Tuesday, July 21, 2020

Perbedaan Mineral Primer Dengan Mineral Sekunder

Tanah yang kita tahu selama ini tersusun atas aneka macam macam mineral (Baca: Sifat Fisik Mineral). Mineral ini sungguh penting guna menjadi salah satu materi utama penyusun tanah. Mineral – mineral tersebut berasal dari hasil pelapukan bahan organik seperti tanaman, batuan dan lain sebagainya yang telah mengalami pelapukan baik secara fisika maupun kimia. Bahan – bahan tersebut berubah seiring berjalannya waktu sampai pada alhasil terbentuklah bahan penyusun induk tanah yang kita kenal selama ini.


Sebenarnya mineral yang terdapat di dalam tanah memiliki tugas sangat penting ialah sebagai indikator adanya ketersediaan bagian hara di dalam tanah serta indikator adanya muatan tanah di lingkungan pembentuknya. Secara umum, mineral tanah sendiri dibedakan menjadi 2 macam adalah mineral primer dan mineral sekunder. Lalu apakah perbedaan antara kedua mineral tanah tersebut? Nah, pembahasan kali ini akan membicarakan mengenai perbedaan antara mineral primer dan mineral sekunde. Yuk kita simak!


Mineral Primer


Secara singkat mineral primer ialah mineral orisinil yang terdapat di dalam batuan. Pada lazimnya mineral primer tersusun atas mineral silikat yang merupakan senyawa dari silikon dan oksigen (SiO2), dari senyawa tersebut terdapat kombinasi lain yang berasal dari mineral feldsfar yang di dalamnya juga mengandung senyawa kalsium, alumunium, besi, magnesium serta natrium. Mineral primer atau skeletal terdiri atas:



  • Debu dan pasir di mana setiap butirnya merupakan satu macam mineral primer.

  • Agregat mikro kristalin (debu volkan, adalah campuran dari berbagai mineral primer) serta chart (silika mikrokristalin).

  • Fragmen yang merupakan cuilan batuan dalam bentuk atau ukuran debu dan pasir (tersusun atas aneka macam macam mineral primer).


Mineral primer juga dapat dijelaskan sebagai mineral tanah yang secara biasa mempunyai ukuran butir pasir sebesar 2 – 0,05 mm. Berikut ini yakni beberapa teladan dari mineral primer, antara lain:



  1. Plagioklas, merupakan jumlah mineral yang mempunyai tata cara kristal triklin. Berwarna putih, putih kelabu, kebiruan sering kali berwarna kehijauan. Plagioklas terbagi menjadi plagioklas basa, plagioklas medium dan plagioklas asam.

  2. Ortoklas, merupakan mineral yang berasal dari kumpulan feldspar alkali. Feldspar sendiri merupakan pembentuk dari batuan granit atau batuan asam. Mempunyai warna putih kekuningan, putih, keabu – abuan hingga kemerahan.

  3. Biotit, ialah satu mineral yang berasal dari kumpulan mika dan tersebar secara luas serta mineral pembentuk batuan yang sangat penting. Biotit mempunyai warna hitam, coklat renta dan hijau renta.

  4. Felspar, suatu kumpulan dari beberapa mineral pembentuk batuan. Biasanya felspar berwarna putih atau keputih – putihan. Pada dasarnya felspar tidak mempunyai warna tersendiri tetapi sering menerima warna dari zat pengotor lainnya.

  5. Muskovit, ialah salah satu mineral yang berasal dari kumpulan mika. Muskovit tidak berwarna tetapi juga ada yang berwarna coklat. Mineral ini banyak didapatkan di dalam batuan malihan, batuan endapan, dan batuan asam.

  6. Amfibol, ialah kumpulan dari beberapa mineral pembentuk batuan. Amfibol memiliki warna gelap.

  7. Piroksen, yakni kumpulan dari aneka macam macam mineral yang berwarna gelap.

  8. Horenblenda, salah satu dari mineral penting yang berasal dari kumpulan amfibol. Mempunyai warna coklat, hitam dan hijau tua. Bisa ditemukan pada batuan entermedier atau batuan asam seperti andesit, granit, diorit dan sianit.

  9. Kuarsa, termasuk mineral pembentuk batuan yang penting. Tidak memiliki warna dan tembus pandang, tidak jarang kuarsa juga berwarna kuning, ungu, hijau, coklat, merah, biru ataupun hitam. Warna – warna tersebut berasal dari zat pengotor yang ada di dalam mineral. Kuarsa bisa ditemukan sebagai mineral – mineral berskala kecil yang ada di dalam beberapa macam batuan mirip batuan endapan, batuan malihan, batuan beku. Kuarsa banyak dimanfaatkan sebagai materi baku kaca, keramik dan juga semen.

