Pengertian Suku
Suku merupakan suatu golongan manusia yang mengidentifikasikan dirinya dengan sesamanya berdasarkan garis keturunan yang dianggap sama dengan merujuk kepada ciri khas misalnya: budaya, bahasa, agama dan perilaku.
Suku Jawa merupakan kelompok suku terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 41% dari total populasi Orang di indonesia. Orang Jawa kebanyakan berkumpul di pulau Jawa, Namun jutaan jiwa telah bertransmigrasi dan tersebar ke berbagai pulau di Nusantara bahkan sampai bermigrasi ke luar negeri seperti ke Malaysia dan Suriname. Suku Sunda, Suku Batak, dan Suku Madura merupakan kelompok terbesar selain jawa.
Banyak suku-suku terpencil, Kebanyakan di Kalimantan dan Papua, mempunyai populasi kecil yang hanya beranggotakan ratusan orang. Sebagian besar bahasa daerah masuk pada golongan rumpun bahasa Austronesia, meskipun begitu, sejumlah besar suku di Papua tergolong dalam rumpun bahasa Papua atau Melanesia.
Fungsi dan Peran Suku Dalam Bahasa
Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses pada saat seseorang atau beberapa orang, menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan orang lain. Melalui bahasa, manusia bisa berhubungan dan berinteraksi dengan sesama manusia. Melalui bahasa, manusia bisa menyampaikan segala pesan yang ada didalam pikiran nya.
Bahasa Sebagai Alat Untuk Menyatakan Ekspresi Diri
Bahasa yang terucap adalah bentuk ekspresi untuk mengungkapkan perasaan manusia. Bahasa adalah sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada pada diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dia milikinya.
Bahasa Sebagai Alat Kontrol Sosial
Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif diterapkan pada individu atau lingkungan masyarakat. Berbagai informasi dan pendidikan, disampaikan lewat bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku panduan, merupakan salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.
Fungsi Suku Perannya Dalam Kebudayaan
Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
Indonesia merupakan salah satu tujuan wisata dari berbagai negara. Salah satu daya tarik wisatawan mancanegara ialah kekayaan budaya bangsa Indonesia,Contohnya: kebudayaan yang masih berkembang di Bali, adalah salah satu daya tarik wisatawan asing berkunjung ke sana.
Mengembangkan Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional merupakan puncak dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah pasti akan memperkaya kebudayaan nasional. Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang didukung oleh sebagian besar warga suatu negara dan mempunyai syarat mutlak bersifat khas dan dibanggakan, dan memberikan identitas terhadap warga.
Fungsi Suku Bagi Pembangunan
- keragaman suku Menciptakan potensi individu masyarakat yang berbeda, sehingga jika potensi ni di himpun maka akan dapat menjadi modal besar untuk pembangunan.
- Keragaman suku Menciptakan akulturasi budaya yang dapat menarik perhatian wisatawan domestik dan luar, sehingga dapat menghasilkan pemasukan di bidang sektor ekonomi dan devis yang pastinya berguna bagi pembangunan.
Macam-Macam Suku Di Indonesia
Aceh
Aceh,gayo,tamiang,alas,ulu singkil,aneuk jame,kluet,gumbak cadek,simeuleue dan pulau
Sumatra utara
Batak toba,batak karo,batak mandaling,nias,simalungun,asahan, fak-fak,angkola
Sumatra barat
Minangkabau,guci,caniago,tanjung, sikumbang,mentawai,jambak,piliang,panyalai
Riau
Laut,sakai,hutan,talang mamak,melayu,bonei,akit,sakai,anak dalam
Jambi
Kerinci,melayu,penghulu,bunai,akit,sakai,anak dalam
Bengkulu
Enggano,rejang lebong,pasemah,gumai,kur, serawi,lembak,melayu,sekah
7. Sumatra selatan
Komering,palembang,pasemah,sameda,ranau kisa,ogan,lematang,rejang,rawas,kubu
Bangka belitung
Bangka,belitung, mendanau
Lampung
Pasemah,semendo,rawas,melayu,pubian,abung, tulang bawang,sungkai
Banten
Baduy, sunda
Jawa barat
Sunda
DKI jakarta
Betawi
Jawa tengah
Jawa,samin,karimun,kangean
Yogyakarta
Jawa
Jawa Timur
Jawa,madura,osing,tengger
Kalimantan Barat
Dayak,ngaju,apo kayan,murut,puanan,ot danun
Kalimantan Timur
Balungan,tidung,kenyak,berusuh,abai,kayan,dayak
Kalimantan Selatan
Banjar hulu, banjar kuala
Kalimantan Tengah
Dayak,lawang,ot dusun,bukupai,ngaju,maanyan, lawang
Sulawesi Utara
Sangir talaud, minahasa, bolaang mongondow, bantik, gorontalo
Gorontalo
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Kaili, kuwali, pamona, mori, balatar, banggai, wana
Sulawesi Tenggara
Laki, muana, buton,baaltar, malio, wononii, kulisusu
Sulawesi Selatan
Makasar,bugis,toraja,bandar,selayar,bone,mandar
Bali
Bali aga,bali majapahit,jawa madura
Nusa Tenggara Barat
Sasak, sumbawa, bima, dompu, dongo
Nusa Tenggara Timur
Timor,rote,sabu,flores,sumba,sawan,belu
Maluku
Ambon,alifuru,faru,aru,rana,togitil,furu-furu
Maluku Utara
Ternate, obi, naulu
Kepulauan Riau
Melayu,bugis,jawa,padang,batak,sunda,flores
Papua
Asmat,dani,dera,morwap,manen,molof,tobati, sentani,senggi,ketuk gresi,mooi,kaure
Sulawesi Barat
Mandar,toraja,bugis,jawa,makasar,
Papua Barat
Asmat,dani,sentani,
Keunggulan Bangsa Indonesia Dengan Keanekaragamannya
Keragaman budaya di Indonesia adalah sesuatu yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan kelompok suku bangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan daerah. Kebudayaan daerah ini bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan kelompok suku bangsa yang ada di daerah tersebut. Pertemuan-pertemuan dengan kebudayaan luar juga mempengaruhi proses asimilasi kebudayaan yang ada di Indonesia sehingga menambah ragam dan jenis kebudayaan yang ada di Indonesia.
