghematan Bilangan Desimal 73426
– 9185 Akan Menghasilkan: 73426 À Lihat! Angka 7 Dan Angka 4 Dikurangi
Dengan 1 9185 À Digit Desimal Pengurang. --------- - 64241 À Hasil
Penghematan Simpulan . Bentuk Lazim Pengurangan : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 0 1
– 1 = 0 0 – 1 = 1 À Dengan Meminjam ‘1’ Dari Digit Disebelah Kirinya!
Untuk Penghematan Biner Dapat Dikerjakan Dengan Cara Yang Serupa. Coba
Amati Bentuk Pengurangan Berikut: 1111011 À Desimal 123 101001 À
Desimal 41 --------- - 1010010 À Desimal 82 Pada Teladan Di Atas Tidak
Terjadi “Desain Peminjaman”. Amati Pola Berikut! 0 À Kolom Ke-3 Sudah
Menjadi ‘0’, Telah Dipinjam! 111101 À Desimal 61 10010 À Desimal 18
------------ - 101011 À Hasil Penghematan Tamat 43 . Pada Soal Yang
Kedua Ini Kita Pinjam ‘1’ Dari Kolom 3, Alasannya Ada Selisih 0-1 Pada
Kolom Ke-2. Lihat Bentuk Umum! 7999 À Hasil Santunan 800046 397261
--------- - 402705 Sebagai Teladan Pengurangan Bilangan Biner 110001 –
1010 Akan Diperoleh Hasil Selaku Berikut: 1100101 1010 ---------- -
100111 Pemanis Salah Satu Metoda Yang Dipergunakan Dalam Pengurangan
Pada Komputer Yang Ditransformasikan Menjadi Penjumlahan Dengan
Menggunakan Minusradiks-Suplemen Satu Atau Tambahan Radiks.
Pertama-Tama Kita Bahas Suplemen Di Dalam Metode Desimal, Dimana
Pelengkap-Embel-Embel Tersebut Secara Berurutan Disebut Dengan Aksesori
Sembilan Dan Pelengkap Sepuluh (Aksesori Di Dalam System Biner Disebut
Dengan Tambahan Satu Dan Tambahan Dua). Kini Yang Paling Penting Yaitu
Menanamkan Prinsip Ini: “Aksesori Sembilan Dari Bilangan Desimal
Diperoleh Dengan Mengurangkan Masing-Masing Digit Desimal Tersebut Ke
Bilangan 9, Sedangkan Aksesori Sepuluh Yakni Embel-Embel Sembilan
Ditambah 1” Lihat Pola Nyatanya! Bilangan Desimal 123 651 914 Perhiasan
Sembilan 876 348 085 Suplemen Sepuluh 877 349 086 À Ditambah Dengan 1!
Amati Relasi Diantara Bilangan Dan Komplemennya Adalah Simetris. Jadi,
Dengan Memperhatikan Contoh Di Atas, Tambahan 9 Dari 123 Yaitu 876
Dengan Simple Mengakibatkan Jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )!
Sementara Aksesori 10 Didapat Dengan Menyertakan 1 Pada Pelengkap 9,
Memiliki Arti 876+1=877! Pengurangan Desimal Mampu Dikerjakan Dengan
Penjumlahan Tambahan Sembilan Plus Satu, Atau Penjumlahan Dari Pemanis
Sepuluh! 893 893 893 321 678 (Komp. 9) 679 (Komp. 10) ---- - ---- +
---- + 572 1571 1572 1 ---- + 572 À Angka 1 Dihilangkan! Analogi Yang
Mampu Diambil Dari Perhitungan Suplemen Di Atas Yakni, Tambahan Satu
Dari Bilangan Biner Diperoleh Dengan Jalan Mengurangkan Masing-Masing
Digit Biner Tersebut Ke Bilangan 1, Atau Dengan Bahasa Sederhananya
Mengganti Masing-Masing 0 Menjadi 1 Atau Sebaliknya Mengganti
Masing-Masing 1 Menjadi 0. Sedangkan Embel-Embel Dua Yaitu Satu Plus
Satu. Amati Teladan .! Bilangan Biner 110011 101010 011100 Pemanis Satu
001100 010101 100011 Perhiasan Dua 001101 010110 100100 Penghematan
Biner 110001 – 1010 Akan Kita Telaah Pada Acuan Di Bawah Ini! 110001
110001 110001 001010 110101 110110 --------- - --------- + --------- +
100111 100111 1100111 Dihilangkan! Alasan Teoritis Mengapa Cara
Aksesori Ini Dikerjakan, Dapat Diterangkan Dengan Memperhatikan Suatu
Speedometer Mobil/Motor Dengan Empat Digit Sedang Membaca Nol! Metode
Oktal Dan Heksa Desimal Bilangan Oktal Ialah Bilangan Dasar 8,
Sedangkan Bilangan Heksadesimal Atau Sering Disingkat Menjadi Heks. Ini
Yakni Bilangan Berbasis 16. Alasannya Oktal Dan Heks Ini Ialah Pangkat
Dari Dua, Maka Mereka Memiliki Hubungan Yang Sangat Akrab. Oktal Dan
Heksadesimal Berkaitan Dengan Prinsip Biner! 1. Ubahlah Bilangan Oktal
63058 Menjadi Bilangan Biner ! 6 3 0 5 À Oktal 110 011 000 101 À Biner
Note: · Masing-Masing Digit Oktal Diganti Dengan Ekivalens 3 Bit
(Biner) · Untuk Lebih Jelasnya Lihat Tabel Digit Oktal Di Bawah! 2.