  10. Augit, ialah salah satu mineral yang berasal dari kumpulan piroksen. Augit mempunyai warna hijau renta atau hitam, dan tergolong mineral yang membentuk batuan basa.


Pemisahan Fraksi Pasir Pada Mineral Primer


Proses pemisahan dengan cara menetralisir meterial penyemen yang menyelimuti butiran pasir serta memisahkannya butir mineral yang berbentuk pasir dari debu dan liat. Selanjutnya dilakukan pengayakan pasir dengan menggunakan ayakan berskala 1 – 0,05 mm hingga memperoleh mineral primer yang terbagi menjadi berat, ringan dan total. Analisis fraksi berat perlu dikerjakan pemisahan terlebih dulu antara fraksi berat dengan fraksi ringan untuk lalu ditenggelamkan di dalam larutan bromoform dengan BJ 2,87.


Mineral Sekunder


Selama proses pelapukan batuan yang berada di dekat permukaan bumi, terjadi pergantian susunan kimianya adalah dengan mengubah mineral primer yang sudah terurai untuk lalu bersenyawa lagi membentuk mineral gres yang diketahui dengan mineral sekunder. Mineral sekunder memiliki peran yang amat penting yakni selaku perkembangan dan juga kesuburan tanah. Mineral sekunder tersusun atas:



  • Mineral liat berbentukaluminosilikat yang lebih penting dari pada tanah, menempati seluruh fraksi mineral tanah liat.

  • Mineral liat Fe (besi) dan alumunium oksidahidrat.


Mineral sekunder atau mineral liat ialah kumpulan mineral hasil dari pembentukan baru atau hasil pelapukan mineral primer selama proses pembentukan tanah di mana komposisi dan struktur mineralnya telah berlainan dengan mineral yang sudah lapuk. Mineral ini sungguh halus dan berukuran kurang dari 2µ, sehingga diharapkan alat bantu untuk mengidentifikasikannya yaitu dengan memakai XRD. Berikut adalah macam – macam mineral sekunder:



  1. Illite, mineral ini tidak memiliki warna namun ada beberapa yang berwarna putih keabu – abuan. Mempunyai tata cara kristal monoklin, penggalan satu arah sempurna, bersifat lentur dan berbentuk tabular. Berasal dari proses magmatis yaitu pada batuan beku dalam yang banyak mengandung silika dan alumina.

  2. Kaolinite, berwarna putih, memiliki sistem kristal monoklin, kilap seperti mutiara dengan kepingan tepat. Berasal dari hasil pelapukan mineral yang banyak mengandung alumunium dan proses alterasi di kawasan danau.

  3. Laumontite, mineral ini mempunyai bagian 3 arah dengan kepingan yang rata, cerat berwarna putih serta membuktikan bentuk elongated prismatik. Mineral ini berwarna putih, abu-debu dan merah muda. Terbentuk dari proses hidrotermal di dalam rongga batuan beku, batuan metamorf dan batuan sedimen.

  4. Zeolite, mineral ini mempunyai warna putih atau debu-debu dan bentuk belahan tidak rata. Terbentuk dari proses hidrotermal yang mengisi batuan beku.

  5. Montmorillonite, termasuk mineral yang terbentuk di daerah beriklim tropis dan hasil dari alterasi feldspar yang terdapat pada batuan miskin silika. Berwarna putih hingga debu-debu dengan metode kristal monoklin.

  6. Alofan, tergolong mineral bukan kristal dan merupakan tanah lazim yang terdapat pada materi vulkanik. Kumpulan alofan membentuk alumunium silikat berair serta imogalit di dalam aluminosilikat. Alofan terbentuk dari susunan tanah liat dan paling biasa pada selang iklim yang luas.

  7. Gibsit, mineral pembentuk tanah ultisol dan oksisol dan masih mengalami pelapukan di tempat tropis dan subtropis. Tahap permulaan pelapukan mika akan menciptakan vermikulit untuk lalu menjadi smektit, dengan tahap pedogenik terbentuklah klorit untuk berganti lagi menjadi kaolinit. Tahap terakhir akan menghasilkan gibsit.


Pemisahan Fraksi Liat Pada Mineral Sekunder


Pertama mesti dilaksanakan pemisahan antara fraksi tanah liat dengan debu dan pasir. Dalam prosesnya mampu dijalankan hal yang sama dengan pemisahan fraksi pasir. Pemisahan fraksi liat terutama pada bagian penentuan tekstur adalah dengan cara diendapkan berdasarkan aturan Stoke. Tahap analisis digunakan XRD yang berfungsi untuk merekam serta memvisualisasikan pantulan sinar X yang berasal dari kisi-kisi kristal menjadi bentuk grafik.



Sumber ty.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)