Berkembang dan meluasnya agama-agama besar di Indonesia juga turut mendukung perkembangan kebudayaan Indonesia yang pada akhirnya memcerminkan kebudayaan agama tertentu. Bisa dikatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat keanekaragaman budaya atau tingkat heterogenitasnya yang sangat tinggi. Tidak saja keanekaragaman budaya kelompok suku bangsa namun juga keanekaragaman budaya dalam konteks peradaban, tradisional hingga ke modern, dan kewilayahan.
Keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan suatu keunggulan jika dibandingkan dengan negara lainnya, karena potret kebudayaannya lengkap dan bervariasi. Dan yang tak kalah pentingnya, secara sosial budaya dan politik masyarakat Indonesia mempunyai jalinan sejarah dinamika interaksi antar kebudayaan yang dirangkai sejak dulu. Interaksi antar kebudayaan dijalin tidak hanya meliputi antar kelompok suku bangsa yang berbeda, namun juga meliputi antar peradaban yang ada di dunia. Berlabuhnya kapal-kapal Portugis di Banten pada abad pertengahan misalnya telah membuka diri Indonesia pada lingkup pergaulan dunia internasional pada saat itu.
Hubungan antar pedagang Gujarat dan pesisir Jawa juga memberikan arti yang penting dalam membangun interaksi antar peradaban yang ada di Indonesia. Singgungan-singgungan peradaban ini pada dasarnya telah membangun daya elasitas bangsa Indonesia dalam berinteraksi dengan perbedaan. Di sisi yang lain bangsa Indonesia juga mampu menelisik dan mengembangkan budaya lokal di tengah-tengah singgungan antar peradaban itu.
Tantangan Terhadap Keanekaragaman yang Dimiliki Bangsa Indonesia
Keanekaragaman suku, budaya, ras dan agama yang yang ada pada diri bangsa Indonesia merupakan keunggulan sekaligus tantangan. Tantangan-tantangan yang muncul akibat keanekaraman bangsa Indonesia tersebut antara lain:
Konflik
Konflik adalah proses sosial disosiatif yang dapat menyebabkan perpecahan dalam masyarakat karena ketidakselarasan dan ketidakseimbangan dalam suatu hubungan masyarakat. Berdasarkan tingkatannya konflik dapat dibagi menjadi konflik horisontal dan vertikal.
Integrasi Karena Keterpaksaan (Coersif)
Integrasi karena keterpaksaan terjadi karena suatu ketergantungan dan mau tidak mau antar lapisan masyarakat harus saling berhubungan untuk memenuhi kebutuhan. Namun dalam integrasi yang terjadi karena paksaan biasanya ada upaya antar kelompok untuk mendominasi satu sama lain.
Disintegrasi
Disintegrasi adalah suatu keadaan dimana tidak ada keserasian pada bagian-bagian dari suatu kesatuan masyarakat. Disintegrasi atau kesenjangan merupakan akibat dari adanya pembangunan dimana kelas atas menguasai pembangunan yang berperan sebagai subjek sekaligus objek pembangunan, namun disisi lain kelas tengah dan bawah hanya berperan sebagai objek pembangunan.
Pancasila Sebagai Jalan Keluar Tantangan Multikulturalisme di Indonesia
Bagaimana merawat kemajemukan untuk terciptanya iklim yang aman, tanpa konflik? Sebagai bangsa yang majemuk, Indonesia memerlukan common platform yang dapat menyatukan segala macam perbedaan yang ada. Selama ini unsur pemersatu bangsa Indonesia adalah pancasila yang sekaligus merupakan titik puncak kebudayan dan peradaban Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi yang menjadi dasar hidup kenegaraan. Namun sebelumnya perlu diperhatikan bahwa di sini hendaknya diperhatikan untuk tidak mencampuradukkan Pancasila sebagai dasar Negara dan sebagai ideologi atau pandangan dunia (Weltanschauung). Maka dari itu, sifat asasi itu harus dicari dalam kehidupan bernegara pula.
Hidup kenegaraan adalah salah satu aspek dari seluruh hidup kita yang sangat rumit dan simultan. Aspek kenegaraan tidak boleh dipisahkan dari aspek lain (moral, agama, kebudayaan, dan sebagainya). Pancasila harus dicantumkan sebagai dasar negara (bukan dasar hidup pada umumnya). Pancasila pertama-tama harus dipandang dalam hubungannya dengan negara.
Reintegrasi Sebagai Upaya Menghadapi Tantangan Keanekaragaman Indonesia
Reintegrasi adalah suatu proses pembentukan nilai-nilai dan norma-norma baru agar serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan. Reintegrasi bertujuan untuk membangun kembali integrasi dengan nilai dan norma baru yang lebih relevan dengan masyarakat sehingga akan tercipta keharmonisan dan keserasian diantara para kelompok masyarakat yang bersifat multikultural.
Demikianlah artikel dari duniapendidikan.co.id mengenai Pengertian Suku : Fungsi, Peran, Dalam Kebudayaan, Pembangunan, Macam, Keunggulan Bangsa, Keanekaragaman, Tantangan Bangsa, Pancasila, Upaya Menghadapinya, semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda semua.
Sumber jk.com
EmoticonEmoticon