Ubahlah Bilangan Heks 5D9316 Menjadi Bilangan Biner ! Heks À Biner 5 À
0101 D À 1101 9 À 1001 3 À 0011 Note: · Jadi Bilangan Biner Untuk Heks
5D9316 Ialah 0101110110010011 · Untuk Lebih Jelasnya Lihat Tabel Digit
Heksadesimal Di Bawah! 3. Ubahlah Bilangan Biner 1010100001101 Menjadi
Bilangan Oktal ! 001 010 100 001 101 À Biner 3 2 4 1 5 À Oktal Note: ·
Kelompokkan Bilangan Biner Yang Bersangkutan Menjadi 3-Bit Mulai Dari
Kanan! 4. Ubahlah Bilangan Biner 101101011011001011 Menjadi Bilangan
Heks ! 0010 1101 0110 1100 1011 À Biner 2 D 6 C B À Heks Tabel Digit
Oktal Digit Oktal Ekivalens 3-Bit 0 000 1 001 2 010 3 011 4 100 5 101 6
110 7 111 Tabel Digit Heksadesimal Digit Desimal Ekivalens 4-Bit 0 0000
1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1000 9 1001 A (10)
1010 B (11) 1011 C (12) 1100 D (13) 1101 E (14) 1110 F (15) 1111
Monday, September 21, 2020
Ihwal Jaringan Komputer Sabtu, 03 Maret 2012 Bilangan Biner Selaku Contoh Dari Bilangan Desimal, Untuk Angka 157: 157(10) = (1 X 100) + (5 X 10) + (7 X 1) Perhatikan! Bilangan Desimal Ini Sering Juga Disebut Basis 10. Hal Ini Dikarenakan Perpangkatan 10 Yang Didapat Dari 100, 101, 102, Dst. Mengenal Desain Bilangan Biner Dan Desimal Perbedaan Mendasar Dari Metoda Biner Dan Desimal Ialah Berkenaan Dengan Basis. Jikalau Desimal Berbasis 10 (X10) Berpangkatkan 10X, Maka Untuk Bilangan Biner Berbasiskan 2 (X2) Menggunakan Perpangkatan 2X. Sederhananya Perhatikan Teladan Di Bawah Ini! Untuk Desimal: 14(10) = (1 X 101) + (4 X 100) = 10 + 4 = 14 Untuk Biner: 1110(2) = (1 X 23) + (1 X 22) + (1 X 21) + (0 X 20) = 8 + 4 + 2 + 0 = 14 Bentuk Lazim Dari Bilangan Biner Dan Bilangan Desimal Yakni : Biner 1 1 1 1 1 1 1 1 11111111 Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1 255 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Sekarang Kita Balik Lagi Ke Teladan Soal Di Atas! Darimana Kita Dapatkan Angka Desimal 14(10) Menjadi Angka Biner 1110(2)? Mari Kita Lihat Lagi Pada Bentuk Lazimnya ! Biner 0 0 0 0 1 1 1 0 00001110 Desimal 0 0 0 0 8 4 2 0 14 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Mari Kita Telusuri Perlahan-Lahan! · Pertama Sekali, Kita Jumlahkan Angka Pada Desimal Sehingga Menjadi 14. Anda Lihat Angka-Angka Yang Menghasilkan Angka 14 Yakni 8, 4, Dan 2! · Untuk Angka-Angka Yang Membentuk Angka 14 (Lihat Angka Yang Diarsir), Diberi Tanda Biner “1”, Selebihnya Diberi Tanda “0”. · Sehingga Jikalau Dibaca Dari Kanan, Angka Desimal 14 Akan Menjadi 00001110 (Seringkali Dibaca 1110) Pada Angka Biner Nya. Mengubah Angka Biner Ke Desimal Perhatikan Acuan! 1. 