Monday, April 27, 2020

Tragedi Hidrometeorologi: Penyebab, Imbas Dan Pola Insiden


Pernahkah anda mendengar meteor yang pernah jatuh ke bumi? Atau mungkin beberapa dari anda di awal tahun atau beberapa waktu yang kemudian pernah mendengar tragedi yang hujan dibarengi angin yang dibeberapa daerah menimbulkan kerusakan dan bahkan korban jiwa? Ya, bencana tersebut bisa disebut dengan bencana hidrometeorologi. Apasih pemahaman dari hidrometeorologi ini, mari kita simak penjelasannya.





Pengertian Hidrometeorologi dan Bencana Hidrometeorologi





Hidrometeorolgi yakni suatu cabang ilmu meteorologi yang berfokus pada persoalan yang melibatkan siklus hidrologi, jumlah debit air, dan statistik curah hujan. Cakupan dari hidrometeorologi sendiri hingga kini masih belum begitu jelas dan sering tercampur dengan beberapa cabang ilmu yang lainnya mirip klimatologi, hidrologist dan lain – lain. Ilmu hidrometeorolgi ini sangatlah berkhasiat, salah satu contohnya ialah memilih kemungkinan curah hujan, waktu yang diharapkan untuk penguapan air hujan, yang lazimnya digunakan untuk menawarkan perayaan banjir dan penanggulangan tragedi yang lain.





Sedangkan bencana hidrometeorologi yakni suatu fenomena alam yang terjadi berkaitan dengan lapisan atmosfer, hidrologi dan oceanografi yang berpotensi membahayakan, menghancurkan, dan menimbulkan hilangnya nyawa penduduk. Bencana hidrometeorologi ini yaitu peristiwa yang termasuk banjir, tanah longsor, angin puting beliung, tornado es atau di indonesia sering terjadi hujan es, topan salju, bencana kekeringan, hujan yang sungguh lebat, hujan salju yang sangat lebat dan lain – lain.





Penyebab Bencana Hidrometeorologi





Ada tiga jenis petaka yang biasanya terjadi di planet bumi ini. Bencana alam ini yaitu peristiwa hidrometeorological, bencana geological, dan juga bencana biological. Sekitar 75% bencana yang terjadi di dunia yaitu peristiwa hidrometeorolgi, angka yang cukup tinggi ketimbang 2 jenis tragedi lainnya.





Sebenarnya apa sih penyebab dari peristiwa Hidrometeorologi ini? Berikut kita akan bahas lengkap perihal penyebab terjadinya tragedi hidrometeorologi.





1. Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem





Bencana yang terjadi khususnya di Indonesia sering sekali disebabkan adanya pergantian cuaca dan iklim secara secara tiba-tiba dan ekstrem. Perubahan iklim dan cuaca yang terjadi mengakibatkan beberapa dampak buruk bagi beberapa tempat mirip yang sering terjadi di Indonesia. Beberapa cuaca ekstrem mirip kemarau panjang mengakibatkan kekeringan, dan juga jikalau hujan lebat terjadi dalam waktu lama bisa mengakibatkan peristiwa banjir dan juga tanah longsor.





2. Perubahan Tekanan Udara yang Mendadak





Hal ini bisa menjadikan tragedi angin puting kaca dan angin besar yang lainnya. Angin dikategorikan berbahaya jikalau angin tersebut mempunyai kecepatan 62km/jam atau lebih. Angin dengan kecepatan yang besar ini disebabkan alasannya adalah adanya perubahan tekanan udara dan disokong oleh cuaca yang terjadi sedang ekstrem. Angin ini sangat memiliki potensi untuk menghancurkan, dan juga mengancam korban jiwa dari penduduk yang ada di sekeliling peristiwa.





3. La Lina dan El Nino





penyebab peristiwa hidrometeorologi lainnya khususnya di Indonesia adalah La nina dan El nino. Dua pengaruh utama yaitu kekeringan dan terjadinya banjir alasannya adalah curah hujan yang tinggi.gEl nino yang berpengaruh terhadap kekeringan di Indonesia alasannya dengan adanya angin ini curah hujan di sekeliling indonesia menjadi berkurang dan kerap kali mengakibatkan kekeringan panjang.





