Thursday, July 23, 2020

Pintar Menanggapi Jurus Bandarmologi

  Investor.id - Di tengah ketidakpastian ekonomi akhir pandemi virus corona, saham-saham dewasa ini bergerak mirip roller coaster. Sebentar naik tajam, kemudian dibanting lagi. Peran market maker (yang sering disebut bandar) menjadi sungguh menawan untuk dicermati semoga penanam modal ritel tidak terjebak dalam kerugian. Ketua Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pasar Modal (LP3M) Investa, Hari Prabowo, mengingatkan supaya penanam modal ritel pandai dalam menanggapi jurus-jurus bandarmologi yang dilakukan market maker sehingga ikut menerima keuntungan ketika sejumlah saham sedang ditarik harganya ke atas dan tidak rugi saat saham sedang diturunkan. "Investor harus berakal merespon jurus bandarmologi," katanya dalam diskusi wacana Strategi Trading dan Mengenal Jurus Bandarmologi yang diselenggarakan BNI Sekuritas berhubungan dengan komunitas Investa, Sabtu (8/8/2020). Menurut Hari, bandarmologi yaitu suatu trik trading dengan cara menyaksikan pribadi posisi bid/offer, nilai, volume, dan frekuensi, serta siap-siapa yang melaksanakan transaksi. Jurus bandarmologi saat ini sedang digandrungi oleh pelaku pasar, alasannya penanam modal mampu mengevaluasi pergerakan harga saham, selain analisa secara teknikal dan fundamental. Ia menegaskan, bandar tidak senantiasa berkonotasi jahat. "Bandar bisa menggerakkan saham-saham yang selama ini tidur menjadi aktif," kata beliau. Bandar juga meramaikan pasar saat bursa relatif sepi transaksi. Namun, ada juga bandar yang menerma "pesanan" pihak tertentu untuk mengoptimalkan valuasi saham, bila harga sahamnya dianggap telah di level tidak wajar. Hanya saja, bandar bisa berkonspirasi jahat sampai membangkrutkan emitennya yang menciptakan investor mengalami kerugian dan terjebak tak bisa keluar dari portfolio saham yang dibelinya. "Hati-hati dengan saham gorengan yang kapitalisasinya kecil sehingga bandar akan gampang mempermainkan harga saham tersebut," ujarnya. Tak sedikit saham yang alhasil delisting dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sesudah sahamnya ditarik ke atas, dan saat penanam modal banyak yang ikut membeli saham tersebut, akhirnya harga dibanting hingga titik paling bawah. Setelah itu, emiten tersebut delisting dari bursa. Hari Prabowo menengarai adanya operasional bandar yang mempunyai wilayah-wilayah tertentu. "Coba amati, saham-saham sektor tertentu naik tajam, di hari yang lain terjadi rotasi peningkatan saham secara sektoral," ujarnya. Modus Bandarmologi Menurut Hari, penanam modal saat ini harus paham modus bandarmologi agar bisa merespon pergerakan harga saham secara benar. Sejumlah modus yang dijalankan bandar antara lain: 1. Membalikkan teori klasik Selama ini investor yakin bahwa juga bid banyak makan harga saham cenderung naik. Tetapi teori bandarmologi bisa mematahkannya karena bid mampu dibentuk semu (ganjelan). 2. Menjebak dengan order orisinil tapi palsu Bandar memakai kemudahan amend dan withdraw untuk membuat bid seolah-olah tebal supaya penanam modal ritel ikut antri berbelanja saham tertentu sehingga harganya naik. 3. Memecahkan transaksi. Untuk melaksanakan jual dan beli saham tertentu, bandar memecah transaksi dalam beberapa kali order biar saham tersebut terkesan aktif ditransaksikan dan pergerakannya keluar di layar monitor. Hal ini akan mempengaruhi secara psikologi investor ritel. 4. Jurus menggulung angin kencang Istilah ini biasa dipakai di kelompok pelaku pasar saham. Bandar mengoptimalkan harga saham sekaligus menjual portfolionya. Ketika harga saham telah naik, dan banyak penanam modal ritel ikut membeli, pelan-pelan bandar tersebut memasarkan sahamnya. 5. Jurus memanah bulan Jurus ini digunakan untuk memaksimalkan harga. Order beli bandar dipecah sehingga terus terkerek naik. Karena harganya terus naik lazimnya investor ritel ikutan beli dengan cita-cita harga akan terus menguat. Cara Menyikapi Investor ritel mesti cerdas dalam menyikapi jurus bandarmologi semoga bisa menerima cuan ketika saham sedang dikerek naik. 1. Perhatikan posisi bid dan offer. 2. Perhatikan posisi order book (bisa dibuka di layar smart trading sehingga tahu siapa yang jual dan yang beli). 3. Perhatikan transaksi yang berulang. 4. Cari posisi bid/offer terbanyak. 5. Perhatikan broker yang melakukan transaksi. 6. Jika ingin ikut bermain, lakukan transaksi pada market price (hajar kanan/HAKA dan hajar kiri.HAKI). 7. Lakukan transaksi dengan volume secukupnya. 8. Pilih saham yang memiliki fundamental cantik untuk memperkecil risiko. Hari mengingatkan, investor ritel sering kalah dengan modus bandarmologi karena secara finansial kemampuannya terbatas. Untuk itu, bila ingin menggunakan jurus ini jangan tamak dan tetap waspada. Artikel ini telah tayang di  Investor.id  dengan judul "Cerdas Menyikapi Jurus Bandarmologi" Read more at: http://brt.st/6GOX
Sumber http://lets-sekolah.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)