11001101(2) Biner 1 1 0 0 1 1 0 1 11001101 Desimal 128 64 0 0 8 4 0 1 205 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Note: · Angka Desimal 205 Didapat Dari Penjumlahan Angka Yang Di Arsir (128+64+8+4+1) · Setiap Biner Yang Bertanda “1” Akan Dihitung, Sementara Biner Yang Bertanda “0” Tidak Dihitung, Alias “0” Juga. 2. 00111100(2) Biner 0 0 1 1 1 1 0 0 00111100 0 0 0 32 16 8 4 0 0 60 Pangkat 27 26 25 24 23 22 21 20 X1-7 Mengganti Angka Desimal Ke Biner Untuk Mengganti Angka Desimal Menjadi Angka Biner Dipakai Tata Cara Pembagian Dengan Angka 2 Sambil Memperhatikan Sisanya. Perhatikan Contohnya! 1. 205(10) 205 : 2 = 102 Sisa 1 102 : 2 = 51 Sisa 0 51 : 2 = 25 Sisa 1 25 : 2 = 12 Sisa 1 12 : 2 = 6 Sisa 0 6 : 2 = 3 Sisa 0 3 : 2 = 1 Sisa 1 1 À Sebagai Sisa Akhir “1” Note: Untuk Menuliskan Notasi Binernya, Pembacaan Dikerjakan Dari Bawah Yang Berarti 11001101(2) 2. 60(10) 60 : 2 = 30 Sisa 0 30 : 2 = 15 Sisa 0 15 : 2 = 7 Sisa 1 7 : 2 = 3 Sisa 1 3 : 2 = 1 Sisa 1 1 À Sebagai Sisa Final “1” Note: Dibaca Dari Bawah Menjadi 111100(2) Atau Lazimnya Dituliskan Dengan 00111100(2). Ingat Bentuk Umumnnya Mengacu Untuk 8 Digit! Jika 111100 (Ini 6 Digit) Menjadi 00111100 (Ini Telah 8 Digit). Aritmatika Biner Pada Bagian Ini Akan Membicarakan Penjumlahan Dan Penghematan Biner. Perkalian Biner Adalah Pengulangan Dari Penjumlahan; Dan Juga Akan Membahas Penghematan Biner Berdasarkan Ilham Atau Gagasan Tambahan. Penjumlahan Biner Penjumlahan Biner Tidak Begitu Beda Jauh Dengan Penjumlahan Desimal. Amati Pola Penjumlahan Desimal Antara 167 Dan 235! 1 À 7 + 5 = 12, Tulis “2” Di Bawah Dan Angkat “1” Ke Atas! 167 235 ---- + 402 Mirip Bilangan Desimal, Bilangan Biner Juga Dijumlahkan Dengan Cara Yang Sama. Pertama-Tama Yang Mesti Dicermati Ialah Hukum Pasangan Digit Biner Berikut: 0 + 0 = 0 0 + 1 = 1 1 + 1 = 0 À Dan Menyimpan 1 Sebagai Catatan Bahwa Jumlah Dua Yang Terakhir Adalah : 1 + 1 + 1 = 1 À Dengan Menyimpan 1 Dengan Cuma Menggunakan Penjumlahan-Penjumlahan Di Atas, Kita Mampu Melaksanakan Penjumlahan Biner Mirip Ditunjukkan Di Bawah Ini: 1 1111 À “Tabungan 1” Ingat Kembali Aturan Di Atas! 01011011 À Bilangan Biner Untuk 91 01001110 À Bilangan Biner Untuk 78 ------------ + 10101001 À Jumlah Dari 91 + 78 = 169 Silahkan Pelajari Hukum-Aturan Pasangan Digit Biner Yang Telah Disebutkan Di Atas! Contoh Penjumlahan Biner Yang Terdiri Dari 5 Bilangan! 11101 Bilangan 1) 10110 Bilangan 2) 1100 Bilangan 3) 11011 Bilangan 4) 1001 Bilangan 5) -------- + Untuk Menjumlahkannya, Kita Hitung Menurut Hukum Yang Berlaku, Dan Untuk Lebih Gampangnya Perkiraan Dikerjakan Bertahap! 