La nina yang besar lengan berkuasa terhadap curah hujan tinggi di Indonesia dan menyebabkan kota, tempat yang tidak memiliki resapan yang bagus akan terkena banjir. Selain itu ditambah dengan cuaca ekstrim memperbesar beberapa lagi peristiwa yang mampu terjadi mirip tanah longsor dan juga angin puting beliung.





4. Faktor Penyebab Lainnya





Masih ada beberapa aspek penyebab tragedi hidrometeorologi lainnya seperti alasannya animo kemarau yang panjang menyebabkan beberapa kawasan di Indonesia membeku hingga ke bawah. Kemarau panjang juga bisa menjadikan sebuah fenomena hujan es atau disebut dengan nama hail. Hal ini disebabkan alasannya terjadi pembentukan awan secara konvektif dimana massa udara hangat akan terangkat ke atas dan membentuk awan yang sangat hambar yang kurang dari titik beku sehingga menjadi beku seperti es.





Saat sudah cukup terbentuk awan hujan es itu akan turut jatuh bareng air hujan. Hujan es ini umumnya hanya terjadi di satu tempat saja dan tidak merata dikarenakan pembentukan awan tersebut berjalan dengan cepat.





Dampak Bencana Hidrometeorologi





Tentunya setiap peristiwa mempunyai peluangmenghancurkan, merusak, sehingga sungguh berbahaya dan bisa mengancam korban jiwa. Berikut ini adalah pengaruh dari bencana hidrometeorologi.





  • Kerusakan sarana dan prasarana biasa : peristiwa yang terjadi potensial merusak jalan raya dan bangunan perkantoran, pemerintahan, dan juga kemudahan yang lain.
  • Menyebabkan korban jiwa: Bencana hidrometeorologi lazimnya bersifat secara tiba-tiba, dan jarang mampu mengantisipasi dengan segera.
  • Mengganggu metal penduduk: Ketakutan akan tragedi kemungkinan akan terus mengusik mental penduduk yang terkena peristiwa.
  • Penyakit yang timbul pasca peristiwa: Dampak lain yang mungkin terjadi ialah timbulnya aneka macam penyakit pasca peristiwa, seperti diare, tipes dan lain – lain.




Contoh Kejadian Bencana Hidrometerologi





Seperti yang sudah dijelaskan bahwa tragedi hidrometeorologi ini adalah jenis bencana yang sering terjadi di dunia. Di Indonesia juga ada beberapa contoh peristiwa yang terjadi belakangan ini, berikut ini ialah contoh peristiwa hidrometeorologi yang terjadi di Indonesia.





  • Hujan Es (Hail) di aceh: Pada tanggal 7 Juli 2019 aceh mengalami fenomena hujan es, tepatnya terjadi di kecamatan jagong jeget aceh.
  • Banjir Jakarta: Merupakan imbas dari hidrometeorologi tahunan yang menumpa ibukota negara Indonesia ini. Sistem resapan jakarta yang masih kurang baik, disertai banjir kiriman dari bogor menjadikan jakarta sangat memiliki potensi terkena peristiwa setiap tahun.
  • Tanah longsor dan banjir bandang di matasiri: terjadi di salah satu pulau yang ada di Indonesia pada bulan april 2019 yang lalu, mengakibatkan beberapa orang meninggal dunia.
  • Hujan Es di Sumatra Utara: Satu hari yang lalu tepatnya tanggal 10 Juli 2019, daerah kabupaten Karo dan kabupaten Mandailing Natal terkena hujan es (hail). Seperti yang telah kita ketahui bahwa hujan es hanya terjadi di wilayah tertentu atau tidak secara menyeluruh.




Demikianlah klarifikasi perihal peristiwa hidrometeorologi sebagai penambah pengetahuan bagi para pembaca. Ketahui pula argumentasi mengapa air di Bumi tidak pernah habis yang tentunya akan menambah pengetahuan kalian juga. Semoga berfaedah.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)