11101 Bilangan 1) 10110 Bilangan 2) ------- + 110011 1100 Bilangan 3) ------- + 111111 11011 Bilangan 4) ------- + 011010 1001 Bilangan 5) ------- + 1100011 À Jumlah Final . Kini Coba Pastikan Berapakah Bilangan 1,2,3,4 Dan 5! Apakah Memang Perkiraan Di Atas Sudah Benar? Pengurangan Biner Penghematan Bilangan Desimal 73426 – 9185 Akan Menghasilkan: 73426 À Lihat! Angka 7 Dan Angka 4 Dikurangi Dengan 1 9185 À Digit Desimal Pengurang. --------- - 64241 À Hasil Penghematan Simpulan . Bentuk Lazim Pengurangan : 0 – 0 = 0 1 – 0 = 0 1 – 1 = 0 0 – 1 = 1 À Dengan Meminjam ‘1’ Dari Digit Disebelah Kirinya! Untuk Penghematan Biner Dapat Dikerjakan Dengan Cara Yang Serupa. Coba Amati Bentuk Pengurangan Berikut: 1111011 À Desimal 123 101001 À Desimal 41 --------- - 1010010 À Desimal 82 Pada Teladan Di Atas Tidak Terjadi “Desain Peminjaman”. Amati Pola Berikut! 0 À Kolom Ke-3 Sudah Menjadi ‘0’, Telah Dipinjam! 111101 À Desimal 61 10010 À Desimal 18 ------------ - 101011 À Hasil Penghematan Tamat 43 . Pada Soal Yang Kedua Ini Kita Pinjam ‘1’ Dari Kolom 3, Alasannya Ada Selisih 0-1 Pada Kolom Ke-2. Lihat Bentuk Umum! 7999 À Hasil Santunan 800046 397261 --------- - 402705 Sebagai Teladan Pengurangan Bilangan Biner 110001 – 1010 Akan Diperoleh Hasil Selaku Berikut: 1100101 1010 ---------- - 100111 Pemanis Salah Satu Metoda Yang Dipergunakan Dalam Pengurangan Pada Komputer Yang Ditransformasikan Menjadi Penjumlahan Dengan Menggunakan Minusradiks-Suplemen Satu Atau Tambahan Radiks. Pertama-Tama Kita Bahas Suplemen Di Dalam Metode Desimal, Dimana Pelengkap-Embel-Embel Tersebut Secara Berurutan Disebut Dengan Aksesori Sembilan Dan Pelengkap Sepuluh (Aksesori Di Dalam System Biner Disebut Dengan Tambahan Satu Dan Tambahan Dua). Kini Yang Paling Penting Yaitu Menanamkan Prinsip Ini: “Aksesori Sembilan Dari Bilangan Desimal Diperoleh Dengan Mengurangkan Masing-Masing Digit Desimal Tersebut Ke Bilangan 9, Sedangkan Aksesori Sepuluh Yakni Embel-Embel Sembilan Ditambah 1” Lihat Pola Nyatanya! Bilangan Desimal 123 651 914 Perhiasan Sembilan 876 348 085 Suplemen Sepuluh 877 349 086 À Ditambah Dengan 1! Amati Relasi Diantara Bilangan Dan Komplemennya Adalah Simetris. Jadi, Dengan Memperhatikan Contoh Di Atas, Tambahan 9 Dari 123 Yaitu 876 Dengan Simple Mengakibatkan Jumlahnya = 9 ( 1+8=9, 2+7=9 , 3+6=9 )! Sementara Aksesori 10 Didapat Dengan Menyertakan 1 Pada Pelengkap 9, Memiliki Arti 876+1=877! Pengurangan Desimal Mampu Dikerjakan Dengan Penjumlahan Tambahan Sembilan Plus Satu, Atau Penjumlahan Dari Pemanis Sepuluh! 893 893 893 321 678 (Komp. 9) 679 (Komp. 10) ---- - ---- + ---- + 572 1571 1572 1 ---- + 572 À Angka 1 Dihilangkan! Analogi Yang Mampu Diambil Dari Perhitungan Suplemen Di Atas Yakni, Tambahan Satu Dari Bilangan Biner Diperoleh Dengan Jalan Mengurangkan Masing-Masing Digit Biner Tersebut Ke Bilangan 1, Atau Dengan Bahasa Sederhananya Mengganti Masing-Masing 0 Menjadi 1 Atau Sebaliknya Mengganti Masing-Masing 1 Menjadi 0. Sedangkan Embel-Embel Dua Yaitu Satu Plus Satu. Amati Teladan .! Bilangan Biner 110011 101010 011100 Pemanis Satu 001100 010101 100011 Perhiasan Dua 001101 010110 100100 Penghematan Biner 110001 – 1010 Akan Kita Telaah Pada Acuan Di Bawah Ini! 110001 110001 110001 001010 110101 110110 --------- - --------- + --------- + 100111 100111 1100111 Dihilangkan! Alasan Teoritis Mengapa Cara Aksesori Ini Dikerjakan, Dapat Diterangkan Dengan Memperhatikan Suatu Speedometer Mobil/Motor Dengan Empat Digit Sedang Membaca Nol! Metode Oktal Dan Heksa Desimal Bilangan Oktal Ialah Bilangan Dasar 8, Sedangkan Bilangan Heksadesimal Atau Sering Disingkat Menjadi Heks. Ini Yakni Bilangan Berbasis 16. Alasannya Oktal Dan Heks Ini Ialah Pangkat Dari Dua, Maka Mereka Memiliki Hubungan Yang Sangat Akrab. Oktal Dan Heksadesimal Berkaitan Dengan Prinsip Biner! 1. Ubahlah Bilangan Oktal 63058 Menjadi Bilangan Biner ! 6 3 0 5 À Oktal 110 011 000 101 À Biner Note: · Masing-Masing Digit Oktal Diganti Dengan Ekivalens 3 Bit (Biner) · Untuk Lebih Jelasnya Lihat Tabel Digit Oktal Di Bawah! 2. Ubahlah Bilangan Heks 5D9316 Menjadi Bilangan Biner ! Heks À Biner 5 À 0101 D À 1101 9 À 1001 3 À 0011 Note: · Jadi Bilangan Biner Untuk Heks 5D9316 Ialah 0101110110010011 · Untuk Lebih Jelasnya Lihat Tabel Digit Heksadesimal Di Bawah! 3. Ubahlah Bilangan Biner 1010100001101 Menjadi Bilangan Oktal ! 001 010 100 001 101 À Biner 3 2 4 1 5 À Oktal Note: · Kelompokkan Bilangan Biner Yang Bersangkutan Menjadi 3-Bit Mulai Dari Kanan! 4. Ubahlah Bilangan Biner 101101011011001011 Menjadi Bilangan Heks ! 0010 1101 0110 1100 1011 À Biner 2 D 6 C B À Heks Tabel Digit Oktal Digit Oktal Ekivalens 3-Bit 0 000 1 001 2 010 3 011 4 100 5 101 6 110 7 111 Tabel Digit Heksadesimal Digit Desimal Ekivalens 4-Bit 0 0000 1 0001 2 0010 3 0011 4 0100 5 0101 6 0110 7 0111 8 1000 9 1001 A (10) 1010 B (11) 1011 C (12) 1100 D (13) 1101 E (14) 1110 F (15) 1111
Diterbitkan September 21, 2020
Artikel Terkait
- Filosofi Klepon Orang Jawa banyak menawarkan 'pasemon' atau arti yang mendalam pada seti
- TOPOLOGI MESH mesh : Topologi jaringan ini menerapkan kekerabat
- *NASEHAT GUS MUS YANG KAN MERUBAH KITA SELAMANYA:* _Saya transkrip dari rekomendasi Gus
- A. MELAKSANAKAN NIAT Niat merupakan inti dari setiap amal. Niat tempatnya pada hati, d
- Studi tentang trigonometri selaku cabang matematika, lepas dari astronomi pertama kali d
- Klik Startup updat e > Tunggu sampai selesai (sampai tanggal/ Last update menunjukkan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
EmoticonEmoticon